٥ - بَابُ الۡاِسۡتِسۡقَاءِ فِي الۡمَسۡجِدِ الۡجَامِعِ
5. Bab berdoa meminta hujan di masjid jami
١٠١٣ - حَدَّثَنَا مُحَمَّدٌ قَالَ: أَخۡبَرَنَا أَبُو ضَمۡرَةَ أَنَسُ بۡنُ
عِيَاضٍ قَالَ: حَدَّثَنَا شَرِيكُ بۡنُ عَبۡدِ اللهِ بۡنِ أَبِي نَمِرٍ:
أَنَّهُ سَمِعَ أَنَسَ بۡنَ مَالِكٍ يَذۡكُرُ: أَنَّ رَجُلًا دَخَلَ يَوۡمَ
الۡجُمُعَةِ مِنۡ بَابٍ كَانَ وُجَاهَ الۡمِنۡبَرِ، وَرَسُولُ اللهِ ﷺ قَائِمٌ
يَخۡطُبُ، فَاسۡتَقۡبَلَ رَسُولَ اللهِ ﷺ قَائِمًا، فَقَالَ: يَا رَسُولَ
اللهِ، هَلَكَتِ الۡمَوَاشِي، وَانۡقَطَعَتِ السُّبُلُ، فَادۡعُ اللهَ
يُغِيثُنَا. قَالَ: فَرَفَعَ رَسُولُ اللهِ ﷺ يَدَيۡهِ فَقَالَ: (اللّٰهُمَّ
اسۡقِنَا، اللّٰهُمَّ اسۡقِنَا، اللّٰهُمَّ اسۡقِنَا). قَالَ أَنَسٌ: وَلَا
وَاللهِ، مَا نَرَى فِي السَّمَاءِ مِنۡ سَحَابٍ، وَلَا قَزَعَةٍ، وَلَا
شَيۡئًا، وَمَا بَيۡنَنَا وَبَيۡنَ سَلۡعٍ مِنۡ بَيۡتٍ وَلَا دَارٍ. قَالَ:
فَطَلَعَتۡ مِنۡ وَرَائِهِ سَحَابَةٌ مِثۡلُ التُّرۡسِ، فَلَمَّا تَوَسَّطَتِ
السَّمَاءَ انۡتَشَرَتۡ ثُمَّ أَمۡطَرَتۡ. قَالَ: وَاللهِ مَا رَأَيۡنَا
الشَّمۡسَ سِتًّا. ثُمَّ دَخَلَ رَجُلٌ مِنۡ ذٰلِكَ الۡبَابِ فِي الۡجُمُعَةِ
الۡمُقۡبِلَةِ، وَرَسُولُ اللهِ ﷺ قَائِمٌ يَخۡطُبُ، فَاسۡتَقۡبَلَهُ قَائِمًا،
فَقَالَ: يَا رَسُولَ اللهِ، هَلَكَتِ الۡأَمۡوَالُ، وَانۡقَطَعَتِ السُّبُلُ،
فَادۡعُ اللهَ يُمۡسِكۡهَا. قَالَ: فَرَفَعَ رَسُولُ اللهِ ﷺ يَدَيۡهِ، ثُمَّ
قَالَ: (اللّٰهُمَّ حَوَالَيۡنَا وَلَا عَلَيۡنَا، اللّٰهُمَّ عَلَى الۡآكَامِ
وَالۡجِبَالِ وَالظِّرَابِ وَالۡأَوۡدِيَةِ وَمَنَابِتِ الشَّجَرِ). قَالَ:
فَانۡقَطَعَتۡ، وَخَرَجۡنَا نَمۡشِي فِي الشَّمۡسِ. قَالَ شَرِيكٌ: فَسَأَلۡتُ
أَنَسًا: أَهُوَ الرَّجُلُ الۡأَوَّلُ؟ قَالَ: لَا أَدۡرِي. [طرفه في:
٩٣٢].
1013. Muhammad telah menceritakan kepada kami. Beliau berkata: Abu Dhamrah
Anas bin ‘Iyadh mengabarkan kepada kami. Beliau berkata: Syarik bin ‘Abdullah
bin Abu Namir menceritakan kepada kami bahwa beliau mendengar Anas bin Malik
menyebutkan:
Bahwa seorang pria masuk dari pintu yang berada di hadapan mimbar pada hari
Jumat ketika Rasulullah—shallallahu ‘alaihi wa sallam—sedang berdiri
berkhotbah. Pria itu menghadap Rasulullah—shallallahu ‘alaihi wa sallam—dengan
berdiri seraya berkata, “Wahai Rasulullah, binatang ternak telah binasa dan
jalan-jalan telah terputus. Berdoalah kepada Allah agar Dia menurunkan hujan
kepada kita!”
Anas berkata: Rasulullah—shallallahu ‘alaihi wa sallam—mengangkat kedua
tangannya seraya berdoa, “Ya Allah, turunkan hujan kepada kami. Ya Allah,
turunkan hujan kepada kami. Ya Allah, turunkan hujan kepada kami.”
Anas berkata: Demi Allah, tadinya kami tidak melihat di langit ada awan tebal
dan awan tipis sedikit saja, padahal antara kami dengan gunung Sal’ tidak ada
sebuah rumah pun.
Anas berkata: Lalu ada awan berbentuk seperti perisai muncul dari belakang
gunung Sal’. Ketika awan itu sudah berada di tengah langit, awan itu menyebar
kemudian hujan turun.
Anas berkata: Demi Allah, kami tidak melihat matahari selama enam hari.
Kemudian seorang pria masuk dari pintu tersebut di hari Jumat berikutnya
ketika Rasulullah—shallallahu ‘alaihi wa sallam—sedang berdiri berkhotbah.
Pria itu menghadap beliau dengan berdiri seraya berkata, “Wahai Rasulullah,
binatang ternak telah binasa dan jalan-jalan telah terputus. Berdoalah kepada
Allah agar menahan hujan!”
Anas berkata: Rasulullah—shallallahu ‘alaihi wa sallam—mengangkat kedua
tangannya kemudian berdoa, “Ya Allah, pindahkan hujan ke sekeliling kami dan
jangan ke tempat kami. Ya Allah, pindahkan hujan ini ke lereng, gunung,
perbukitan, lembah, dan tempat tumbuhnya pepohonan.”
Anas berkata: Hujan berhenti turun dan kami keluar berjalan di bawah terik
matahari.
Syarik berkata: Aku bertanya kepada Anas, “Apakah pria yang kedua sama dengan
pria yang pertama?”
Anas menjawab, “Aku tidak tahu.”