Cari Blog Ini

Shahih Al-Bukhari hadits nomor 406 dan 407

٤٠٦ - حَدَّثَنَا عَبۡدُ اللهِ بۡنُ يُوسُفَ قَالَ: أَخۡبَرَنَا مَالِكٌ، عَنۡ نَافِعٍ، عَنۡ عَبۡدِ اللهِ بۡنِ عُمَرَ: أَنَّ رَسُولَ اللهِ ﷺ رَأَى بُصَاقًا فِي جِدَارِ الۡقِبۡلَةِ، فَحَكَّهُ، ثُمَّ أَقۡبَلَ عَلَى النَّاسِ فَقَالَ: (إِذَا كَانَ أَحَدُكُمۡ يُصَلِّي، فَلَا يَبۡصُقۡ قِبَلَ وَجۡهِهِ، فَإِنَّ اللهَ قِبَلَ وَجۡهِهِ إِذَا صَلَّى).

[الحديث ٤٠٦ – أطرافه في: ٧٥٣، ١٢١٣، ٦١١١].

406. ‘Abdullah bin Yusuf telah menceritakan kepada kami. Beliau berkata: Malik mengabarkan kepada kami dari Nafi’, dari ‘Abdullah bin ‘Umar: Bahwa Rasulullah—shallallahu ‘alaihi wa sallam—melihat ada dahak di dinding kiblat. Beliau mengikisnya, kemudian menghadap manusia seraya bersabda, “Apabila salah seorang kalian sedang salat, dia tidak boleh meludah ke arah depannya, karena Allah di arah depannya ketika dia sedang salat.”

٤٠٧ - حَدَّثَنَا عَبۡدُ اللهِ بۡنُ يُوسُفَ قَالَ: أَخۡبَرَنَا مَالِكٌ، عَنۡ هِشَامِ بۡنِ عُرۡوَةَ، عَنۡ أَبِيهِ، عَنۡ عَائِشَةَ أُمِّ الۡمُؤۡمِنِينَ: أَنَّ رَسُولَ اللهِ ﷺ رَأَى فِي جِدَارِ الۡقِبۡلَةِ مُخَاطًا، أَوۡ بُصَاقًا، أَوۡ نُخَامَةً، فَحَكَّهُ.

407. ‘Abdullah bin Yusuf telah menceritakan kepada kami. Beliau berkata: Malik mengabarkan kepada kami dari Hisyam bin ‘Urwah, dari ayahnya, dari ‘Aisyah ibunda kaum mukminin: Bahwa Rasulullah—shallallahu ‘alaihi wa sallam—melihat di dinding kiblat ada ingus, atau dahak, atau ludah. Beliau lalu mengikisnya.