Cari Blog Ini

Shahih Muslim hadits nomor 126

٢٠٠ - (١٢٦) - حَدَّثَنَا أَبُو بَكۡرِ بۡنُ أَبِي شَيۡبَةَ وَأَبُو كُرَيۡبٍ وَإِسۡحَاقُ بۡنُ إِبۡرَاهِيمَ - وَاللَّفۡظُ لِأَبِي بَكۡرٍ - قَالَ إِسۡحَاقُ: أَخۡبَرَنَا، وَقَالَ الۡآخَرَانِ: حَدَّثَنَا وَكِيعٌ، عَنۡ سُفۡيَانَ، عَنۡ آدَمَ بۡنِ سُلَيۡمَانَ، مَوۡلَىٰ خَالِدٍ، قَالَ: سَمِعۡتُ سَعِيدَ بۡنَ جُبَيۡرٍ يُحَدِّثُ عَنِ ابۡنِ عَبَّاسٍ قَالَ: لَمَّا نَزَلَتۡ هَٰذِهِ الۡآيَةُ: ﴿وَإِن تُبۡدُوا۟ مَا فِىٓ أَنفُسِكُمۡ أَوۡ تُخۡفُوهُ يُحَاسِبۡكُم بِهِ ٱللَّهُ ۖ﴾ [البقرة: ٢٨٤]. قَالَ: دَخَلَ قُلُوبَهُمۡ مِنۡهَا شَيۡءٌ لَمۡ يَدۡخُلۡ قُلُوبَهُمۡ مِنۡ شَيۡءٍ. فَقَالَ النَّبِيُّ ﷺ: (قُولُوا: سَمِعۡنَا وَأَطَعۡنَا وَسَلَّمۡنَا). قَالَ: فَأَلۡقَى اللهُ الۡإِيمَانَ فِي قُلُوبِهِمۡ، فَأَنۡزَلَ اللهُ تَعَالَى: ﴿لَا يُكَلِّفُ ٱللَّهُ نَفۡسًا إِلَّا وُسۡعَهَا ۚ لَهَا مَا كَسَبَتۡ وَعَلَيۡهَا مَا ٱكۡتَسَبَتۡ ۗ رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذۡنَآ إِن نَّسِينَآ أَوۡ أَخۡطَأۡنَا ۚ﴾ قَالَ: قَدۡ فَعَلۡتُ ﴿رَبَّنَا وَلَا تَحۡمِلۡ عَلَيۡنَآ إِصۡرًا كَمَا حَمَلۡتَهُۥ عَلَى ٱلَّذِينَ مِن قَبۡلِنَا ۚ﴾ [البقرة: ٢٨٦] - قَالَ: قَدۡ فَعَلۡتُ ﴿وَٱغۡفِرۡ لَنَا وَٱرۡحَمۡنَآ ۚ أَنتَ مَوۡلَىٰنَا﴾ [البقرة: ٢٨٦] قَالَ: قَدۡ فَعَلۡتُ -. 

200. (126). Abu Bakr bin Abu Syaibah, Abu Kuraib, dan Ishaq bin Ibrahim telah menceritakan kepada kami. Lafal hadis ini milik Abu Bakr. Ishaq berkata: Telah mengabarkan kepada kami. Dua rawi yang lain berkata: Waki’ menceritakan kepada kami dari Sufyan, dari Adam bin Sulaiman, maula Khalid. Beliau berkata: Aku mendengar Sa’id bin Jubair menceritakan dari Ibnu ‘Abbas. 

Beliau mengatakan: Ketika ayat ini turun (yang artinya), “Dan jika kalian melahirkan apa yang ada di dalam hati kalian atau kalian menyembunyikan, niscaya Allah akan membuat perhitungan dengan kalian tentang perbuatan kalian itu.” (QS. Al-Baqarah: 284). Ibnu ‘Abbas berkata: Hati mereka dihinggapi perasaan berat, yang belum pernah dirasakan dari turunnya ayat-ayat lain. 

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Katakanlah: Kami mendengar, taat, dan tunduk.” 

Ibnu ‘Abbas berkata: Maka, Allah memasukkan keimanan di dalam hati-hati mereka, lalu Allah taala menurunkan ayat (yang artinya), “Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. (Mereka berdoa): Ya Rabb kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah.” 

Allah berfirman, “Aku telah lakukan.” 

“Ya Rabb kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami.” (QS. Al-Baqarah: 286). 

Allah berfirman, “Aku telah lakukan.” 

“Ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami.” (QS. Al-Baqarah: 286). 

Allah berfirman, “Aku telah lakukan.”