Cari Blog Ini

Shahih Al-Bukhari hadits nomor 125

٤٨ – بَابُ قَوۡلِ اللهِ تَعَالَى: ﴿وَمَا أُوتِيتُمۡ مِنَ الۡعِلۡمِ إِلَّا قَلِيلًا﴾
48. Bab firman Allah taala yang artinya, “Tidaklah kalian diberi ilmu kecuali sedikit”


١٢٥ - حَدَّثَنَا قَيۡسُ بۡنُ حَفۡصٍ قَالَ: حَدَّثَنَا عَبۡدُ الۡوَاحِدِ قَالَ: حَدَّثَنَا الۡأَعۡمَشُ سُلَيۡمَانُ، عَنۡ إِبۡرَاهِيمَ، عَنۡ عَلۡقَمَةَ، عَنۡ عَبۡدِ اللهِ قَالَ: بَيۡنَا أَنَا أَمۡشِي مَعَ النَّبِيِّ ﷺ فِي خِرَبِ الۡمَدِينَةِ وَهُوَ يَتَوَكَّأُ عَلَى عَسِيبٍ مَعَهُ، فَمَرَّ بِنَفَرٍ مِنَ الۡيَهُودِ، فَقَالَ بَعۡضُهُمۡ لِبَعۡضٍ: سَلُوهُ عَنِ الرُّوحِ؟ وَقَالَ بَعۡضُهُمۡ: لَا تَسۡأَلُوهُ، لَا يَجِيءُ فِيهِ بِشَىۡءٍ تَكۡرَهُونَهُ، فَقَالَ بَعۡضُهُمۡ: لَنَسۡأَلَنَّهُ، فَقَامَ رَجُلٌ مِنۡهُمۡ فَقَالَ: يَا أَبَا الۡقَاسِمِ مَا الرُّوحُ؟ فَسَكَتَ، فَقُلۡتُ: إِنَّهُ يُوحَى إِلَيۡهِ، فَقُمۡتُ، فَلَمَّا انۡجَلَى عَنۡهُ فَقَالَ: ﴿وَيَسۡـَٔلُونَكَ عَنِ ٱلرُّوحِ ۖ قُلِ ٱلرُّوحُ مِنۡ أَمۡرِ رَبِّى وَمَآ أُوتُوا مِنَ ٱلۡعِلۡمِ إِلَّا قَلِيلًا﴾ [الإِسراء: ٨٥] قَالَ الۡأَعۡمَشُ: هَٰكَذَا فِي قِرَاءَتِنَا. 

[الحديث ١٢٥ – أطرافه في: ٤٧٢١، ٧٢٩٧، ٧٤٥٦، ٧٤٦٢]. 

125. Qais bin Hafsh telah menceritakan kepada kami. Beliau berkata: ‘Abdul Wahid menceritakan kepada kami. Beliau berkata: Al-A’masy Sulaiman menceritakan kepada kami dari Ibrahim, dari ‘Alqamah, dari ‘Abdullah. Beliau mengatakan: 

Ketika aku berjalan bersama Nabi—shallallahu ‘alaihi wa sallam—di reruntuhan bangunan di Madinah dalam keadaan beliau bertopang pada tongkat dari pelepah kurma yang bersamanya, lewatlah serombongan orang Yahudi. 

Sebagian mereka berkata kepada yang lain, “Kalian tanyailah dia tentang ruh.” 

Sebagian lagi berkata, “Kalian jangan menanyainya. Dia tidak datang membawa sesuatu yang kalian benci tentangnya.” 

Sebagian mereka berkata, “Kami akan menanyainya.” 

Lalu seseorang di antara mereka bangkit seraya berkata, “Wahai Abu Al-Qasim, apakah ruh itu?” 

Nabi diam. 

Aku berkata, “Sesungguhnya dia sedang diberi wahyu.” Lalu aku berdiri. 

Ketika sudah selesai beliau bersabda, “Mereka bertanya kepadamu tentang ruh. Katakanlah: Ruh itu termasuk urusan Tuhanku. Dan mereka tidaklah diberi ilmu kecuali sedikit.” (QS. Al-Isra`: 85). 

Al-A’masy berkata: Seperti inilah dalam qiraah kami.