٧ - بَابُ قَوۡلِ اللهِ تَعَالَى: ﴿فَأَنَّ لِلهِ خُمُسَهُ وَلِلرَّسُولِ﴾
[الۡأنفال: ٤١]
7. Bab Firman Allah taala, “Sesungguhnya seperlimanya untuk Allah dan Rasul”
(QS Al-Anfal: 41)
يَعۡنِي: لِلرَّسُولِ قَسۡمَ ذٰلِكَ، قَالَ رَسُولُ اللهِ ﷺ: (إِنَّمَا أَنَا
قَاسِمٌ وَخَازِنٌ، وَاللهُ يُعۡطِي).
Yakni Rasul yang berhak membagikannya. Rasulullah—shallallahu ‘alaihi wa
sallam—bersabda, “Aku hanyalah yang membagi dan menyimpan. Allah yang
memberi.”
٣١١٤ - حَدَّثَنَا أَبُو الۡوَلِيدِ: حَدَّثَنَا شُعۡبَةُ، عَنۡ سُلَيۡمَانَ
وَمَنۡصُورٍ وَقَتَادَةَ: سَمِعُوا سَالِمَ بۡنَ أَبِي الۡجَعۡدِ، عَنۡ جَابِرِ
بۡنِ عَبۡدِ اللهِ رَضِيَ اللهُ عَنۡهُمَا قَالَ: وُلِدَ لِرَجُلٍ مِنَّا مِنَ
الۡأَنۡصَارِ غُلَامٌ، فَأَرَادَ أَنۡ يُسَمِّيَهُ مُحَمَّدًا. قَالَ شُعۡبَةُ:
فِي حَدِيثِ مَنۡصُورٍ: إِنَّ الۡأَنۡصَارِيَّ قَالَ: حَمَلۡتُهُ عَلَى عُنُقِي
فَأَتَيۡتُ بِهِ النَّبِيَّ ﷺ. وَفِي حَدِيثِ سُلَيۡمَانَ: وُلِدَ لَهُ
غُلَامٌ، فَأَرَادَ أَنۡ يُسَمِّيَهُ مُحَمَّدًا، قَالَ: (سَمُّوا بِاسۡمِي
وَلَا تَكَنَّوۡا بِكُنۡيَتِي، فَإِنِّي إِنَّمَا جُعِلۡتُ قَاسِمًا أَقۡسِمُ
بَيۡنَكُمۡ). وَقَالَ حُصَيۡنٌ: (بُعِثۡتُ قَاسِمًا أَقۡسِمُ بَيۡنَكُمۡ).
قَالَ عَمۡرٌو: أَخۡبَرَنَا شُعۡبَةُ، عَنۡ قَتَادَةَ قَالَ: سَمِعۡتُ
سَالِمًا، عَنۡ جَابِرٍ: أَرَادَ أَنۡ يُسَمِّيَهُ الۡقَاسِمَ، فَقَالَ
النَّبِيُّ ﷺ: (سَمُّوا بِاسۡمِي، وَلَا تَكۡتَنُوا بِكُنۡيَتِي).
[الحديث ٣١١٤ - أطرافه في: ٣١١٥، ٣٥٣٨، ٦١٨٦، ٦١٨٧، ٦١٨٩، ٦١٩٦].
3114. Abu Al-Walid telah menceritakan kepada kami: Syu’bah menceritakan kepada
kami dari Sulaiman, Manshur, dan Qatadah: Mereka mendengar Salim bin Abu
Al-Ja’d dari Jabir bin ‘Abdullah—radhiyallahu ‘anhuma—. Beliau mengatakan:
Seorang bayi milik seorang pria Ansar baru saja dilahirkan. Si ayah ingin
menamainya Muhammad.
Syu’bah berkata: Dalam hadis Manshur: Sesungguhnya pria Ansar itu berkata: Aku
menggendong bayiku di atas leherku lalu kubawa kepada Nabi—shallallahu ‘alaihi
wa sallam—.
Dalam hadis Sulaiman: Seorang bayi miliknya dilahirkan, lalu dia ingin
menamakannya Muhammad. Nabi berkata, “Silakan namai dengan namaku namun jangan
beri kunyah dengan kunyah-ku karena sesungguhnya aku dijadikan sebagai qasim
(pembagi) yang membagi-bagi di antara kalian.”
Hushain berkata: (Nabi bersabda,) “Aku diutus sebagai qasim (pembagi) yang
membagi di antara kalian.”
‘Amr berkata: Syu’bah mengabarkan kepada kami dari Qatadah. Beliau berkata:
Aku mendengar Salim dari Jabir: Dia ingin menamai anaknya dengan nama
Al-Qasim, lalu Nabi—shallallahu ‘alaihi wa sallam—bersabda, “Silakan kalian
menamai dengan namaku namun jangan ber-kunyah dengan kunyah-ku.”
٣١١٥ - حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بۡنُ يُوسُفَ: حَدَّثَنَا سُفۡيَانُ، عَنِ
الۡأَعۡمَشِ، عَنۡ سَالِمِ بۡنِ أَبِي الۡجَعۡدِ، عَنۡ جَابِرِ بۡنِ عَبۡدِ
اللهِ الۡأَنۡصَارِيِّ قَالَ: وُلِدَ لِرَجُلٍ مِنَّا غُلَامٌ فَسَمَّاهُ
الۡقَاسِمَ، فَقَالَتِ الۡأَنۡصَارُ: لَا نَكۡنِيكَ أَبَا الۡقَاسِمِ، وَلَا
نُنۡعِمُكَ عَيۡنًا، فَأَتَى النَّبِيَّ ﷺ فَقَالَ: يَا رَسُولَ اللهِ، وُلِدَ
لِي غُلَامٌ، فَسَمَّيۡتُهُ الۡقَاسِمَ، فَقَالَتِ الۡأَنۡصَارُ: لَا نَكۡنِيكَ
أَبَا الۡقَاسِمِ وَلَا نُنۡعِمُكَ عَيۡنًا، فَقَالَ النَّبِيُّ ﷺ: (أَحۡسَنَتِ
الۡأَنۡصَارُ، سَمُّوا بِاسۡمِي، وَلَا تَكَنَّوۡا بِكُنۡيَتِي، فَإِنَّمَا
أَنَا قَاسِمٌ). [طرفه في: ٣١١٤].
3115. Muhammad bin Yusuf telah menceritakan kepada kami: Sufyan menceritakan
kepada kami dari Al-A’masy, dari Salim bin Abu Al-Ja’d, dari Jabir bin
‘Abdullah Al-Anshari. Beliau mengatakan:
Ada seorang bayi milik salah seorang dari kami dilahirkan lalu si ayah
menamainya Al-Qasim. Orang-orang Ansar berkata, “Kami tidak mau memanggilmu
Abu Al-Qasim dan kami tidak mau membuatmu nyaman.”
Si ayah itu mendatangi Nabi—shallallahu ‘alaihi wa sallam—lalu berkata, “Wahai
Rasulullah, bayiku dilahirkan lalu aku namai Al-Qasim, lalu orang-orang Ansar
berkata: Kami tidak mau memanggilmu Abu Al-Qasim dan kami tidak mau membuatmu
nyaman.”
Nabi—shallallahu ‘alaihi wa sallam—berkata, “Orang-orang Ansar itu telah
benar. Silakan kalian menamai dengan namaku namun jangan ber-kunyah dengan
kunyah-ku, karena aku adalah qasim (pembagi).”