١ - بَابٌ
1. Bab
٤٩٢١ - حَدَّثَنَا مُوسَى بۡنُ إِسۡمَاعِيلَ: حَدَّثَنَا أَبُو عَوَانَةَ،
عَنۡ أَبِي بِشۡرٍ، عَنۡ سَعِيدِ بۡنِ جُبَيۡرٍ، عَنِ ابۡنِ عَبَّاسٍ قَالَ:
انۡطَلَقَ رَسُولُ اللهِ ﷺ فِي طَائِفَةٍ مِنۡ أَصۡحَابِهِ، عَامِدِينَ إِلَى
سُوقِ عُكَاظٍ، وَقَدۡ حِيلَ بَيۡنَ الشَّيَاطِينِ وَبَيۡنَ خَبَرِ السَّمَاءِ،
وَأُرۡسِلَتۡ عَلَيۡهِمُ الشُّهُبُ، فَرَجَعَتِ الشَّيَاطِينُ، فَقَالُوا: مَا
لَكُمۡ؟ فَقَالُوا: حِيلَ بَيۡنَنَا وَبَيۡنَ خَبَرِ السَّمَاءِ، وَأُرۡسِلَتۡ
عَلَيۡنَا الشُّهُبُ، قَالَ: مَا حَالَ بَيۡنَكُمۡ وَبَيۡنَ خَبَرِ السَّمَاءِ
إِلَّا مَا حَدَثَ، فَاضۡرِبُوا مَشَارِقَ الۡأَرۡضِ وَمَغَارِبَهَا،
فَانۡظُرُوا مَا هَٰذَا الۡأَمۡرُ الَّذِي حَدَثَ. فَانۡطَلَقُوا، فَضَرَبُوا
مَشَارِقَ الۡأَرۡضِ وَمَغَارِبَهَا، يَنۡظُرُونَ مَا هَٰذَا الۡأَمۡرُ الَّذِي
حَالَ بَيۡنَهُمۡ وَبَيۡنَ خَبَرِ السَّمَاءِ، قَالَ: فَانۡطَلَقَ الَّذِينَ
تَوَجَّهُوا نَحۡوَ تِهَامَةَ إِلَى رَسُولِ اللهِ ﷺ بِنَخۡلَةَ، وَهُوَ
عَامِدٌ إِلَى سُوقِ عُكَاظٍ، وَهُوَ يُصَلِّي بِأَصۡحَابِهِ صَلَاةَ
الۡفَجۡرِ، فَلَمَّا سَمِعُوا الۡقُرۡآنَ تَسَمَّعُوا لَهُ، فَقَالُوا: هَٰذَا
الَّذِي حَالَ بَيۡنَكُمۡ وَبَيۡنَ خَبَرِ السَّمَاءِ، فَهُنَالِكَ رَجَعُوا
إِلَى قَوۡمِهِمۡ، فَقَالُوا: يَا قَوۡمَنَا ﴿إِنَّا سَمِعۡنَا قُرۡآنًا
عَجَبًا ۞ يَهۡدِي إِلَى الرُّشۡدِ فَآمَنَّا بِهِ وَلَنۡ نُشۡرِكَ بِرَبِّنَا
أَحَدًا﴾ [١-٢]. وَأَنۡزَلَ اللهُ عَزَّ وَجَلَّ عَلَى نَبِيِّهِ ﷺ: ﴿قُلۡ
أُوحِيَ إِلَيَّ أَنَّهُ اسۡتَمَعَ نَفَرٌ مِنَ الۡجِنِّ﴾ ١. وَإِنَّمَا
أُوحِيَ إِلَيۡهِ قَوۡلُ الۡجِنِّ. [طرفه في:
٧٧٣].
4921. Musa bin Isma’il telah menceritakan kepada kami: Abu ‘Awanah
menceritakan kepada kami dari Abu Bisyr, dari Sa’id bin Jubair, dari Ibnu
‘Abbas. Beliau mengatakan:
Rasulullah—shallallahu ‘alaihi wa sallam—pergi bersama sekelompok sahabatnya
bermaksud menuju pasar ‘Ukazh. Sebelumnya, para setan dihalangi dari kabar
langit dan meteor dikirim untuk melempari mereka sehingga para setan itu
kembali ke kaum mereka.
Kaum mereka bertanya, “Ada apa dengan kalian?”
Para setan itu menjawab, “Telah dibuat penghalang antara kami dengan kabar
langit dan meteor-meteor dikirim untuk melempari kami.”
Kaum mereka berkata, “Tidaklah ada yang menghalangi kalian dengan kabar langit
kecuali ada sesuatu yang baru terjadi. Pergilah kalian ke timur dan barat
bumi! Carilah peristiwa yang baru terjadi!”
Merekapun berangkat. Mereka pergi ke timur dan barat bumi mencari peristiwa
yang menghalangi mereka dengan kabar langit.
Ibnu ‘Abbas berkata: Para setan yang menuju ke arah Tihamah pergi menemui
Nabi—shallallahu ‘alaihi wa sallam—ketika beliau berada di Nakhlah. Beliau
bermaksud pergi ke pasar ‘Ukazh. Waktu itu, beliau salat Subuh mengimami para
sahabatnya. Ketika para setan itu mendengar Alquran, mereka menyimaknya dengan
perhatian.
Mereka berkata, “Inilah yang telah menghalangi kalian dari kabar langit.”
Saat itu, para setan kembali ke kaum mereka dan berkata, “Wahai kaum kami,
sesungguhnya kami telah mendengar Alquran yang menakjubkan, yang membimbing ke
jalan yang lurus, lalu kami beriman dengannya dan kami tidak mempersekutukan
sesuatupun dengan Tuhan kami. (QS. Al-Jinn: 1-2).”
Lalu Allah—‘azza wa jalla—menurunkan wahyu kepada Nabi-Nya—shallallahu ‘alaihi
wa sallam—, “Katakanlah, telah diwahyukan kepadaku.” (QS. Al-Jinn: 1). Yang
diwahyukan kepada beliau adalah berita tentang ucapan jin tersebut.