Cari Blog Ini

Shahih Al-Bukhari hadits nomor 64 dan 65

٨ - بَابُ مَا يُذۡكَرُ فِي الۡمُنَاوَلَةِ وَكِتَابِ أَهۡلِ الۡعِلۡمِ بِالۡعِلۡمِ إِلَى الۡبُلۡدَانِ
8. Bab riwayat yang disebutkan tentang munawalah (menyerahkan tulisan kepada seseorang agar disampaikan kepada yang lain) dan penulisan ilmu oleh ulama kepada penduduk berbagai negeri


وَقَالَ أَنَسٌ: نَسَخَ عُثۡمَانُ الۡمَصَاحِفَ فَبَعَثَ بِهَا إِلَى الۡآفَاقِ. وَرَأَى عَبۡدُ اللهِ بۡنُ عُمَرَ وَيَحۡيَى بۡنُ سَعِيدٍ وَمَالِكٌ ذٰلِكَ جَائِزًا. وَاحۡتَجَّ بَعۡضُ أَهۡلِ الۡحِجَازِ فِي الۡمُنَاوَلَةِ بِحَدِيثِ النَّبِيِّ ﷺ حَيۡثُ كَتَبَ لِأَمِيرِ السَّرِيَّةِ كِتَابًا وَقَالَ: (لَا تَقۡرَأۡهُ حَتَّى تَبۡلُغَ مَكَانَ كَذَا وَكَذَا)، فَلَمَّا بَلَغَ ذٰلِكَ الۡمَكَانَ قَرَأَهُ عَلَى النَّاسِ، وَأَخۡبَرَهُمۡ بِأَمۡرِ النَّبِيِّ ﷺ. 

Anas berkata: ‘Utsman memerintahkan penulisan mushaf-mushaf, lalu mengirimkannya ke berbagai penjuru negeri. ‘Abdullah bin ‘Umar, Yahya bin Sa’id, dan Malik memandang bahwa hal itu boleh. Sebagian ulama Hijaz beralasan bolehnya penyerahan ilmu dengan hadis Nabi—shallallahu ‘alaihi wa sallam—ketika beliau menulis sebuah tulisan untuk pemimpin pasukan perang dan bersabda, “Janganlah engkau membaca hingga engkau sampai tempat ini dan ini.” Ketika dia sudah sampai tempat tersebut, maka dia membacakan tulisan itu kepada orang-orang dan mengabarkan perintah Nabi—shallallahu ‘alaihi wa sallam—kepada mereka. 

٦٤ - حَدَّثَنَا إِسۡمَاعِيلُ بۡنُ عَبۡدِ اللهِ قَالَ: حَدَّثَنِي إِبۡرَاهِيمُ بۡنُ سَعۡدٍ، عَنۡ صَالِحٍ، عَنِ ابۡنِ شِهَابٍ، عَنۡ عُبَيۡدِ اللهِ بۡنِ عَبۡدِ اللهِ بۡنِ عُتۡبَةَ بۡنِ مَسۡعُودٍ: أَنَّ عَبۡدَ اللهِ بۡنَ عَبَّاسٍ أَخۡبَرَهُ: أَنَّ رَسُولَ اللهِ ﷺ بَعَثَ بِكِتَابِهِ رَجُلًا، وَأَمَرَهُ أَنۡ يَدۡفَعَهُ إِلَى عَظِيمِ الۡبَحۡرَيۡنِ، فَدَفَعَهُ عَظِيمُ الۡبَحۡرَيۡنِ إِلَى كِسۡرَى، فَلَمَّا قَرَأَهُ مَزَّقَهُ، فَحَسِبۡتُ أَنَّ ابۡنَ الۡمُسَيَّبِ قَالَ: فَدَعَا عَلَيۡهِمۡ رَسُولُ اللهِ ﷺ أَنۡ يُمَزَّقُوا كُلَّ مُمَزَّقٍ. [الحديث ٦٤ – أطرافه في: ٢٩٣٩، ٤٤٢٤، ٧٢٦٤]. 

64. Isma’il bin ‘Abdullah telah menceritakan kepada kami. Beliau berkata: Ibrahim bin Sa’d menceritakan kepadaku dari Shalih, dari Ibnu Syihab, dari ‘Ubaidullah bin ‘Abdllah bin ‘Utbah bin Mas’ud: Bahwa ‘Abdullah bin ‘Abbas mengabarkan kepadanya: Bahwa Rasulullah—shallallahu ‘alaihi wa sallam—mengutus seseorang dengan membawa tulisan beliau. Beliau memerintahkan orang itu untuk menyerahkan tulisan tersebut kepada pembesar Bahrain. Lalu pembesar Bahrain menyerahkan tulisan tersebut kepada Kisra. Ketika Kisra membacanya, dia merobeknya. 

Seingatku Ibnu Al-Musayyab berkata: Lalu Rasulullah—shallallahu ‘alaihi wa sallam—mendoakan kejelekan atas mereka agar mereka dihancurkan sehancur-hancurnya. 

٦٥ - حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بۡنُ مُقَاتِلٍ أَبُو الۡحَسَنِ: أَخۡبَرَنَا عَبۡدُ اللهِ قَالَ: أَخۡبَرَنَا شُعۡبَةُ، عَنۡ قَتَادَةَ، عَنۡ أَنَسِ بۡنِ مَالِكٍ قَالَ: كَتَبَ النَّبِيُّ ﷺ كِتَابًا، أَوۡ أَرَادَ أَنۡ يَكۡتُبَ فَقِيلَ لَهُ: إِنَّهُمۡ لَا يَقۡرَءُونَ كِتَابًا إِلَّا مَخۡتُومًا، فَاتَّخَذَ خَاتَمًا مِنۡ فِضَّةٍ نَقۡشُهُ: مُحَمَّدٌ رَسُولُ اللهِ، كَأَنِّي أَنۡظُرُ إِلَى بَيَاضِهِ فِي يَدِهِ، فَقُلۡتُ لِقَتَادَةَ: مَنۡ قَالَ: نَقۡشُهُ مُحَمَّدٌ رَسُولُ اللهِ؟ قَالَ: أَنَسٌ. [الحديث ٦٥ – أطرافه في: ٢٩٣٨، ٥٨٧٠، ٥٨٧٢، ٥٨٧٤، ٥٨٧٥، ٥٨٧٧، ٧١٦٢]. 

65. Muhammad bin Muqatil Abu Al-Hasan telah menceritakan kepada kami: ‘Abdullah mengabarkan kepada kami. Beliau berkata: Syu’bah mengabarkan kepada kami dari Qatadah, dari Anas bin Malik. Beliau mengatakan: 

Nabi—shallallahu ‘alaihi wa sallam—menulis suatu tulisan atau hendak menulis. Lalu ada yang berkata kepada beliau, “Sesungguhnya mereka tidak mau membaca tulisan kecuali yang disegel.” 

Lalu beliau membuat sebuah cincin dari perak berukirkan tulisan Muhammad Rasulullah. Seakan-akan aku memandang putihnya cincin itu di tangan beliau. 

Aku bertanya kepada Qatadah, “Siapa yang mengatakan: Berukirkan tulisan Muhammad Rasulullah?” 

Qatadah menjawab, “Anas.”