٢ - بَابٌ أَفۡضَلُ النَّاسِ مُؤۡمِنٌ يُجَاهِدُ بِنَفۡسِهِ وَمَالِهِ فِي
سَبِيلِ اللهِ
2. Bab manusia yang paling utama adalah seorang mukmin yang berjihad dengan
jiwa dan hartanya di jalan Allah
وَقَوۡلُهُ تَعَالَى: ﴿يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا هَلۡ أَدُلُّكُمۡ عَلَى
تِجَارَةٍ تُنۡجِيكُمۡ مِنۡ عَذَابٍ أَلِيمٍ ۞ تُؤۡمِنُونَ بِاللهِ وَرَسُولِهِ
وَتُجَاهِدُونَ فِي سَبِيلِ اللهِ بِأَمۡوَالِكُمۡ وَأَنۡفُسِكُمۡ ذَلِكُمۡ
خَيۡرٌ لَكُمۡ إِنۡ كُنۡتُمۡ تَعۡلَمُونَ ۞ يَغۡفِرۡ لَكُمۡ ذُنُوبَكُمۡ
وَيُدۡخِلۡكُمۡ جَنَّاتٍ تَجۡرِي مِنۡ تَحۡتِهَا الۡأَنۡهَارُ وَمَسَاكِنَ
طَيِّبَةً فِي جَنَّاتِ عَدۡنٍ ذٰلِكَ الۡفَوۡزُ الۡعَظِيمُ﴾ [الصف: ١٠ -
١٢].
Dan (bab) firman Allah taala, “Wahai orang-orang yang beriman, maukah aku
tunjuki kalian kepada perniagaan yang akan menyelamatkan kalian dari azab yang
pedih? Kalian beriman kepada Allah dan Rasul-Nya serta kalian berjihad di
jalan Allah dengan harta-harta dan jiwa-jiwa kalian. Itulah yang lebih baik
bagi kalian jika kalian mengetahui. Niscaya Allah akan mengampuni dosa-dosa
kalian dan memasukkan kalian ke janah yang dialiri sungai di bawahnya; dan
(memasukkan kalian) ke tempat tinggal yang baik di janah ‘Adn. Itu adalah
keberuntungan yang besar.” (QS. Ash-Shaff: 10-12).
٢٧٨٦ - حَدَّثَنَا أَبُو الۡيَمَانِ: أَخۡبَرَنَا شُعَيۡبٌ، عَنِ الزُّهۡرِيِّ
قَالَ: حَدَّثَنِي عَطَاءُ بۡنُ يَزِيدَ اللَّيۡثِيُّ: أَنَّ أَبَا سَعِيدٍ
الۡخُدۡرِيَّ رَضِيَ اللهُ عَنۡهُ حَدَّثَهُ قَالَ: قِيلَ يَا رَسُولَ اللهِ،
أَيُّ النَّاسِ أَفۡضَلُ؟ فَقَالَ رَسُولُ اللهِ ﷺ: (مُؤۡمِنٌ يُجَاهِدُ فِي
سَبِيلِ اللهِ بِنَفۡسِهِ وَمَالِهِ). قَالُوا: ثُمَّ مَنۡ؟ قَالَ: (مُؤۡمِنٌ
فِي شِعۡبٍ مِنَ الشِّعَابِ، يَتَّقِي اللهَ، وَيَدَعُ النَّاسَ مِنۡ شَرِّهِ).
[الحديث ٢٧٨٦ - طرفه في: ٦٤٩٤].
2786. Abu Al-Yaman telah menceritakan kepada kami: Syu’aib mengabarkan kepada
kami dari Az-Zuhri. Beliau berkata: ‘Atha` bin Yazid Al-Laitsi menceritakan
kepadaku: Bahwa Abu Sa’id Al-Khudri—radhiyallahu ‘anhu—menceritakan kepadanya.
Beliau mengatakan:
Ada yang bertanya, “Wahai Rasulullah, siapa orang yang paling utama?”
Rasulullah—shallallahu ‘alaihi wa sallam—menjawab, “Seorang mukmin yang
berjihad di jalan Allah dengan jiwa dan hartanya.”
Mereka bertanya lagi, “Kemudian siapa?”
Beliau menjawab, “Seorang mukmin yang berada di salah satu celah di antara dua
gunung. Dia bertakwa kepada Allah dan meninggalkan manusia karena kejelekan
mereka.”