٥٣٨٧ - حَدَّثَنَا ابۡنُ أَبِي مَرۡيَمَ: أَخۡبَرَنَا مُحَمَّدُ بۡنُ
جَعۡفَرٍ: أَخۡبَرَنِي حُمَيۡدٌ: أَنَّهُ سَمِعَ أَنَسًا يَقُولُ: قَامَ
النَّبِيُّ ﷺ يَبۡنِي بِصَفِيَّةَ، فَدَعَوۡتُ الۡمُسۡلِمِينَ إِلَى
وَلِيمَتِهِ، أَمَرَ بِالۡأَنۡطَاعِ فَبُسِطَتۡ، فَأُلۡقِيَ عَلَيۡهَا
التَّمۡرُ وَالۡأَقِطُ وَالسَّمۡنُ. وَقَالَ عَمۡرٌو، عَنۡ أَنَسٍ: بَنَى بِهَا
النَّبِيُّ ﷺ ثُمَّ صَنَعَ حَيۡسًا فِي نِطَعٍ. [طرفه في:
٣٧١].
5387. Ibnu Abu Maryam telah menceritakan kepada kami: Muhammad bin Ja’far
mengabarkan kepada kami: Humaid mengabarkan kepadaku: Bahwa beliau mendengar
Anas mengatakan: Nabi—shallallahu ‘alaihi wa sallam—menetap sementara waktu
(di suatu tempat) berpengantin baru dengan Shafiyyah. Aku mengundang kaum
muslimin kepada walimah beliau. Beliau memerintahkan agar dibentangkan
lembaran-lembaran kulit lalu tamar, susu kering, dan minyak samin diletakkan
di atasnya.
‘Amr berkata, dari Anas: Nabi—shallallahu ‘alaihi wa sallam—berpengantin baru
dengan Shafiyyah, lantas membuat hais (makanan yang terbuat dari kurma, susu
kering, dan minyak samin) di lembaran dari kulit.