Cari Blog Ini

Halaman

Shahih Al-Bukhari hadis nomor 5058 dan 5059

٥٠٥٨ - حَدَّثَنَا عَبۡدُ اللهِ بۡنُ يُوسُفَ: أَخۡبَرَنَا مَالِكٌ، عَنۡ يَحۡيَى بۡنِ سَعِيدٍ، عَنۡ مُحَمَّدِ بۡنِ إِبۡرَاهِيمَ بۡنِ الۡحَارِثِ التَّيۡمِيِّ، عَنۡ أَبِي سَلَمَةَ بۡنِ عَبۡدِ الرَّحۡمٰنِ، عَنۡ أَبِي سَعِيدٍ الۡخُدۡرِيِّ رَضِيَ اللهُ عَنۡهُ أَنَّهُ قَالَ: سَمِعۡتُ رَسُولَ اللهِ ﷺ يَقُولُ: (يَخۡرُجُ فِيكُمۡ قَوۡمٌ تَحۡقِرُونَ صَلَاتَكُمۡ مَعَ صَلَاتِهِمۡ، وَصِيَامَكُمۡ مَعَ صِيَامِهِمۡ، وَعَمَلَكُمۡ مَعَ عَمَلِهِمۡ، وَيَقۡرَأُونَ الۡقُرۡآنَ لَا يُجَاوِزُ حَنَاجِرَهُمۡ، يَمۡرُقُونَ مِنَ الدِّينَ كَمَا يَمۡرُقُ السَّهۡمُ مِنَ الرَّمِيَّةِ، يَنۡظُرُ فِي النَّصۡلِ فَلَا يَرَى شَيۡئًا، وَيَنۡظُرُ فِي الۡقِدۡحِ فَلَا يَرَى شَيۡئًا، وَيَنۡظُرُ فِي الرِّيشِ فَلَا يَرَى شَيۡئًا، وَيَتَمَارَى فِي الۡفُوقِ). [طرفه في: ٣٣٤٤].

5058. ‘Abdullah bin Yusuf telah menceritakan kepada kami: Malik mengabarkan kepada kami dari Yahya bin Sa’id, dari Muhammad bin Ibrahim bin Al-Harits At-Taimi, dari Abu Salamah bin ‘Abdurrahman, dari Abu Sa’id Al-Khudri—radhiyallahu ‘anhu—. Beliau berkata: Aku mendengar Rasulullah—shallallahu ‘alaihi wa sallam—bersabda, “Suatu kaum akan muncul di tengah-tengah kalian. Kalian akan menganggap salat kalian lebih remeh dibanding salat mereka. Begitu pula siam kalian dibanding siam mereka dan amal kalian dibanding amal mereka. Mereka membaca Al-Qur’an tetapi tidak melampaui laring mereka. Mereka keluar dari agama sebagaimana anak panah keluar dari sasaran. Si pemanah memperhatikan ujung panahnya, namun dia tidak melihat suatu bekas. Dia perhatikan batang panahnya, namun dia tidak melihat suatu bekas. Dia perhatikan bulu ekor panah, namun dia tidak melihat suatu bekas. Dia ragu pada bagian takik.”

٥٠٥٩ - حَدَّثَنَا مُسَدَّدٌ: حَدَّثَنَا يَحۡيَى، عَنۡ شُعۡبَةَ، عَنۡ قَتَادَةَ، عَنۡ أَنَسِ بۡنِ مَالِكٍ، عَنۡ أَبِي مُوسَى، عَنِ النَّبِيِّ ﷺ قَالَ: (الۡمُؤۡمِنُ الَّذِي يَقۡرَأُ الۡقُرۡآنَ وَيَعۡمَلُ بِهِ كَالۡأُتۡرُجَّةِ، طَعۡمُهَا طَيِّبٌ وَرِيحُهَا طَيِّبٌ. وَالۡمُؤۡمِنُ الَّذِي لَا يَقۡرَأُ الۡقُرۡآنَ وَيَعۡمَلُ بِهِ كَالتَّمۡرَةِ، طَعۡمُهَا طَيِّبٌ وَلَا رِيحَ لَهَا. وَمَثَلُ الۡمُنَافِقِ الَّذِي يَقۡرَأُ الۡقُرۡآنَ كَالرَّيۡحَانَةِ، رِيحُهَا طَيِّبٌ وَطَعۡمُهَا مُرٌّ. وَمَثَلُ الۡمُنَافِقِ الَّذِي لَا يَقۡرَأُ الۡقُرۡآنَ كَالۡحَنۡظَلَةِ، طَعۡمُهَا مُرٌّ، أَوۡ خَبِيثٌ، وَرِيحُهَا مُرٌّ). [طرفه في: ٥٠٢٠].

5059. Musaddad telah menceritakan kepada kami: Yahya menceritakan kepada kami dari Syu’bah, dari Qatadah, dari Anas bin Malik, dari Abu Musa, dari Nabi—shallallahu ‘alaihi wa sallam—. Beliau bersabda, “Mukmin yang membaca Al-Qur’an dan mengamalkannya bagai buah utrujjah (jeruk sukade), rasanya enak dan aromanya wangi. Mukmin yang tidak membaca Al-Qur’an dan mengamalkannya bagai buah kurma, rasanya enak namun tidak ada aromanya. Permisalan munafik yang membaca Al-Qur’an bagaikan raihanah (selasih), aromanya wangi namun rasanya pahit. Permisalan munafik yang tidak membaca Al-Qur’an bagaikan hanzhalah, rasanya pahit atau tidak enak dan aromanya tidak wangi.”