Cari Blog Ini

Shahih Al-Bukhari hadits nomor 1916

١٦ – بَابُ قَوۡلِ اللهِ تَعَالَى:

16. Bab firman Allah ta’ala:

﴿وَكُلُوا وَاشۡرَبُوا حَتَّى يَتَبَيَّنَ لَكُمُ الۡخَيۡطُ الۡأَبۡيَضُ مِنَ الۡخَيۡطِ الۡأَسۡوَدِ مِنَ الۡفَجۡرِ ثُمَّ أَتِمُّوا الصِّيَامَ إِلَى اللَّيۡلِ﴾ [البقرة: ١٨٧].
فِيهِ الۡبَرَاءُ عَنِ النَّبِيِّ ﷺ.
“Makanlah dan minumlah sampai telah jelas bagi kalian benang putih dari benang hitam, yaitu fajar. Kemudian sempurnakanlah puasa sampai (datang) malam hari.” (QS. Al-Baqarah: 187).
Dalam masalah ini ada hadis Al-Bara` dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam
١٩١٦ – حَدَّثَنَا حَجَّاجُ بۡنُ مِنۡهَالٍ: حَدَّثَنَا هُشَيۡمٌ قَالَ: أَخۡبَرَنِي حُصَيۡنُ بۡنُ عَبۡدِ الرَّحۡمٰنِ، عَنِ الشَّعۡبِيِّ، عَنۡ عَدِيِّ بۡنِ حَاتِمٍ رَضِيَ اللهُ عَنۡهُ قَالَ: لَمَّا نَزَلَتۡ: ﴿حَتَّى يَتَبَيَّنَ لَكُمُ الۡخَيۡطُ الۡأَبۡيَضُ مِنَ الۡخَيۡطِ الۡأَسۡوَدِ﴾ [البقرة: ١٨٧] عَمَدۡتُ إِلَى عِقَالٍ أَسۡوَدَ وَإِلَى عِقَالٍ أَبۡيَضَ، فَجَعَلۡتُهُمَا تَحۡتَ وَسَادَتِي، فَجَعَلۡتُ أَنۡظُرُ فِي اللَّيۡلِ فَلَا يَسۡتَبِينُ لِي، فَغَدَوۡتُ عَلَى رَسُولِ اللهِ ﷺ فَذَكَرۡتُ لَهُ ذَلِكَ، فَقَالَ: (إِنَّمَا ذٰلِكَ سَوَدُ اللَّيۡلِ وَبَيَاضُ النَّهَارِ). [الحديث ١٩١٦ – طرفاه في: ٤٥٠٩، ٤٥١٠].
1916. Hajjaj bin Minhal telah menceritakan kepada kami: Husyaim menceritakan kepada kami, beliau mengatakan: Hushain bin ‘Abdurrahman mengabarkan kepadaku, dari Asy-Sya’bi, dari ‘Adi bin Hatim radhiyallahu ‘anhu, beliau mengatakan: Ketika turun ayat: “Sampai telah jelas bagi kalian benang putih dari benang hitam.” (QS. Al-Baqarah: 187). Kemudian aku mengambil tali hitam dan tali putih, lalu aku letakkan di bawah bantalku. Aku pun mengamatinya di malam hari, namun tidak terlihat jelas olehku. Pagi harinya, aku pergi kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dan aku sebutkan hal itu. Beliau bersabda, “Itu maksudnya adalah hitamnya malam dan putihnya siang.”