٦٦ - بَابٌ فِي ثَمَنِ الۡخَمۡرِ وَالۡمَيۡتَةِ
66. Bab tentang hasil penjualan khamar dan bangkai
٣٤٨٥ – (صحيح) حَدَّثَنَا أَحۡمَدُ بۡنُ صَالِحٍ، نا عَبۡدُ اللهِ بۡنُ وَهۡبٍ، عَنۡ مُعَاوِيَةَ بۡنِ صَالِحٍ، عَنۡ عَبۡدِ الۡوَهَّابِ بۡنِ بُخۡتٍ، عَنۡ أَبِي الزِّنَادِ، عَنِ الۡأَعۡرَجِ، عَنۡ أَبِي هُرَيۡرَةَ، أَنَّ رَسُولَ اللهِ ﷺ قَالَ: (إِنَّ اللهَ حَرَّمَ الۡخَمۡرَ وَثَمَنَهَا، وَحَرَّمَ الۡمَيۡتَةَ وَثَمَنَهَا، وَحَرَّمَ الۡخِنۡزِيرَ وَثَمَنَهُ). [(أحاديث البيوع)].
3485. Ahmad bin Shalih telah menceritakan kepada kami: ‘Abdullah bin Wahb menceritakan kepada kami dari Mu’awiyah bin Shalih, dari ‘Abdul Wahhab bin Bukht, dari Abu Az-Zinad, dari Al-A’raj, dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya Allah telah mengharamkan khamar dan hasil penjualannya. Dan Allah telah mengharamkan bangkai dan hasil penjualannya. Dan Allah telah mengharamkan babi dan hasil penjualannya.”