٣٣١٢ – (صحيح) أَخۡبَرَنَا هَنَّادُ بۡنُ السَّرِيِّ فِي حَدِيثِهِ عَنۡ أَبِي الۡأَحۡوَصِ عَنۡ أَشۡعَثَ بۡنِ أَبِي الشَّعۡثَاءِ عَنۡ أَبِيهِ عَنۡ مَسۡرُوقٍ قَالَ: قَالَتۡ عَائِشَةُ: دَخَلَ عَلَيَّ رَسُولُ اللهِ ﷺ وَعِنۡدِي رَجُلٌ قَاعِدٌ، فَاشۡتَدَّ ذٰلِكَ عَلَيۡهِ، وَرَأَيۡتُ الۡغَضَبَ فِي وَجۡهِهِ، فَقُلۡتُ: يَا رَسُولَ اللهِ! إِنَّهُ أَخِي مِنَ الرَّضَاعَةِ! فَقَالَ: (انۡظُرۡنَ مَا إِخۡوَانُكُنَّ! - وَمَرَّةً أُخۡرَى: انۡظُرۡنَ مَنۡ إِخۡوَانُكُنَّ - مِنَ الرَّضَاعَةِ؛ فَإِنَّ الرَّضَاعَةَ مِنَ الۡمَجَاعَةِ!). [(إرواء الغليل)(٢١٥١)، ق].
3312. [Sahih] Hannad bin As-Sari telah mengabarkan kepada kami dalam hadisnya dari Abu Al-Ahwash, dari Asy’ats bin Abu Asy-Sya’tsa`, dari ayahnya, dari Masruq. Beliau berkata: ‘Aisyah berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam masuk menemuiku dalam keadaan di dekatku ada seorang pria sedang duduk. Beliau menganggap serius hal itu dan aku melihat kemarahan di raut wajah beliau. Aku berkata, “Wahai Rasulullah, sesungguhnya dia adalah saudara susuanku.” Nabi bersabda, “Telitilah apa itu saudara-saudara kalian—Pada saat yang lain: Telitilah siapa saja saudara-saudara kalian—sesusuan, karena susuan (yang menyebabkan hubungan mahram) adalah yang muncul dari rasa lapar.”