Cari Blog Ini

Shahih Al-Bukhari hadits nomor 2257

١ - بَابُ الشُّفۡعَةِ فِيمَا لَمۡ يُقۡسَمۡ، فَإِذَا وَقَعَتِ الۡحُدُودُ فَلَا شُفۡعَةَ
1. Bab syuf’ah (hak prioritas untuk memiliki barang yang dimiliki bersama yang hendak dijual oleh rekan serikatnya dengan harga tertentu) ada pada barang yang belum dibagi; apabila batas-batas sudah ditentukan, tidak ada syuf’ah lagi


٢٢٥٧ - حَدَّثَنَا مُسَدَّدٌ: حَدَّثَنَا عَبۡدُ الۡوَاحِدِ: حَدَّثَنَا مَعۡمَرٌ، عَنِ الزُّهۡرِيِّ، عَنۡ أَبِي سَلَمَةَ بۡنِ عَبۡدِ الرَّحۡمٰنِ، عَنۡ جَابِرِ بۡنِ عَبۡدِ اللهِ رَضِيَ اللهُ عَنۡهُمَا قَالَ: قَضَى رَسُولُ اللهِ ﷺ بِالشُّفۡعَةِ فِي كُلِّ مَا لَمۡ يُقۡسَمۡ، فَإِذَا وَقَعَتِ الۡحُدُودُ، وَصُرِّفَتِ الطُّرُقُ، فَلَا شُفۡعَةَ. [طرفه في: ٢٢١٣].

2257. Musaddad telah menceritakan kepada kami: ‘Abdul Wahid menceritakan kepada kami: Ma’mar menceritakan kepada kami dari Az-Zuhri, dari Abu Salamah bin ‘Abdurrahman, dari Jabir bin ‘Abdullah—radhiyallahu ‘anhuma—. Beliau berkata: Rasulullah—shallallahu ‘alaihi wa sallam—menetapkan adanya syuf’ah pada setiap barang yang belum dibagi. Apabila batas-batasnya sudah ditentukan dan jalan-jalannya sudah diatur, tidak ada syuf’ah lagi.