٤ - بَابُ بَيَانِ الۡإِيمَانِ الَّذِي يَدۡخُلُ بِهِ الۡجَنَّةَ، وَأَنَّ مَنۡ تَمَسَّكَ بِمَا أُمِرَ بِهِ دَخَلَ الۡجَنَّةَ
4. Bab keterangan iman yang dengannya seseorang akan masuk ke surga dan bahwa siapa saja yang berpegang teguh dengan apa yang diperintahkannya akan masuk surga
١٢ - (١٣) - حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بۡنُ عَبۡدِ اللهِ بۡنِ نُمَيۡرٍ: حَدَّثَنَا أَبِي: حَدَّثَنَا عَمۡرُو بۡنُ عُثۡمَانَ: حَدَّثَنَا مُوسَى بۡنُ طَلۡحَةَ. قَالَ: حَدَّثَنِي أَبُو أَيُّوبَ: أَنَّ أَعۡرَابِيًّا عَرَضَ لِرَسُولِ اللهِ ﷺ وَهُوَ فِي سَفَرٍ، فَأَخَذَ بِخِطَامِ نَاقَتِهِ أَوۡ بِزِمَامِهَا، ثُمَّ قَالَ: يَا رَسُولَ اللهِ، أَوۡ يَا مُحَمَّدُ، أَخۡبِرۡنِي بِمَا يُقَرِّبُنِي مِنَ الۡجَنَّةِ وَمَا يُبَاعِدُنِي مِنَ النَّارِ. قَالَ: فَكَفَّ النَّبِيُّ ﷺ، ثُمَّ نَظَرَ فِي أَصۡحَابِهِ. ثُمَّ قَالَ: (لَقَدۡ وُفِّقَ، أَوۡ لَقَدۡ هُدِيَ). قَالَ: (كَيۡفَ قُلۡتَ؟) قَالَ فَأَعَادَ. فَقَالَ النَّبِيُّ ﷺ: (تَعۡبُدُ اللهَ لَا تُشۡرِكُ بِهِ شَيۡئًا، وَتُقِيمُ الصَّلَاةَ، وَتُؤۡتِي الزَّكَاةَ، وَتَصِلُ الرَّحِمَ، دَعِ النَّاقَةَ).
12. (13). Muhammad bin ‘Abdullah bin Numair telah menceritakan kepada kami: Ayahku menceritakan kepada kami: ‘Amr bin ‘Utsman menceritakan kepada kami: Musa bin Thalhah menceritakan kepada kami. Beliau berkata: Abu Ayyub menceritakan kepadaku: Bahwa ada seorang arab badui muncul di hadapan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika beliau sedang safar. Orang itu memegang tali kekang unta beliau kemudian berkata, “Wahai Rasulullah—atau wahai Muhammad—kabarkan kepadaku apa saja yang dapat mendekatkanku kepada surga dan apa saja yang dapat menjauhkan aku dari neraka.” Abu Ayyub berkata: Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pun berhenti kemudian memandang para sahabatnya. Lalu beliau bersabda, “Sungguh dia telah diberi taufik atau sungguh dia telah diberi petunjuk.” Nabi bertanya, “Bagaimana pertanyaanmu tadi?” Orang itu mengulangi pertanyaannya. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Engkau beribadah kepada Allah dan tidak menyekutukan sesuatupun dengan-Nya, engkau mendirikan salat, menunaikan zakat, dan menyambung silaturahmi. Tinggalkan unta ini.”
١٣ - (...) - وَحَدَّثَنِي مُحَمَّدُ بۡنُ حَاتِمٍ، وَعَبۡدُ الرَّحۡمَٰنِ بۡنُ بِشۡرٍ قَالَا: حَدَّثَنَا بَهۡزٌ: حَدَّثَنَا شُعۡبَةُ: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بۡنُ عُثۡمَانَ بۡنِ عَبۡدِ اللهِ بۡنِ مَوۡهَبٍ، وَأَبُوهُ عُثۡمَانَ؛ أَنَّهُمَا سَمِعَا مُوسَى بۡنَ طَلۡحَةَ يُحَدِّثُ عَنۡ أَبِي أَيُّوبَ، عَنِ النَّبِيِّ ﷺ بِمِثۡلِ هَٰذَا الۡحَدِيثِ.
13. Muhammad bin Hatim dan ‘Abdurrahman bin Bisyr telah menceritakan kepadaku. Keduanya berkata: Bahz menceritakan kepada kami: Syu’bah menceritakan kepada kami: Muhammad bin ‘Utsman bin ‘Abdullah bin Mauhab dan ayahnya, yaitu ‘Utsman, menceritakan kepada kami; bahwa keduanya mendengar Musa bin Thalhah menceritakan dari Abu Ayyub, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam semisal hadis ini.
١٤ - (...) - حَدَّثَنَا يَحۡيَىٰ بۡنُ يَحۡيَىٰ التَّمِيمِيُّ: أَخۡبَرَنَا أَبُو الۡأَحۡوَصِ. (ح) وَحَدَّثَنَا أَبُو بَكۡرِ بۡنُ أَبِي شَيۡبَةَ: حَدَّثَنَا أَبُو الۡأَحۡوَصِ، عَنۡ أَبِي إِسۡحَاقَ، عَنۡ مُوسَى بۡنِ طَلۡحَةَ، عَنۡ أَبِي أَيُّوبَ؛ قَالَ: جَاءَ رَجُلٌ إِلَى النَّبِيِّ ﷺ، فَقَالَ: دُلَّنِي عَلَى عَمَلٍ أَعۡمَلُهُ يُدۡنِينِي مِنَ الۡجَنَّةِ وَيُبَاعِدُنِي مِنَ النَّارِ؟ قَالَ: (تَعۡبُدُ اللهَ لَا تُشۡرِكُ بِهِ شَيۡئًا، وَتُقِيمُ الصَّلَاةَ، وَتُؤۡتِي الزَّكَاةَ، وَتَصِلُ ذَا رَحِمِكَ). فَلَمَّا أَدۡبَرَ، قَالَ رَسُولُ اللهَ ﷺ: (إِنۡ تَمَسَّكَ بِمَا أُمِرَ بِهِ دَخَلَ الۡجَنَّةَ).
وَفِي رِوَايَةِ ابۡنِ أَبِي شَيۡبَةَ: (إِنۡ تَمَسَّكَ بِهِ).
14. Yahya bin Yahya At-Tamimi telah menceritakan kepada kami: Abu Al-Ahwash mengabarkan kepada kami. (Dalam riwayat lain) Abu Bakr bin Abu Syaibah telah menceritakan kepada kami: Abu Al-Ahwash menceritakan kepada kami dari Abu Ishaq, dari Musa bin Thalhah, dari Abu Ayyub; Beliau mengatakan: Seorang lelaki datang menemui Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam seraya berkata, “Tunjukkan kepadaku suatu amalan yang jika aku amalkan dapat mendekatkanku ke surga dan menjauhkan aku dari neraka.” Nabi bersabda, “Engkau beribadah kepada Allah, tidak menyekutukan sesuatupun dengan-Nya, mendirikan salat, menunaikan zakat, dan menyambung hubungan dengan sanak saudara.” Ketika orang itu berbalik, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Jika dia berpegang teguh dengan apa yang diperintahkan, dia akan masuk surga.”
Di dalam riwayat Ibnu Abu Syaibah, “Jika dia berpegang teguh dengannya.”