Cari Blog Ini

Sunan Ibnu Majah hadits nomor 3113, 3114, dan 3115

٣١١٣ – (صحيح) حَدَّثَنَا أَبُو مَرۡوَانَ مُحَمَّدُ بۡنُ عُثۡمَانَ الۡعُثۡمَانِيُّ، قَالَ: حَدَّثَنَا عَبۡدُ الۡعَزِيزِ بۡنُ أَبِي حَازِمٍ، عَنِ الۡعَلَاءِ بۡنِ عَبۡدِ الرَّحۡمَٰنِ، عَنۡ أَبِيهِ، عَنۡ أَبِي هُرَيۡرَةَ؛ أَنَّ النَّبِيَّ ﷺ قَالَ: (اللَّهُمَّ! إِنَّ إِبۡرَاهِيمَ خَلِيلُكَ وَنَبِيُّكَ، وَإِنَّكَ حَرَّمۡتَ مَكَّةَ عَلَى لِسَانِ إِبۡرَاهِيمَ، اللَّهُمَّ! وَأَنَا عَبۡدُكَ وَنَبِيُّكَ وَإِنِّي أُحَرِّمُ مَا بَيۡنَ لَابَتَيۡهَا). قَالَ أَبُو مَرۡوَانَ: لَابَتَيۡهَا: حَرَّتَىِ الۡمَدِينَةِ. [م]. 

3113. [Sahih] Abu Marwan Muhammad bin ‘Utsman Al-‘Utsmani telah menceritakan kepada kami. Beliau berkata: ‘Abdul ‘Aziz bin Abu Hazim menceritakan kepada kami dari Al-‘Ala` bin ‘Abdurrahman, dari ayahnya, dari Abu Hurairah; Bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Ya Allah, sesungguhnya Ibrahim adalah khalil dan nabi-Mu. Dan sesungguhnya engkau telah menjadikan Makkah sebagai tempat suci melalui lisan Ibrahim. Ya Allah, aku adalah hamba dan nabi-Mu, dan sesungguhnya aku menjadikan tempat antara dua tanah berbatu hitam Madinah sebagai tempat suci.” 

Abu Marwan berkata: Labataiha adalah dua tanah berbatu hitam Madinah. 

٣١١٤ – (حسن صحيح) حَدَّثَنَا أَبُو بَكۡرِ بۡنُ أَبِي شَيۡبَةَ، قَالَ: حَدَّثَنَا عَبۡدَةُ بۡنُ سُلَيۡمَانَ، عَنۡ مُحَمَّدِ بۡنِ عَمۡرٍو، عَنۡ أَبِي سَلَمَةَ، عَنۡ أَبِي هُرَيۡرَةَ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ ﷺ: (مَنۡ أَرَادَ أَهۡلَ الۡمَدِينَةِ بِسُوءٍ أَذَابَهُ اللهُ، كَمَا يَذُوبُ الۡمِلۡحُ فِي الۡمَاءِ). [م(٤/ ١٢١)]. 

3114. [Hasan sahih] Abu Bakr bin Abu Syaibah telah menceritakan kepada kami. Beliau berkata: ‘Abdah bin Sulaiman menceritakan kepada kami dari Muhammad bin ‘Amr, dari Abu Salamah, dari Abu Hurairah. Beliau mengatakan: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Siapa saja yang menginginkan kejelekan terhadap penduduk Madinah, niscaya Allah akan meluluhkannya, sebagaimana garam melarut di dalam air.” 

٣١١٥ – (ضعيف جدًا) حَدَّثَنَا هَنَّادُ بۡنُ السَّرِيِّ، قَالَ: حَدَّثَنَا عَبۡدَةُ، عَنۡ مُحَمَّدِ بۡنِ إِسۡحَاقَ، عَنۡ عَبۡدِ اللهِ بۡنِ مِكۡنَفٍ؛ قَالَ: سَمِعۡتُ أَنَسَ بۡنَ مَالِكٍ يَقُولُ: إِنَّ رَسُولَ اللهِ ﷺ قَالَ: (إِنَّ أُحُدًا جَبَلٌ يُحِبُّنَا وَنُحِبُّهُ، وَهُوَ عَلَى تُرۡعَةٍ مِنۡ تُرَعِ الۡجَنَّةِ، وَعَيۡرٌ عَلَى تُرۡعَةٍ مِنۡ تُرَعِ النَّارِ). [(الضعيفة)(١٨٢٠)، لكن الشطر الأول منه صحيح جدًا]. 

3115. [Daif sekali] Hannad bin As-Sari telah menceritakan kepada kami. Beliau berkata: ‘Abdah menceritakan kepada kami dari Muhammad bin Ishaq, dari ‘Abdullah bin Miknaf. Beliau berkata: Aku mendengar Anas bin Malik mengatakan: Sesungguhnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya Uhud adalah gunung yang mencintai kita dan kita pun mencintainya. Uhud berada di depan salah satu pintu surga. Sedangkan gunung ‘Air berada di depan salah satu pintu neraka.”