Syekh Muhammad bin 'Abdul Wahhab rahimahullah berkata di dalam Al-Jami' li 'Ibadatillahi Wahdah:
وَدَلِيلُ الۡاسۡتِغَاثَةِ: قَوۡلُهُ تَعَالَى: ﴿إِذۡ تَسۡتَغِيثُونَ رَبَّكُمۡ فَٱسۡتَجَابَ لَكُمۡ﴾ [الأنفال: ٩].
Dalil istigasah adalah firman Allah yang artinya, “Ketika kalian beristigasah kepada Rabb kalian, lalu Dia memenuhi permintaan kalian.” (QS. Al-Anfal: 9)[1].
Syekh Shalih bin Fauzan bin 'Abdullah Al-Fauzan hafizhahullah di dalam syarahnya berkata:
[1] يُذَكِّرُ اللهُ الۡمُؤۡمِنِينَ بِمَا حَصَلَ لَهُمۡ فِي بَدۡرٍ، حِينَ اشۡتَدَّ بِهِمُ الۡأَمۡرُ فَاسۡتَغَاثُوا بِهِ فَأَغَاثَهُمۡ، قَالَ تَعَالَى: ﴿إِذۡ تَسۡتَغِيثُونَ رَبَّكُمۡ فَٱسۡتَجَابَ لَكُمۡ أَنِّى مُمِدُّكُم بِأَلۡفٍ مِّنَ ٱلۡمَلَـٰٓئِكَةِ مُرۡدِفِينَ﴾ [الأنفال: ٩] فَأَغَاثَهُمُ اللهُ سُبۡحَانَهُ وَتَعَالَى بِالۡمَلَائِكَةِ تُثَبِّتُهُمۡ وَتُعِينُهُمۡ عَلَى الۡقِتَالِ، وَتُوقِعُ الرُّعۡبَ فِي قُلُوبِ الۡأَعۡدَاءِ ﴿إِذۡ يُوحِى رَبُّكَ إِلَى ٱلۡمَلَـٰٓئِكَةِ أَنِّى مَعَكُمۡ فَثَبِّتُوا۟ ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ۚ سَأُلۡقِى فِى قُلُوبِ ٱلَّذِينَ كَفَرُوا۟ ٱلرُّعۡبَ﴾ [الأنفال: ١٢]. فَالۡمَلَائِكَةُ نَزَلَتۡ فِي سَاحَةِ الۡقِتَالِ فِي بَدۡرٍ مَعَ الۡمُؤۡمِنِينَ تُثَبِّتُهُمۡ وَتُقَوِّي قُلُوبَهُمۡ، وَتَطۡمَئِنُّهُمۡ وَتُوقِعُ الرُّعۡبَ فِي قُلُوبِ أَعۡدَائِهِمۡ، وَتُعِينُ الۡمُؤۡمِنِينَ عَلَى الۡقِتَالِ، فَالَّذِينَ يَقۡتُلُونَ الۡكُفَّارَ هُمُ الۡمُؤۡمِنُونَ، لَكِنۡ الۡمَلَائِكَةُ تُمِدُّهُمۡ وَتُعِينُهُمۡ وَتُقَوِّيهِمۡ وَتُثَبِّتُهُمۡ.
Allah mengingatkan kaum mukminin dengan apa yang telah terjadi pada mereka di perang Badr ketika keadaan yang sangat gawat menimpa mereka. Lalu mereka beristigasah kepada Allah dan Allah pun memperkenankan doa mereka. Allah taala berfirman yang artinya, “(Ingatlah), ketika kalian memohon pertolongan kepada Rabb kalian, lalu Allah memperkenankan permintaan kalian. Sesungguhnya Aku akan mendatangkan bala bantuan kepada kalian dengan seribu malaikat yang datang berturut-turut.” (QS. Al-Anfal: 9). Allah subhanahu wa taala memperkenankan istigasah kaum mukminin dengan mengirim malaikat yang mengokohkan dan membantu mereka dalam peperangan itu. Dan Allah menyusupkan perasaan takut di hati-hati para musuh itu. Allah berfirman yang artinya, “(Ingatlah), ketika Rabb-mu mewahyukan kepada para malaikat: Sesungguhnya Aku bersama kalian, maka teguhkan (pendirian) orang-orang yang beriman. Kelak akan Aku jatuhkan rasa ketakutan ke dalam hati orang-orang kafir.” (QS. Al-Anfal: 12). Jadi para malaikat turun di medan tempur perang Badr bersama kaum mukminin untuk meneguhkan dan menguatkan hati-hati mereka; menenteramkan mereka dan menyusupkan perasaan takut di hati-hati musuh kaum mukminin; membantu kaum mukminin pada peperangan itu. Jadi yang membunuh orang-orang kafir adalah kaum mukminin, sedangkan para malaikat membantu, menolong, menguatkan, dan meneguhkan mereka.