Cari Blog Ini

Shahih Al-Bukhari hadits nomor 2237

١١٣ - بَابُ ثَمَنِ الۡكَلۡبِ 
113. Bab harga anjing 


٢٢٣٧ - حَدَّثَنَا عَبۡدُ اللهِ بۡنُ يُوسُفَ: أَخۡبَرَنَا مَالِكٌ، عَنِ ابۡنِ شِهَابٍ، عَنۡ أَبِي بَكۡرِ بۡنِ عَبۡدِ الرَّحۡمَٰنِ، عَنۡ أَبِي مَسۡعُودٍ الۡأَنۡصَارِيِّ رَضِيَ اللهُ عَنۡهُ: أَنَّ رَسُولَ اللهِ ﷺ نَهَى عَنۡ ثَمَنِ الۡكَلۡبِ، وَمَهۡرِ الۡبَغِيِّ، وَحُلۡوَانِ الۡكَاهِنِ. [الحديث ٢٢٣٧ – أطرافه في: ٢٢٨٢، ٥٣٤٦، ٥٧٦١]. 

2237. ‘Abdullah bin Yusuf telah menceritakan kepada kami: Malik mengabarkan kepada kami dari Ibnu Syihab, dari Abu Bakr bin ‘Abdurrahman, dari Abu Mas’ud Al-Anshari radhiyallahu ‘anhu: Bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam telah melarang dari harga (hasil penjualan) anjing, mahar (upah) pelacur, dan bayaran dukun.