Cari Blog Ini

Ad-Dararil Mudhiyyah - Larangan Dua Jual Beli dalam Satu Transaksi

Al-Imam Muhammad bin 'Ali Asy-Syaukani (wafat 1250 H)--rahimahullah--berkata,

وَأَمَّا الۡبَيۡعَتَانِ فِي بَيۡعَةٍ، فَلِحَدِيثِ أَبِي هُرَيۡرَةَ عِنۡدَ أَحۡمَدَ، وَالنَّسَائِيِّ، وَأَبِي دَاوُدَ، وَالتِّرۡمِذِيِّ وَصَحَّحَهُ: (إِنَّ النَّبِيَّ ﷺ نَهَى عَنۡ بَيۡعَتَيۡنِ فِي بَيۡعَةٍ). وَلَفۡظُ أَبِي دَاوُدَ: (مَنۡ بَاعَ بَيۡعَتَيۡنِ فِي بَيۡعَةٍ فَلَهُ أَوۡكَسُهُمۡ أَوِ الرِّبَا) وَأَخۡرَجَهُ أَحۡمَدُ مِنۡ حَدِيثِ عَبۡدِ اللهِ بۡنِ مَسۡعُودٍ قَالَ: (نَهَى النَّبِيُّ ﷺ عَنۡ صَفۡقَتَيۡنِ فِي صَفۡقَةٍ). قَالَ سِمَاكٌ: هُوَ الرَّجُلُ يَبِيعُ الۡبَيۡعَ فَيَقُولُ: هُوَ بِنَسِىءٍ كَذَا وَبِنَقۡدٍ كَذَا وَرِجَالُهُ رِجَالُ الصَّحِيحِ. وَمَا ذَكَرَهُ سِمَاكٌ هُوَ مَعۡنَى الۡبَيۡعَتَيۡنِ فِي بَيۡعَةٍ. وَقَدۡ تَقَدَّمَ تَفۡسِيرُ الشَّرۡطَيۡنِ فِي بَيۡعٍ بِمِثۡلِ هَٰذَا وَلَيۡسَ بِصَحِيحٍ، بَلِ الۡمُرَادُ بِالشَّرۡطَيۡنِ فِي بَيۡعَهٍ، إِنَّ الۡبَيۡعَ وَاحِدٌ شُرِطَ فِيهِ شَرۡطَانِ، وَهُنَا الۡبَيۡعُ الۡبَيۡعَانِ.

Larangan dua jual beli dalam satu transaksi adalah berdasarkan hadis Abu Hurairah riwayat Ahmad, An-Nasa`i, Abu Dawud, dan At-Tirmidzi—beliau menilai sahih hadis tersebut—, “Sesungguhnya Nabi—shallallahu ‘alaihi wa sallam—melarang dua jual beli dalam satu transaksi.”[1]

Lafaz dalam riwayat Abu Dawud, “Barang siapa melakukan dua jual beli dalam satu transaksi, maka baginya harga yang paling rendah atau (jika tidak, dia telah berbuat) riba.”[2]

Ahmad juga meriwayatkan dari hadis ‘Abdullah bin Mas’ud. Beliau mengatakan: Nabi—shallallahu ‘alaihi wa sallam—melarang dua transaksi dalam satu transaksi.

Simak berkata: Yaitu seseorang menjual barang, lalu dia katakan: Barang ini dengan kredit seharga sekian, dengan tunai seharga sekian. Para periwayatnya adalah para periwayat kitab Shahih. Yang disebutkan Simak itu adalah makna dua jual beli dalam satu transaksi.

Sudah disebutkan penjelasan dua syarat dalam satu jual beli dengan pengertian semisal ini, namun itu tidak benar. Yang dimaukan dengan dua syarat dalam satu jual beli adalah satu jual beli yang dipersyaratkan dua syarat padanya. Adapun dalam penjelasan ini, jual belinya ada dua.


[1] HR. At-Tirmidzi nomor 1231 dan An-Nasa`i nomor 4632.
[2] HR. Abu Dawud nomor 3459.