٥٤ - بَابُ الشُّرُوطِ الَّتِي لَا تَحِلُّ فِي النِّكَاحِ
54. Bab syarat-syarat yang tidak halal dalam pernikahan
وَقَالَ ابۡنُ مَسۡعُودٍ: لَا تَشۡتَرِطِ الۡمَرۡأَةُ طَلَاقَ أُخۡتِهَا.
Ibnu Mas’ud mengatakan: Tidak boleh seorang wanita mengajukan syarat madunya diceraikan.
٥١٥٢ - حَدَّثَنَا عُبَيۡدُ اللهِ بۡنُ مُوسَى، عَنۡ زَكَرِيَّاءَ، هُوَ ابۡنُ أَبِي زَائِدَةَ، عَنۡ سَعۡدِ بۡنِ إِبۡرَاهِيمَ، عَنۡ أَبِي سَلَمَةَ، عَنۡ أَبِي هُرَيۡرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنۡهُ، عَنِ النَّبِيِّ ﷺ قَالَ: (لَا يَحِلُّ لِامۡرَأَةٍ تَسۡأَلُ طَلَاقَ أُخۡتِهَا لِتَسۡتَفۡرِغَ صَحۡفَتَهَا، فَإِنَّمَا لَهَا مَا قُدِّرَ لَهَا). [طرفه في: ٢١٤٠].
5152. ‘Ubaidullah bin Musa telah menceritakan kepada kami, dari Zakariyya` yaitu Ibnu Abu Zaidah, dari Sa’d bin Ibrahim, dari Abu Salamah, dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda, “Tidak halal bagi seorang wanita pun meminta madunya diceraikan agar membuat kosong piring madunya, karena dia hanya akan mendapatkan apa yang telah ditakdirkan untuknya.”