Cari Blog Ini

Shahih Al-Bukhari hadits nomor 50

٣٨ - بَابُ سُؤَالِ جِبۡرِيلَ النَّبِيَّ ﷺ عَنِ الۡإِيمَانِ وَالۡإِسۡلَامِ وَالۡإِحۡسَانِ وَعِلۡمِ السَّاعَةِ وَبَيَانِ النَّبِيِّ ﷺ لَهُ 
38. Bab pertanyaan malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam tentang iman, islam, ihsan, dan ilmu kapan hari kiamat; dan penjelasan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam kepadanya 


ثُمَّ قَالَ: (جَاءَ جِبۡرِيلُ عَلَيۡهِ السَّلَامُ يُعَلِّمُكُمۡ دِينَكُمۡ). فَجَعَلَ ذٰلِكَ كُلَّهُ دِينًا، وَمَا بَيَّنَ النَّبِيُّ ﷺ لِوَفۡدِ عَبۡدِ الۡقَيۡسِ مِنَ الۡإِيمَانِ، وَقَوۡلِهِ تَعَالَى: ﴿وَمَنۡ يَبۡتَغِ غَيۡرَ الۡإِسۡلَامِ دِينًا فَلَنۡ يُقۡبَلَ مِنۡهُ﴾ [آل عمران: ٨٥]. 

Kemudian beliau bersabda, “Jibril ‘alaihis salam datang untuk mengajari kalian agama kalian.” Beliau menyatakan bahwa itu seluruhnya merupakan agama. Dan keterangan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam kepada utusan ‘Abdul Qais dari perkara keimanan. Juga firman Allah taala yang artinya, “Siapa saja yang mencari agama selain Islam, maka tidak akan diterima darinya.” (QS. Ali ‘Imran: 85). 

٥٠ - حَدَّثَنَا مُسَدَّدٌ قَالَ: حَدَّثَنَا إِسۡمَاعِيلُ بۡنُ إِبۡرَاهِيمَ: أَخۡبَرَنَا أَبُو حَيَّانَ التَّيۡمِيُّ، عَنۡ أَبِي زُرۡعَةَ، عَنۡ أَبِي هُرَيۡرَةَ قَالَ: كَانَ النَّبِيُّ ﷺ بَارِزًا يَوۡمًا لِلنَّاسِ، فَأَتَاهُ جِبۡرِيلُ فَقَالَ: مَا الۡإِيمَانُ؟ قَالَ: (الۡإِيمَانُ أَنۡ تُؤۡمِنَ بِاللهِ وَمَلَائِكَتِهِ وَبِلِقَائِهِ وَرُسُلِهِ وَتُؤۡمِنَ بِالۡبَعۡثِ)، قَالَ: مَا الۡإِسۡلَامُ؟ قَالَ: (الۡإِسۡلَامُ أَنۡ تَعۡبُدَ اللهَ وَلَا تُشۡرِكَ بِهِ، وَتُقِيمَ الصَّلَاةَ، وَتُؤَدِّيَ الزَّكَاةَ الۡمَفۡرُوضَةَ، وَتَصُومَ رَمَضَانَ)، قَالَ: مَا الۡإِحۡسَانُ؟ قَالَ: (أَنۡ تَعۡبُدَ اللهَ كَأَنَّكَ تَرَاهُ، فَإِنۡ لَمۡ تَكُنۡ تَرَاهُ فَإِنَّهُ يَرَاكَ)، قَالَ: مَتَى السَّاعَةُ؟ قَالَ: (مَا الۡمَسۡئُولُ عَنۡهَا بِأَعۡلَمَ مِنَ السَّائِلِ، وَسَأُخۡبِرُكَ عَنۡ أَشۡرَاطِهَا: إِذَا وَلَدَتِ الۡأَمَةُ رَبَّهَا، وَإِذَا تَطَاوَلَ رُعَاةُ الۡإِبِلِ الۡبُهۡمُ فِي الۡبُنۡيَانِ، فِي خَمۡسٍ لَا يَعۡلَمُهُنَّ إِلَّا اللهُ)، ثُمَّ تَلَا النَّبِيُّ ﷺ ﴿إِنَّ اللهَ عِنۡدَهُ عِلۡمُ السَّاعَةِ﴾ [لقمان: ٣٤] الۡآيَةَ، ثُمَّ أَدۡبَرَ فَقَالَ: (رُدُّوهُ). فَلَمۡ يَرَوۡا شَيۡئًا، فَقَالَ: (هَٰذَا جِبۡرِيلُ جَاءَ يُعَلِّمُ النَّاسَ دِينَهُمۡ). 
قَالَ أَبُو عَبۡدِ اللهِ: جَعَلَ ذٰلِكَ كُلَّهُ مِنَ الۡإِيمَانِ. [الحديث ٥٠ – طرفه في: ٤٧٧٧]. 

50. Musaddad telah menceritakan kepada kami. Beliau berkata: Isma’il bin Ibrahim menceritakan kepada kami: Abu Hayyan At-Taimi mengabarkan kepada kami dari Abu Zur’ah, dari Abu Hurairah. Beliau mengatakan: Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pada suatu hari tampak berada di hadapan orang-orang. 

Lalu malaikat Jibril datang kepada beliau seraya bertanya, “Apakah iman itu?” 

Nabi menjawab, “Iman adalah engkau beriman kepada Allah, para malaikat-Nya, perjumpaan dengan-Nya, para rasul-Nya, dan engkau beriman dengan kebangkitan.” 

Jibril bertanya, “Apakah Islam itu?” 

Nabi menjawab, “Islam adalah engkau beribadah kepada Allah dan tidak menyekutukan-Nya, mengerjakan salat, menunaikan zakat yang fardu, dan berpuasa Ramadan.” 

Jibril bertanya, “Apakah ihsan itu?” 

Nabi menjawab, “Engkau beribadah kepada Allah seakan-akan engkau melihat-Nya. Jika engkau tidak melihat-Nya, maka sesungguhnya Dia melihatmu.” 

Jibril bertanya, “Kapan hari kiamat?” 

Nabi menjawab, “Yang ditanya tidak lebih tahu daripada yang bertanya. Namun, aku akan kabarkan kepadamu tentang tanda-tandanya. Yaitu: Ketika hamba sahaya telah melahirkan tuannya dan ketika penggembala unta yang berkulit hitam berlomba meninggikan bangunan. Ilmu tentang waktu hari kiamat ini ada di lima perkara gaib yang tidak diketahui kecuali oleh Allah.” 

Kemudian Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam membaca ayat yang artinya, “Sesungguhnya Allah, hanya pada sisi-Nya sajalah pengetahuan tentang hari Kiamat.” (QS. Luqman: 34). 

Kemudian si penanya berbalik pergi. Nabi bersabda, “Kembalikan dia kemari.” Namun para sahabat tidak melihatnya. Nabi bersabda, “Penanya tadi adalah Jibril. Dia datang untuk mengajari manusia agama mereka.” 

Abu ‘Abdullah berkata: Nabi menyatakan itu semua termasuk keimanan.