٦٧ - بَابٌ الۡمَيِّتُ يَسۡمَعُ خَفۡقَ النِّعَالِ
67. Bab mayit mendengar suara sandal
١٣٣٨ - حَدَّثَنَا عَيَّاشٌ: حَدَّثَنَا عَبۡدُ الۡأَعۡلَى: حَدَّثَنَا سَعِيدٌ ح. وَقَالَ لِي خَلِيفَةُ: حَدَّثَنَا ابۡنُ زُرَيۡعٍ: حَدَّثَنَا سَعِيدٌ، عَنۡ قَتَادَةَ، عَنۡ أَنَسٍ رَضِيَ اللهُ عَنۡهُ، عَنِ النَّبِيِّ ﷺ قَالَ: (الۡعَبۡدُ إِذَا وُضِعَ فِي قَبۡرِهِ وَتَوَلَّى وَذَهَبَ أَصۡحَابُهُ، حَتَّى إِنَّهُ لَيَسۡمَعُ قَرۡعَ نِعَالِهِمۡ، أَتَاهُ مَلَكَانِ فَأَقۡعَدَاهُ، فَيَقُولَانِ لَهُ: مَا كُنۡتَ تَقُولُ فِي هَٰذَا الرَّجُلِ مُحَمَّدٍ ﷺ؟ فَيَقُولُ: أَشۡهَدُ أَنَّهُ عَبۡدُ اللهِ وَرَسُولُهُ، فَيُقَالُ: انۡظُرۡ إِلَى مَقۡعَدِكَ مِنَ النَّارِ، أَبۡدَلَكَ اللهُ بِهِ مَقۡعَدًا مِنَ الۡجَنَّةِ). قَالَ النَّبِيُّ ﷺ: (فَيَرَاهُمَا جَمِيعًا، وَأَمَّا الۡكَافِرُ، أَوِ الۡمُنَافِقُ: فَيَقُولُ: لَا أَدۡرِي، كُنۡتُ أَقُولُ مَا يَقُولُ النَّاسُ. فَيُقَالُ: لَا دَرَيۡتَ وَلَا تَلَيۡتَ، ثُمَّ يُضۡرَبُ بِمِطۡرَقَةٍ مِنۡ حَدِيدٍ ضَرۡبَةً بَيۡنَ أُذُنَيۡهِ، فَيَصِيحُ صَيۡحَةً يَسۡمَعُهَا مَنۡ يَلِيهِ إِلَّا الثَّقَلَيۡنِ). [الحديث ١٣٣٨ – طرفه في: ١٣٧٤].
1338. ‘Ayyasy telah menceritakan kepada kami: ‘Abdul A’la menceritakan kepada kami: Sa’id menceritakan kepada kami. (Dalam riwayat lain) Khalifah berkata kepadaku: Ibnu Zurai’ menceritakan kepada kami: Sa’id menceritakan kepada kami dari Qatadah, dari Anas radhiyallahu ‘anhu, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Beliau bersabda, “Seorang hamba ketika telah diletakkan di dalam kuburnya dan para pengiringnya telah pulang dan pergi, hingga dia benar-benar mendengar suara derap sandal-sandal mereka, maka ada dua malaikat yang mendatanginya dan mendudukkannya. Keduanya berkata kepadanya: Apa yang dahulu kamu katakan tentang lelaki ini, yaitu Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam? Lalu dia akan berkata: Aku bersaksi bahwa dia adalah hamba Allah dan Rasul-Nya. Maka dikatakan kepadanya: Lihatlah ke tempat dudukmu dari neraka. Allah telah menggantikannya dengan tempat duduk dari surga.” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Dia melihat kedua tempat duduknya sekaligus. Adapun orang kafir atau munafik, maka dia akan berkata: Aku tidak tahu, aku dahulu mengatakan apa yang dikatakan orang-orang. Lalu dikatakan kepadanya: Engkau tidak tahu, tidak pula membaca. Kemudian dia dipukul dengan keras dengan palu dari besi ke antara dua telinganya. Maka, dia berteriak dengan teriakan yang dapat didengar siapa saja yang ada di sekitarnya kecuali jin dan manusia.”