Cari Blog Ini

Sunan Abu Dawud hadits nomor 2317 dan 2318

٣ - بَابُ مَنۡ قَالَ: هِيَ مُثۡبَتَةٌ لِلشَّيۡخِ وَالۡحُبۡلَى 
3. Bab barang siapa yang berkata: Ayat tersebut tetap berlaku bagi orang yang sudah tua dan wanita hamil 


٢٣١٧ – (صحيح) حَدَّثَنَا مُوسَى بۡنُ إِسۡمَاعِيلَ، نا أَبَانُ، نا قَتَادَةُ، أَنَّ عِكۡرِمَةَ حَدَّثَهُ، أَنَّ ابۡنَ عَبَّاسٍ قَالَ: أُثۡبِتَتۡ لِلۡحُبۡلَى وَالۡمُرۡضِعِ. 

2317. [Sahih] Musa bin Isma’il telah menceritakan kepada kami: Aban menceritakan kepada kami: Qatadah menceritakan kepada kami bahwa ‘Ikrimah menceritakan kepadanya bahwa Ibnu ‘Abbas mengatakan: Ayat tersebut tetap berlaku bagi wanita hamil dan menyusui. 

٢٣١٨ – (شاذ) حَدَّثَنَا ابۡنُ الۡمُثَنَّى، نا ابۡنُ أَبِي عَدِيٍّ، عَنۡ سَعِيدٍ، عَنۡ قَتَادَةَ، عَنۡ عَزۡرَةَ، عَنۡ سَعِيدِ بۡنِ جُبَيۡرٍ، عَنِ ابۡنِ عَبَّاسٍ: ﴿وَعَلَى الَّذِينَ يُطِيقُونَهُ فِدۡيَةٌ طَعَامُ مِسۡكِينٍ﴾ قَالَ: كَانَتۡ رُخۡصَةً لِلشَّيۡخِ الۡكَبِيرِ وَالۡمَرۡأَةِ الۡكَبِيرَةِ وَهُمَا يُطِيقَانِ الصِّيَامَ أَنۡ يُفۡطِرَا وَيُطۡعِمَا مَكَانَ كُلِّ يَوۡمٍ مِسۡكِينًا، وَالۡحُبۡلَى وَالۡمُرۡضِعِ إِذَا خَافَتَا. قَالَ أَبُو دَاوُدَ: يَعۡنِي عَلَى أَوۡلَادِهِمَا [أَفۡطَرَتَا وَأَطۡعَمَتَا]. 

2318. [Syadz] Ibnu Al-Mutsanna telah menceritakan kepada kami: Ibnu Abu ‘Adi menceritakan kepada kami dari Sa’id, dari Qatadah, dari ‘Azrah, dari Sa’id bin Jubair, dari Ibnu ‘Abbas: (Ayat yang artinya), “Dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) untuk membayar fidiah, (yaitu): memberi makan seorang miskin.” Beliau mengatakan: Ayat itu sebagai rukhsah untuk orang yang sudah sangat tua dan wanita yang sudah tua dalam keadaan keduanya berat untuk menjalankan puasa, maka dua golongan tersebut boleh tidak berpuasa dan sebagai gantinya memberi makan satu orang miskin setiap harinya. Juga sebagai rukhsah untuk wanita hamil dan menyusui jika khawatir. Abu Dawud berkata: Yakni (khawatir) terhadap anaknya, maka boleh tidak berpuasa dan memberi makan.