٥٠٥٨ - حَدَّثَنَا عَبۡدُ اللهِ بۡنُ يُوسُفَ: أَخۡبَرَنَا مَالِكٌ، عَنۡ
يَحۡيَى بۡنِ سَعِيدٍ، عَنۡ مُحَمَّدِ بۡنِ إِبۡرَاهِيمَ بۡنِ الۡحَارِثِ
التَّيۡمِيِّ، عَنۡ أَبِي سَلَمَةَ بۡنِ عَبۡدِ الرَّحۡمٰنِ، عَنۡ أَبِي
سَعِيدٍ الۡخُدۡرِيِّ رَضِيَ اللهُ عَنۡهُ أَنَّهُ قَالَ: سَمِعۡتُ رَسُولَ
اللهِ ﷺ يَقُولُ: (يَخۡرُجُ فِيكُمۡ قَوۡمٌ تَحۡقِرُونَ صَلَاتَكُمۡ مَعَ
صَلَاتِهِمۡ، وَصِيَامَكُمۡ مَعَ صِيَامِهِمۡ، وَعَمَلَكُمۡ مَعَ عَمَلِهِمۡ،
وَيَقۡرَأُونَ الۡقُرۡآنَ لَا يُجَاوِزُ حَنَاجِرَهُمۡ، يَمۡرُقُونَ مِنَ
الدِّينَ كَمَا يَمۡرُقُ السَّهۡمُ مِنَ الرَّمِيَّةِ، يَنۡظُرُ فِي النَّصۡلِ
فَلَا يَرَى شَيۡئًا، وَيَنۡظُرُ فِي الۡقِدۡحِ فَلَا يَرَى شَيۡئًا،
وَيَنۡظُرُ فِي الرِّيشِ فَلَا يَرَى شَيۡئًا، وَيَتَمَارَى فِي الۡفُوقِ).
[طرفه في:
٣٣٤٤].
5058. ‘Abdullah bin Yusuf telah menceritakan kepada kami: Malik mengabarkan
kepada kami dari Yahya bin Sa’id, dari Muhammad bin Ibrahim bin Al-Harits
At-Taimi, dari Abu Salamah bin ‘Abdurrahman, dari Abu Sa’id
Al-Khudri—radhiyallahu ‘anhu—. Beliau berkata: Aku mendengar
Rasulullah—shallallahu ‘alaihi wa sallam—bersabda, “Suatu kaum akan muncul di
tengah-tengah kalian. Kalian akan menganggap salat kalian lebih remeh
dibanding salat mereka. Begitu pula siam kalian dibanding siam mereka dan amal
kalian dibanding amal mereka. Mereka membaca Al-Qur’an tetapi tidak melampaui
laring mereka. Mereka keluar dari agama sebagaimana anak panah keluar dari
sasaran. Si pemanah memperhatikan ujung panahnya, namun dia tidak melihat
suatu bekas. Dia perhatikan batang panahnya, namun dia tidak melihat suatu
bekas. Dia perhatikan bulu ekor panah, namun dia tidak melihat suatu bekas.
Dia ragu pada bagian takik.”
٥٠٥٩ - حَدَّثَنَا مُسَدَّدٌ: حَدَّثَنَا يَحۡيَى، عَنۡ شُعۡبَةَ، عَنۡ
قَتَادَةَ، عَنۡ أَنَسِ بۡنِ مَالِكٍ، عَنۡ أَبِي مُوسَى، عَنِ النَّبِيِّ ﷺ
قَالَ: (الۡمُؤۡمِنُ الَّذِي يَقۡرَأُ الۡقُرۡآنَ وَيَعۡمَلُ بِهِ
كَالۡأُتۡرُجَّةِ، طَعۡمُهَا طَيِّبٌ وَرِيحُهَا طَيِّبٌ. وَالۡمُؤۡمِنُ
الَّذِي لَا يَقۡرَأُ الۡقُرۡآنَ وَيَعۡمَلُ بِهِ كَالتَّمۡرَةِ، طَعۡمُهَا
طَيِّبٌ وَلَا رِيحَ لَهَا. وَمَثَلُ الۡمُنَافِقِ الَّذِي يَقۡرَأُ الۡقُرۡآنَ
كَالرَّيۡحَانَةِ، رِيحُهَا طَيِّبٌ وَطَعۡمُهَا مُرٌّ. وَمَثَلُ الۡمُنَافِقِ
الَّذِي لَا يَقۡرَأُ الۡقُرۡآنَ كَالۡحَنۡظَلَةِ، طَعۡمُهَا مُرٌّ، أَوۡ
خَبِيثٌ، وَرِيحُهَا مُرٌّ). [طرفه في: ٥٠٢٠].
5059. Musaddad telah menceritakan kepada kami: Yahya menceritakan kepada kami
dari Syu’bah, dari Qatadah, dari Anas bin Malik, dari Abu Musa, dari
Nabi—shallallahu ‘alaihi wa sallam—. Beliau bersabda, “Mukmin yang membaca
Al-Qur’an dan mengamalkannya bagai buah utrujjah (jeruk sukade), rasanya enak
dan aromanya wangi. Mukmin yang tidak membaca Al-Qur’an dan mengamalkannya
bagai buah kurma, rasanya enak namun tidak ada aromanya. Permisalan munafik
yang membaca Al-Qur’an bagaikan raihanah (selasih), aromanya wangi namun
rasanya pahit. Permisalan munafik yang tidak membaca Al-Qur’an bagaikan
hanzhalah, rasanya pahit atau tidak enak dan aromanya tidak wangi.”