Cari Blog Ini

At-Tuhfatus Saniyyah - Perubahan fi'il setelah dihilangkannya fa'il

تَغْيِيرُ الْفِعْلِ بَعْدَ حَذْفِ الْفَاعِلِ

Perubahan fi’il setelah dihilangkannya fa’il

قَالَ: فَإِنْ كَانَ الْفِعْلُ مَاضِيًا ضُمَّ أَوَّلُهُ وَكُسِرَ مَا قَبْلَ آخِرِهِ، وَإِنْ كَانَ مُضَارِعًا ضُمَّ أَوَّلُهُ وَفُتِحَ مَا قَبْلَ آخِرِهِ.
Jika fi’ilnya madhi, maka huruf awalnya didhammah dan huruf sebelum akhir dikasrah. Dan jika fi’ilnya mudhari’, maka huruf awalnya didhammah dan huruf sebelum akhir difathah.
أَقُولُ: ذَكَرَ الْمُصَنِّفُ فِي هَذِهِ الْعِبَارَةِ التَّغْيِيرَاتِ الَّتِي تَحْدُثُ فِي الْفِعْلِ عِنْدَ حَذْفِ فَاعِلِهِ وَإِسْنَادِهِ إِلَى الْمَفْعُولِ، وَذَلِكَ أَنَّهُ إِذَا كَانَ الْفِعْلُ مَاضِيًا ضُمَّ أَوَّلُهُ وَكُسِرَ الْحَرْفُ الَّذِي قَبْلَ آخِرِهِ؛ فَتَقُولُ (قُطِعَ الْغُصْنُ) وَ (حُفِظَ الدَّرْسُ) وَإِنْ كَانَ الْفِعْلُ مُضَارِعًا ضُمَّ أَوَّلُهُ وَفُتِحَ الْحَرْفُ الَّذِي قَبْلَ آخِرِهِ؛ فَتَقُولُ (يُقْطَعُ الْغُصْنُ) وَ (يُحْفَظُ الدَّرْسُ).
Penulis menyebutkan di dalam kalimat ini perubahan-perubahan yang terjadi pada fi’il ketika fa’ilnya dihilangkan dan disambung kepada maf’ul. Perubahannya yaitu jika fi’ilnya madhi, maka huruf awalnya didhammah dan huruf sebelum akhir dikasrah, contohnya: قُطِعَ الْغُصْنُ (Dahan itu telah dipotong) dan حُفِظَ الدَّرْسُ (Pelajaran itu telah dihafal). Adapun jika fi’ilnya mudhari’, maka huruf awalnya didhammah dan huruf sebelum akhir difathah, contohnya: يُقْطَعُ الْغُصْنُ (Dahan itu sedang dipotong) dan يُحْفَظُ الدَّرْسُ (Pelajaran itu sedang dihafal).