٤١ - بَابٌ أَدَاءُ الۡخُمُسِ مِنَ الۡإِيمَانِ
41. Bab menunaikan seperlima ganimah termasuk keimanan
٥٣ - حَدَّثَنَا عَلِيُّ بۡنُ الۡجَعۡدِ قَالَ: أَخۡبَرَنَا شُعۡبَةُ، عَنۡ أَبِي جَمۡرَةَ قَالَ: كُنۡتُ أَقۡعُدُ مَعَ ابۡنِ عَبَّاسٍ، يُجۡلِسُنِي عَلَى سَرِيرِهِ، فَقَالَ: أَقِمۡ عِنۡدِي حَتَّى أَجۡعَلَ لَكَ سَهۡمًا مِنۡ مَالِي، فَأَقَمۡتُ مَعَهُ شَهۡرَيۡنِ ثُمَّ قَالَ: إِنَّ وَفۡدَ عَبۡدِ الۡقَيۡسِ لَمَّا أَتَوُا النَّبِيَّ ﷺ قَالَ: (مَنِ الۡقَوۡمُ؟ أَوۡ مَنِ الۡوَفۡدُ؟) قَالُوا: رَبِيعَةُ قَالَ: (مَرۡحَبًا بِالۡقَوۡمِ، أَوۡ بِالۡوَفۡدِ، غَيۡرَ خَزَايَا وَلَا نَدَامَى) فَقَالُوا: يَا رَسُولَ اللهِ، إِنَّا لَا نَسۡتَطِيعُ أَنۡ نَأۡتِيكَ إِلَّا فِي الشَّهۡرِ الۡحَرَامِ، وَبَيۡنَنَا وَبَيۡنَكَ هَٰذَا الۡحَيُّ مِنۡ كُفَّارِ مُضَرَ، فَمُرۡنَا بِأَمۡرٍ فَصۡلٍ، نُخۡبِرۡ بِهِ مَنۡ وَرَاءَنَا، وَنَدۡخُلۡ بِهِ الۡجَنَّةَ. وَسَأَلُوهُ عَنِ الۡأَشۡرِبَةِ، فَأَمَرَهُمۡ بِأَرۡبَعٍ، وَنَهَاهُمۡ عَنۡ أَرۡبَعٍ، أَمَرَهُمۡ: بِالۡإِيمَانِ بِاللهِ وَحۡدَهُ، قَالَ: (أَتَدۡرُونَ مَا الۡإِيمَانُ بِاللهِ وَحۡدَهُ)؟ قَالُوا: اللهُ وَرَسُولُهُ أَعۡلَمُ، قَالَ: (شَهَادَةُ أَنۡ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ، وَأَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللهِ، وَإِقَامُ الصَّلَاةِ، وَإِيتَاءُ الزَّكَاةِ، وَصِيَامُ رَمَضَانَ، وَأَنۡ تُعۡطُوا مِنَ الۡمَغۡنَمِ الۡخُمُسَ)، وَنَهَاهُمۡ عَنۡ أَرۡبَعٍ: عَنِ الۡحَنۡتَمِ وَالدُّبَّاءِ وَالنَّقِيرِ وَالۡمُزَفَّتِ، وَرُبَّمَا قَالَ: (الۡمُقَيَّرِ)، وَقَالَ: (احۡفَظُوهُنَّ وَأَخۡبِرُوا بِهِنَّ مَنۡ وَرَاءَكُمۡ).
[الحديث ٥٣ – أطرافه في: ٨٧، ٥٢٣، ١٣٩٨، ٣٠٩٥، ٣٥١٠، ٤٣٦٨، ٤٣٦٩، ٦١٧٦، ٧٢٦٦، ٧٥٥٦].
53. ‘Ali bin Al-Ja’d telah menceritakan kepada kami. Beliau berkata: Syu’bah mengabarkan kepada kami dari Abu Jamrah. Beliau berkata: Aku pernah duduk bersama Ibnu ‘Abbas. Beliau mendudukkanku di atas tempat tidur beliau, lalu berkata: Tinggallah di tempatku sampai aku memberimu sebagian hartaku. Aku pun tinggal bersama beliau selama dua bulan. Kemudian beliau mengatakan:
Sesungguhnya rombongan utusan ‘Abdul Qais ketika datang kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bertanya, “Siapa orang-orang itu? Atau siapa rombongan utusan itu?”
Mereka menjawab, “(Kami) Rabi’ah.”
Nabi bersabda, “Marhaban, jangan sungkan-sungkan dan tidak perlu menyesal.”
Mereka berkata, “Wahai Rasulullah, sesungguhnya kami tidak mampu untuk datang kepadamu kecuali di bulan haram. Antara kami dengan engkau ada kampung orang-orang kafir Mudhar. Jadi, perintahkanlah kepada kami dengan perintah yang jelas agar kami bisa mengabarkannya kepada orang-orang yang tinggal di belakang kami dan agar kami bisa masuk surga karenanya.” Mereka juga bertanya kepada beliau tentang minuman.
Lalu Nabi memerintahkan kepada mereka empat hal dan melarang mereka dari empat hal. Beliau memerintahkan mereka agar beriman kepada Allah semata. Beliau bertanya, “Tahukah kalian apa iman kepada Allah semata?”
Mereka menjawab, “Allah dan Rasul-Nya lebih mengetahui.”
Beliau bersabda, “Syahadat bahwa tidak ada sesembahan yang berhak diibadahi kecuali Allah dan bahwa Muhammad adalah rasul Allah, mengerjakan salat, menunaikan zakat, puasa Ramadan, dan agar kalian memberikan seperlima dari ganimah.”
Beliau melarang mereka dari empat hal, yaitu: dari hantam (guci hijau untuk tempat minuman keras), dubba` (waluh yang sudah kosong untuk tempat minuman keras), naqir (batang kayu yang dikeruk untuk tempat minuman keras), dan muzaffat (tempat yang dilapisi dengan ter/aspal untuk tempat minuman keras). Sepertinya beliau bersabda, “Muqayyar (tempat yang dilapisi dengan ter/aspal untuk tempat minuman keras).”
Beliau bersabda, “Hafalkanlah hal-hal tersebut dan kabarkanlah kepada orang-orang yang tinggal di belakang kalian.”