Cari Blog Ini

Shahih Al-Bukhari hadits nomor 7132

٢٨ - بَابٌ لَا يَدۡخُلُ الدَّجَّالُ الۡمَدِينَةَ
28. Bab Dajjal tidak bisa masuk Madinah


٧١٣٢ - حَدَّثَنَا أَبُو الۡيَمَانِ: أَخۡبَرَنَا شُعَيۡبٌ، عَنِ الزُّهۡرِيِّ: أَخۡبَرَنِي عُبَيۡدُ اللهِ بۡنُ عَبۡدِ اللهِ بۡنِ عُتۡبَةَ بۡنِ مَسۡعُودٍ: أَنَّ أَبَا سَعِيدٍ قَالَ: حَدَّثَنَا رَسُولُ اللهِ ﷺ يَوۡمًا حَدِيثًا طَوِيلًا عَنِ الدَّجَّالِ، فَكَانَ فِيمَا يُحَدِّثُنَا بِهِ أَنَّهُ قَالَ: (يَأۡتِي الدَّجَّالُ، وَهُوَ مُحَرَّمٌ عَلَيۡهِ أَنۡ يَدۡخُلَ نِقَابَ الۡمَدِينَةِ، فَيَنۡزِلُ بَعۡضَ السِّبَاخِ الَّتِي تَلِي الۡمَدِينَةَ، فَيَخۡرُجُ إِلَيۡهِ يَوۡمَئِذٍ رَجُلٌ، وَهُوَ خَيۡرُ النَّاسِ، أَوۡ مِنۡ خِيَارِ النَّاسِ، فَيَقُولُ: أَشۡهَدُ أَنَّكَ الدَّجَّالُ الَّذِي حَدَّثَنَا رَسُولُ اللهِ ﷺ حَدِيثَهُ، فَيَقُولُ الدَّجَّالُ: أَرَأَيۡتُمۡ إِنۡ قَتَلۡتُ هَٰذَا ثُمَّ أَحۡيَيۡتُهُ، هَلۡ تَشُكُّونَ فِي الۡأَمۡرِ؟ فَيَقُولُونَ: لَا، فَيَقۡتُلُهُ، ثُمَّ يُحۡيِيهِ، فَيَقُولُ: وَاللهِ مَا كُنۡتُ فِيكَ أَشَدَّ بَصِيرَةً مِنِّي الۡيَوۡمَ، فَيُرِيدُ الدَّجَّالُ أَنۡ يَقۡتُلَهُ فَلَا يُسَلَّطُ عَلَيۡهِ). 

7132. Abu Al-Yaman telah menceritakan kepada kami: Syu’aib mengabarkan kepada kami dari Az-Zuhri: ‘Ubaidullah bin ‘Abdullah bin ‘Utbah bin Mas’ud mengabarkan kepadaku: Bahwa Abu Sa’id berkata: Rasulullah—shallallahu ‘alaihi wa sallam—pada suatu hari menceritakan kepada kami suatu hadis yang panjang tentang Dajjal. Di antara yang beliau ceritakan kepada kami waktu itu adalah beliau bersabda, 

“Dajjal akan datang dan dia diharamkan untuk masuk ke jalan masuk Madinah. Dia pun singgah di sebagian tanah salin di sekitar Madinah. Di hari itu ada seorang lelaki yang keluar ke tempat Dajjal. Lelaki itu adalah manusia terbaik atau termasuk manusia pilihan. 

Lelaki itu berkata, ‘Aku bersaksi bahwa engkau adalah Dajjal yang diceritakan oleh Rasulullah—shallallahu ‘alaihi wa sallam—kepada kami dalam hadisnya.’ 

Dajjal berkata (kepada pengikutnya), ‘Apa pendapat kalian, jika aku membunuh orang ini lalu aku hidupkan, apakah kalian masih ragu dalam perkara ini?’ 

Para pengikutnya menjawab, ‘Tidak.’ 

Dajjal pun membunuh lelaki itu kemudian menghidupkannya. 

Lelaki itu berkata, ‘Demi Allah, tidaklah aku lebih mengetahui jati dirimu daripada hari ini.’ 

Dajjal ingin membunuhnya lagi tapi dia tidak diberi kemampuan untuk melakukannya.”