Cari Blog Ini

Shahih Al-Bukhari hadits nomor 4368 dan 4369

٧١ - بَابُ وَفۡدِ عَبۡدِ الۡقَيۡسِ 
71. Bab utusan ‘Abdul Qais 


٤٣٦٨ - حَدَّثَنِي إِسۡحَاقُ: أَخۡبَرَنَا أَبُو عَامِرٍ الۡعَقَدِيُّ: حَدَّثَنَا قُرَّةُ، عَنۡ أَبِي جَمۡرَةَ، قُلۡتُ لِابۡنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللهُ عَنۡهُمَا: إِنَّ لِي فِيهَا جَرَّةً يُنۡتَبَذُ لِي فِيهَا نَبِيذٌ، فَأَشۡرَبُهُ حُلۡوًا فِي جَرٍّ، إِنۡ أَكۡثَرۡتُ مِنۡهُ فَجَالَسۡتُ الۡقَوۡمَ فَأَطَلۡتُ الۡجُلُوسَ خَشِيتُ أَنۡ أَفۡتَضِحَ، فَقَالَ: قَدِمَ وَفۡدُ عَبۡدِ الۡقَيۡسِ عَلَى رَسُولِ اللهِ ﷺ، فَقَالَ: (مَرۡحَبًا بِالۡقَوۡمِ، غَيۡرَ خَزَايَا وَلَا النَّدَامَى). فَقَالُوا: يَا رَسُولَ اللهِ إِنَّ بَيۡنَنَا وَبَيۡنَكَ الۡمُشۡرِكِينَ مِنۡ مُضَرَ، وَإِنَّا لَا نَصِلُ إِلَيۡكَ إِلَّا فِي أَشۡهُرِ الۡحُرُمِ، حَدِّثۡنَا بِجُمَلٍ مِنَ الۡأَمۡرِ: إِنۡ عَمِلۡنَا بِهِ دَخَلۡنَا الۡجَنَّةَ، وَنَدۡعُو بِهِ مَنۡ وَرَاءَنَا. قَالَ: (آمُرُكُمۡ بِأَرۡبَعٍ وَأَنۡهَاكُمۡ عَنۡ أَرۡبَعٍ: الۡإِيمَانِ بِاللهِ، هَلۡ تَدۡرُونَ مَا الۡإِيمَانُ بِاللهِ؟ شَهَادَةُ أَنۡ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ، وَإِقَامُ الصَّلَاةِ، وَإِيتَاءُ الزَّكَاةِ، وَصَوۡمُ رَمَضَانَ، وَأَنۡ تُعۡطُوا مِنَ الۡمَغَانِمِ الۡخُمُسَ؛ وَأَنۡهَاكُمۡ عَنۡ أَرۡبَعٍ: مَا انۡتُبِذَ فِي الدُّبَّاءِ وَالنَّقِيرِ وَالۡحَنۡتَمِ وَالۡمُزَفَّتِ). [طرفه في: ٥٣]. 

4368. Ishaq telah menceritakan kepadaku: Abu ‘Amir Al-‘Aqadi mengabarkan kepada kami: Qurrah menceritakan kepada kami dari Abu Jamrah. Aku berkata kepada Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma: Sesungguhnya aku memiliki buyung (guci tembikar) untuk membuat nabidz (minuman keras dari air rendaman kurma), lalu aku meminumnya dalam keadaan manis di dalam guci-guci. Jika aku banyak minum darinya lalu aku duduk bersama orang-orang dan memperlama duduk, aku khawatir keburukanku tersingkap. Lalu Ibnu ‘Abbas berkata: 

Utusan ‘Abdul Qais datang menemui Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Lalu beliau bersabda, “Marhaban, tidak usah sungkan-sungkan dan tidak perlu menyesal.” 

Mereka berkata, “Wahai Rasulullah, sesungguhnya antara kami dengan engkau ada orang-orang musyrik dari Mudhar. Kami tidak bisa sampai ke tempatmu kecuali di bulan-bulan haram. Ceritakan kepada kami sejumlah perintah yang jika kami mengerakannya, maka kami bisa masuk janah dan kami dakwahkan kepada orang-orang di kampung halaman kami.” 

Nabi bersabda, “Aku memerintahkan empat hal kepada kalian dan aku melarang kalian dari empat hal. Iman kepada Allah. Apakah kalian tahu apakah iman kepada Allah? Yaitu syahadat bahwa tidak ada sesembahan yang berhak diibadahi kecuali Allah. Menegakkan salat, menunaikan zakat, puasa Ramadan, dan memberikan seperlima dari ganimah. Aku melarang kalian dari empat hal: Apa saja yang direndam di dalam dubba` (waluh yang sudah kosong untuk tempat minuman keras), naqir (batang kayu yang dikeruk untuk tempat minuman keras), hantam (guci hijau untuk tempat minuman keras), dan muzaffat (tempat yang dilapisi dengan ter/aspal untuk tempat minuman keras).” 

٤٣٦٩ - حَدَّثَنَا سُلَيۡمَانُ بۡنُ حَرۡبٍ: حَدَّثَنَا حَمَّادُ بۡنُ زَيۡدٍ، عَنۡ أَبِي جَمۡرَةَ قَالَ: سَمِعۡتُ ابۡنَ عَبَّاسٍ يَقُولُ: قَدِمَ وَفۡدُ عَبۡدِ الۡقَيۡسِ عَلَى النَّبِيِّ ﷺ، فَقَالُوا: يَا رَسُولَ اللهِ، إِنَّا هَٰذَا الۡحَيَّ مِنۡ رَبِيعَةَ، وَقَدۡ حَالَتۡ بَيۡنَنَا وَبَيۡنَكَ كُفَّارُ مُضَرَ، فَلَسۡنَا نَخۡلُصُ إِلَيۡكَ إِلَّا فِي شَهۡرٍ حَرَامٍ، فَمُرۡنَا بِأَشۡيَاءَ نَأۡخُذُ بِهَا، وَنَدۡعُو إِلَيۡهَا مَنۡ وَرَاءَنَا، قَالَ: (آمُرُكُمۡ بِأَرۡبَعٍ، وَأَنۡهَاكُمۡ عَنۡ أَرۡبَعٍ، الۡإِيمَانِ بِاللهِ: شَهَادَةِ أَنۡ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ - وَعَقَدَ وَاحِدَةً - وَإِقَامِ الصَّلَاةِ، وَإِيتَاءِ الزَّكَاةِ، وَأَنۡ تُؤَدُّوا لِلهِ خُمۡسَ مَا غَنِمۡتُمۡ. وَأَنۡهَاكُمۡ عَنِ الدُّبَّاءِ وَالنَّقِيرِ وَالۡحَنۡتَمِ وَالۡمُزَفَّتِ). [طرفه في: ٥٣]. 

4369. Sulaiman bin Harb telah menceritakan kepada kami: Hammad bin Zaid menceritakan kepada kami dari Abu Jamrah. Beliau berkata: Aku mendengar Ibnu ‘Abbas berkata: 

Utusan ‘Abdul Qais datang menemui Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Mereka berkata, “Wahai Rasulullah, sesungguhnya kampung kami ini dari Rabi’ah dan orang-orang kafir Mudhar menghalangi antara kami dengan engkau sehingga kami tidak bisa bebas pergi ke tempatmu kecuali di bulan haram. Jadi perintahkanlah beberapa hal kepada kami sehingga kami bisa mengambilnya dan mendakwahkannya kepada orang-orang yang berada di kampung halaman kami.” 

Nabi bersabda, “Aku memerintahkan kalian empat hal dan melarang kalian dari empat hal. Iman kepada Allah, yaitu syahadat bahwa tidak ada sesembahan yang berhak diibadahi kecuali Allah—beliau mengisyaratkan angka satu—, menegakkan salat, memberikan zakat, dan menunaikan seperlima ganimah untuk Allah. Aku melarang kalian dari dubba` (waluh yang sudah kosong untuk tempat minuman keras), naqir (batang kayu yang dikeruk untuk tempat minuman keras), hantam (guci hijau untuk tempat minuman keras), dan muzaffat (tempat yang dilapisi dengan ter/aspal untuk tempat minuman keras).”