Cari Blog Ini

Sunan Abu Dawud hadits nomor 1721 dan 1722

١ - بَابُ فَرۡضِ الۡحَجِّ 
1. Bab kewajiban haji 


١٧٢١ – (صحيح) حَدَّثَنَا زُهَيۡرُ بۡنُ حَرۡبٍ وَعُثۡمَانُ بۡنُ أَبِي شَيۡبَةَ – الۡمَعۡنَى – قَالَا: نا يَزِيدُ بۡنُ هَارُونَ، عَنۡ سُفۡيَانَ بۡنِ حُسَيۡنٍ، عَنِ الزُّهۡرِيِّ، عَنۡ أَبِي سِنَانٍ، عَنِ ابۡنِ عَبَّاسٍ، أَنَّ الۡأَقۡرَعَ بۡنَ حَابِسٍ سَأَلَ النَّبِيَّ ﷺ، فَقَالَ: يَا رَسُولَ اللهِ، الۡحَجُّ فِي كُلِّ سَنَةٍ أَوۡ مَرَّةً وَاحِدَةً؟ قَالَ: (بَلۡ مَرَّةً وَاحِدَةً، فَمَنۡ زَادَ [فَهُوَ تَطَوُّعٌ]). قَالَ أَبُو دَاوُدَ: هُوَ أَبُو سِنَانٍ الدُّؤَلِيُّ، كَذَا قَالَ عَبۡدُ الۡجَلِيلِ بۡنُ حُمَيۡدٍ، وَسُلَيۡمَانُ بۡنُ كَثِيرٍ جَمِيعًا عَنِ الزُّهۡرِيِّ، وَقَالَ عُقَيۡلٌ: عَنۡ سِنَانٍ. 

1721. [Sahih] Zuhair bin Harb dan ‘Utsman bin Abu Syaibah—secara makna—telah menceritakan kepada kami. Keduanya berkata: Yazid bin Harun menceritakan kepada kami dari Sufyan bin Husain, dari Az-Zuhri, dari Abu Sinan, dari Ibnu ‘Abbas, bahwa Al-Aqra’ bin Habis bertanya kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam

Beliau bertanya, “Wahai Rasulullah, apakah haji dilakukan di setiap tahun atau satu kali saja?” 

Nabi menjawab, “Satu kali saja. Siapa saja menambah, maka itu sunah.” 

Abu Dawud berkata: Dia adalah Abu Sinan Ad-Du`ali. Demikianlah yang dikatakan oleh ‘Abdul Jalil bin Humaid dan Sulaiman bin Katsir semuanya dari Az-Zuhri. ‘Uqail berkata: Dari Sinan. 

١٧٢٢ – (صحيح) حَدَّثَنَا النُّفَيۡلِيُّ، نا عَبۡدُ الۡعَزِيزِ بۡنُ مُحَمَّدٍ، عَنۡ زَيۡدِ بۡنِ أَسۡلَمَ، عَنِ ابۡنٍ لِأَبِي وَاقِدٍ اللَّيۡثِيِّ، عَنۡ أَبِيهِ، قَالَ: سَمِعۡتُ رَسُولَ اللهِ ﷺ يَقُولُ لِأَزۡوَاجِهِ فِي حَجَّةِ الۡوَدَاعِ: (هَٰذِهِ، ثُمَّ ظُهُورَ الۡحُصۡرِ). 

1772. [Sahih] An-Nufaili telah menceritakan kepada kami: ‘Abdul ‘Aziz bin Muhammad menceritakan kepada kami dari Zaid bin Aslam, dari putra Abu Waqid Al-Laitsi, dari ayahnya. Beliau mengatakan: Aku mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda kepada para istri beliau ketika haji wadak, “Ini (adalah haji yang wajib untuk kalian), setelah itu (tetaplah) di atas tikar-tikar.”