Cari Blog Ini

Shahih Al-Bukhari hadits nomor 5043

٢٨ - بَابُ التَّرۡتِيلِ فِي الۡقِرَاءَةِ
28. Bab tartil dalam qiraah


وَقَوۡلِهِ تَعَالَى: ﴿وَرَتِّلِ الۡقُرۡآنَ تَرۡتِيلًا﴾ [المزمل: ٤٤]. وَقَوۡلِهِ: ﴿وَقُرۡآنًا فَرَقۡنَاهُ لِتَقۡرَأَهُ عَلَى النَّاسِ عَلَى مُكۡثٍ﴾ [الإسراء: ١٠٦]. وَمَا يُكۡرَهُ أَنۡ يُهَذَّ كَهَذِّ الشِّعۡرِ. ﴿فِيهَا يُفۡرَقُ﴾ [الدخان: ٤] يُفَصَّلُ. قَالَ ابۡنُ عَبَّاسٍ: فَرَقۡنَاهُ: فَصَّلۡنَاهُ.

Firman Allah taala, “Bacalah Alquran dengan perlahan-lahan!” (QS. Al-Muzzammil: 44).

Juga firman-Nya, “Dan Alquran itu telah Kami turunkan dengan berangsur-angsur agar kamu membacakannya perlahan-lahan kepada manusia.” (QS. Al-Isra`: 106).

Dan bab dibencinya membaca dengan cepat seperti membaca syair.

Fiha yufraqu” (QS. Ad-Dukhan: 4), artinya dirinci. Ibnu ‘Abbas berkata, “faraqnahu artinya Kami menguraikannya.”

٥٠٤٣ - حَدَّثَنَا أَبُو النُّعۡمَانِ: حَدَّثَنَا مَهۡدِيُّ بۡنُ مَيۡمُونٍ: حَدَّثَنَا وَاصِلٌ، عَنۡ أَبِي وَائِلٍ، عَنۡ عَبۡدِ اللهِ قَالَ: غَدَوۡنَا عَلَى عَبۡدِ اللهِ، فَقَالَ رَجُلٌ: قَرَأۡتُ الۡمُفَصَّلَ الۡبَارِحَةَ، فَقَالَ: هَذًّا كَهَذِّ الشِّعۡرِ! إِنَّا قَدۡ سَمِعۡنَا الۡقِرَاءَةَ، وَإِنِّي لَأَحۡفَظُ الۡقُرَنَاءَ الَّتِي كَانَ يَقۡرَأُ بِهِنَّ النَّبِيُّ ﷺ، ثَمَانِيَ عَشۡرَةَ سُورَةً مِنَ الۡمُفَصَّلِ، وَسُورَتَيۡنِ مِنۡ آلِ حَامِيمَ. [طرفه في: ٧٧٥].

5043. Abu An-Nu’man telah menceritakan kepada kami: Mahdi bin Maimun menceritakan kepada kami: Washil menceritakan kepada kami dari Abu Wa`il, dari ‘Abdullah. Abu Wa`il berkata: Kami berangkat di pagi hari ke tempat ‘Abdullah, lalu ada seseorang berkata, “Aku tadi malam membaca (seluruh) surah (yang dikategorikan) al-mufashshal.”

‘Abdullah berkata, “Berarti engkau membacanya dengan cepat seperti membaca syair. Sesungguhnya kami telah mendengar qiraah (Nabi) dan sungguh aku benar-benar menghafal surah-surah yang sepadan yang dahulu biasa dibaca oleh Nabi—shallallahu ‘alaihi wa sallam—. Yaitu delapan belas surah dari al-mufashshal dan dua surah dari kelompok surah ha mim.”