١٦ - بَابٌ فِي التَّحۡلِيلِ
16. Bab tentang tahlil
٢٠٧٦ – (صحيح) حَدَّثَنَا أَحۡمَدُ بۡنُ يُونُسَ، نا زُهَيۡرٌ، حَدَّثَنِي إِسۡمَاعِيلُ، عَنۡ عَامِرٍ، عَنِ الۡحَارِثِ، عَنۡ عَلِيٍّ - قَالَ إِسۡمَاعِيلُ: وَأُرَاهُ قَدۡ رَفَعَهُ إِلَى النَّبِيِّ ﷺ -: أَنَّ النَّبِيَّ ﷺ قَالَ: (لُعِنَ الۡمُحِلُّ وَالۡمُحَلَّلُ لَهُ).
2076. Ahmad bin Yunus telah menceritakan kepada kami: Zuhair menceritakan kepada kami: Isma’il menceritakan kepadaku, dari ‘Amir, dari Al-Harits, dari ‘Ali –Isma’il berkata: Aku mengira beliau mengangkat ucapannya sampai kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam-: Bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Muhalil (seorang pria yang menikahi wanita yang telah ditalak tiga oleh suami sebelumnya, dengan tujuan akan menceraikannya agar menjadi halal dinikahi kembali oleh mantan suaminya tadi) dan muhallal lahu (mantan suami yang merekayasa nikah tahlil tersebut) dilaknat.”