١٢٢ - بَابُ النَّهۡىِ عَنِ الۡخَذۡفِ
122. Bab Larangan Melempar dengan Jemari
٦٢٢٠ - حَدَّثَنَا آدَمُ: حَدَّثَنَا شُعۡبَةُ، عَنۡ قَتَادَةَ قَالَ:
سَمِعۡتُ عُقۡبَةَ بۡنَ صُهۡبَانَ الۡأَزۡدِيَّ يُحَدِّثُ، عَنۡ عَبۡدِ اللهِ
بۡنِ مُغَفَّلٍ الۡمُزَنِيِّ قَالَ: نَهَى النَّبِيُّ ﷺ عَنِ الۡخَذۡفِ،
وَقَالَ: (إِنَّهُ لَا يَقۡتُلُ الصَّيۡدَ، وَلَا يَنۡكَأُ الۡعَدُوَّ،
وَإِنَّهُ يَفۡقَأُ الۡعَيۡنَ، وَيَكۡسِرُ السِّنَّ). [طرفه في: ٤٨١٤].
6220. Adam telah menceritakan kepada kami: Syu’bah menceritakan kepada kami
dari Qatadah. Beliau berkata: Aku mendengar ‘Uqbah bin Shuhban Al-Azdi
menceritakan dari ‘Abdullah bin Mughaffal Al-Muzani. Beliau berkata:
Nabi—shallallahu ‘alaihi wa sallam—melarang al-khadzf (melempar dengan ibu
jari dan jari telunjuk) dan bersabda, “Sesungguhnya perbuatan itu tidak bisa
membunuh binatang buruan dan tidak bisa melumpuhkan musuh. Namun, perbuatan
itu hanya bisa mencungkil mata dan mematahkan gigi.”