٤٢ - بَابُ قَوۡلِ اللهِ تَعَالَى: ﴿وَوَهَبۡنَا لِدَاوُدَ سُلَيۡمَانَ
نِعۡمَ الۡعَبۡدُ إِنَّهُ أَوَّابٌ﴾ الرَّاجِعُ الۡمُنِيبُ
42. Bab firman Allah taala, “Dan Kami karuniakan Sulaiman kepada Dawud, dia
adalah sebaik-baik hamba. Sesungguhnya dia adalah orang yang banyak
bertobat.” (Awwab) artinya yang kembali, yang bertobat
وَقَوۡلِهِ: ﴿هَبۡ لِي مُلۡكًا لَا يَنۡبَغِي لِأَحَدٍ مِنۡ بَعۡدِي﴾ [ص: ٣٥]،
وَقَوۡلِهِ: ﴿وَاتَّبَعُوا مَا تَتۡلُوا الشَّيَاطِينُ عَلَى مُلۡكِ
سُلَيۡمَانَ﴾ [البقرة: ١٠٢].
Dan firman Allah, “Karuniakanlah kepadaku kerajaan yang tidak dimiliki seorang
pun setelahku.” (QS. Shad: 35). Dan firman Allah, “Mereka mengikuti apa yang
setan bacakan pada masa kerajaan Sulaiman.” (QS. Al-Baqarah: 102).
﴿وَلِسُلَيۡمَانَ الرِّيحَ غُدُوُّهَا شَهۡرٌ وَرَوَاحُهَا شَهۡرٌ وَأَسَلۡنَا
لَهُ عَيۡنَ الۡقِطۡرِ﴾ أَذَبۡنَا لَهُ عَيۡنَ الۡحَدِيدِ ﴿وَمِنَ الۡجِنِّ
مَنۡ يَعۡمَلُ بَيۡنَ يَدَيۡهِ﴾ إِلَى قَوۡلِهِ: ﴿مِنۡ مَحَارِيبَ﴾ [سبأ: ١٢،
١٣] قَالَ مُجَاهِدٌ: بُنۡيَانٌ مَا دُونَ الۡقُصُورِ ﴿وَتَمَاثِيلَ وَجِفَانٍ
كَالۡجَوَابِ﴾ كَالۡحِيَاضِ لِلۡإِبِلِ، وَقَالَ ابۡنُ عَبَّاسٍ: كَالۡجَوۡبَةِ
مِنَ الۡأَرۡضِ ﴿وَقُدُورٍ رَاسِيَاتٍ﴾ إِلَى قَوۡلِهِ: ﴿الشَّكُورُ﴾ [سبأ:
١٣]
“(Kami tundukkan) angin untuk Sulaiman, yang perjalanannya di waktu pagi sama
dengan perjalanan sebulan dan perjalanannya di waktu sore sama dengan
perjalanan sebulan. Kami alirkan cairan tembaga baginya.” Kami lelehkan besi
untuknya.
“Di antara jin ada yang bekerja di hadapannya,” sampai firman Allah, “berupa
gedung-gedung tinggi.” (QS. Saba`: 12-13). Mujahid berkata, “(Maharib) adalah
bangunan yang tidak setinggi istana.
“Patung-patung dan pinggan-pinggan seperti kolam,” yaitu seperti telaga untuk
(minum) unta. Ibnu ‘Abbas berkata, “Seperti celah yang luas di bumi. “Dan
periuk yang mapan,” sampai firman Allah, “yang berterima kasih.” (QS. Saba`:
13).
﴿فَلَمَّا قَضَيۡنَا عَلَيۡهِ الۡمَوۡتَ مَا دَلَّهُمۡ عَلَى مَوۡتِهِ إِلَّا
دَابَّةُ الۡأَرۡضِ﴾ الۡأَرَضَةُ ﴿تَأۡكُلُ مِنۡسَأَتَهُ﴾ عَصَاهُ، ﴿فَلَمَّا
خَرَّ﴾ إِلَى قَوۡلِهِ: ﴿الۡمُهِينِ﴾ [سبأ: ١٤] ﴿حُبَّ الۡخَيۡرِ عَنۡ ذِكۡرِ
رَبِّي﴾ [ص: ٣٢] مِنۡ ذِكۡرِ رَبِّي، ﴿فَطَفِقَ مَسۡحًا بِالسُّوقِ
وَالۡأَعۡنَاقِ﴾ [ص: ٣٣] يَمۡسَحُ أَعۡرَافَ الۡخَيۡلِ وَعَرَاقِيبَهَا.
﴿الۡأَصۡفَادُ﴾ [ص: ٣٨] الۡوَثَاقُ.
“Ketika Kami telah tentukan kematiannya, tidak ada yang menunjukkan bahwa
(Sulaiman) telah meninggal kecuali binatang tanah,” yakni rayap, “yang memakan
tongkatnya. Ketika beliau jatuh,” sampai firman Allah, “menghinakan.” (QS.
Saba`: 13).
“Senang dengan barang yang baik hingga lalai dari mengingat Rabi.” (QS. Shad:
32).
“Beliau mulai mengusap kaki dan leher kuda itu.” (QS. Shad: 33). Beliau
mengusap rambut kuda dan lutut kaki belakangnya.
“Belenggu” (QS. Shad: 38), yaitu ikatan.
قَالَ مُجَاهِدٌ: ﴿الصَّافِنَاتُ﴾ صَفَنَ الۡفَرَسُ رَفَعَ إِحۡدَى رِجۡلَيۡهِ
حَتَّى تَكُونَ عَلَى طَرَفِ الۡحَافِرِ ﴿الۡجِيَادُ﴾ [ص: ٣١] السِّرَاعُ
﴿جَسَدًا﴾ [ص: ٣٤] شَيۡطَانًا ﴿رُخَاءً﴾ طَيِّبَةً ﴿حَيۡثُ أَصَابَ﴾ [ص: ٣٦]
حَيۡثُ شَاءَ. ﴿فَامۡنُنۡ﴾ أَعۡطِ ﴿بِغَيۡرِ حِسَابٍ﴾ [ص: ٣٩] بِغَيۡرِ
حَرَجٍ.
Mujahid berkata, “Shafinaat dari kalimat shafana al-faras artinya kuda itu
mengangkat salah satu dari kedua kaki depannya hingga kaki itu di atas ujung
kuku.” “Jiyad” (QS. Shad: 31) artinya cepat.
“Sebuah jasad” (QS. Shad: 34), yaitu setan.
“(Angin) yang sepoi-sepoi” yang baik “ke mana saja berembus” (QS. Shad: 36)
yaitu ke mana saja dia kehendaki.
“Anugerahkan” berilah “dengan tanpa perhitungan” (QS. Shad: 39) tanpa dosa.
٣٤٢٣ - حَدَّثَنِي مُحَمَّدُ بۡنُ بَشَّارٍ: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بۡنُ
جَعۡفَرٍ: حَدَّثَنَا شُعۡبَةُ عَنۡ مُحَمَّدِ بۡنِ زِيَادٍ، عَنۡ أَبِي
هُرَيۡرَةَ، عَنِ النَّبِيِّ ﷺ: (إِنَّ عِفۡرِيتًا مِنَ الۡجِنِّ تَفَلَّتَ
الۡبَارِحَةَ لِيَقۡطَعَ عَلَىَّ صَلَاتِي، فَأَمۡكَنَنِي اللهُ مِنۡهُ
فَأَخَذۡتُهُ، فَأَرَدۡتُ أَنۡ أَرۡبُطَهُ عَلَى سَارِيَةٍ مِنۡ سَوَارِي
الۡمَسۡجِدِ حَتَّى تَنۡظُرُوا إِلَيۡهِ كُلُّكُمۡ، فَذَكَرۡتُ دَعۡوَةَ أَخِي
سُلَيۡمَانَ: ﴿رَبِّ هَبۡ لِي مُلۡكًا لَا يَنۡبَغِي لِأَحَدٍ مِنۡ بَعۡدِي﴾
[ص: ٣٥]. فَرَدَدۡتُهُ خَاسِئًا). عِفۡرِيتٌ: مُتَمَرِّدٌ مِنۡ إِنۡسٍ أَوۡ
جَانٍّ، مِثۡلُ زِبۡنِيَةٍ جَمَاعَتُهَا الزَّبَانِيَةُ. [طرفه في:
٤٦١].
3423. Muhammad bin Basysyar telah menceritakan kepadaku: Muhammad bin Ja’far
menceritakan kepada kami: Syu’bah menceritakan kepada kami dari Muhammad bin
Ziyad, dari Abu Hurairah, dari Nabi—shallallahu ‘alaihi wa sallam—,
“Sesungguhnya ada jin yang durhaka menyerangku tadi malam untuk menghentikan
salatku. Allah memberiku kemampuan untuk mengalahkannya sehingga aku bisa
menangkapnya, lalu aku ingin mengikatnya di salah satu tiang masjid sehingga
kalian semua bisa melihatnya. Namun, aku ingat ucapan saudaraku Sulaiman, ‘Ya
Rabi, berilah aku kekuasaan yang tidak dimiliki seorang pun setelahku.’ (QS.
Shad: 35). Lalu aku melepaskan jin itu dalam keadaan hina.”
‘Ifrit adalah yang berdurhaka dari kalangan manusia atau jin. (Wazan ‘ifrit)
semisal zibniyah (polisi/penjaga keamanan) yang bentuk jamaknya adalah
zabaniyah.