٣٩٨٦ - حَدَّثَنِي عَمۡرُو بۡنُ خَالِدٍ: حَدَّثَنَا زُهَيۡرٌ: حَدَّثَنَا
أَبُو إِسۡحَاقَ قَالَ: سَمِعۡتُ الۡبَرَاءَ بۡنَ عَازِبٍ رَضِيَ اللهُ
عَنۡهُمَا قَالَ: جَعَلَ النَّبِيُّ ﷺ عَلَى الرُّمَاةِ يَوۡمَ أُحُدٍ عَبۡدَ
اللهِ بۡنَ جُبَيۡرٍ، فَأَصَابُوا مِنَّا سَبۡعِينَ، وَكَانَ النَّبِيُّ ﷺ
وَأَصۡحَابُهُ أَصَابُوا مِنَ الۡمُشۡرِكِينَ يَوۡمَ بَدۡرٍ أَرۡبَعِينَ
وَمِائَةً، سَبۡعِينَ أَسِيرًا وَسَبۡعِينَ قَتِيلًا، قَالَ أَبُو سُفۡيَانَ:
يَوۡمٌ بِيَوۡمِ بَدۡرٍ، وَالۡحَرۡبُ سِجَالٌ. [طرفه في:
٣٠٣٩].
3986. ‘Amr bin Khalid telah menceritakan kepadaku: Zuhair menceritakan kepada
kami: Abu Ishaq menceritakan kepada kami. Beliau berkata: Aku mendengar
Al-Bara` bin ‘Azib—radhiyallahu ‘anhuma—berkata: Nabi—shallallahu ‘alaihi wa
sallam—menunjuk ‘Abdullah bin Jubair sebagai pemimpin pasukan pemanah pada
hari perang Uhud. Pasukan musuh berhasil melumpuhkan tujuh orang dari pasukan
kami. Sebelum itu pada hari perang Badr, Nabi—shallallahu ‘alaihi wa
sallam—dan para sahabatnya telah melumpuhkan seratus empat puluh pasukan
musyrikin. Tujuh puluh orang menjadi tawanan dan tujuh puluh orang korban
terbunuh. Abu Sufyan berkata, “Hari ini adalah balasan hari perang Badr.
Perang itu silih berganti.”
٣٩٨٧ - حَدَّثَنِي مُحَمَّدُ بۡنُ الۡعَلَاءِ: حَدَّثَنَا أَبُو أُسَامَةَ،
عَنۡ بُرَيۡدٍ، عَنۡ جَدِّهِ أَبِي بُرۡدَةَ، عَنۡ أَبِي مُوسَى - أُرَاهُ -
عَنِ النَّبِيِّ ﷺ قَالَ: (وَإِذَا الۡخَيۡرُ مَا جَاءَ اللهُ بِهِ مِنَ
الۡخَيۡرِ بَعۡدُ وَثَوَابُ الصِّدۡقِ الَّذِي آتَانَا بَعۡدَ يَوۡمِ بَدۡرٍ).
[طرفه في: ٣٦٢٢].
3987. Muhammad bin Al-‘Ala` telah menceritakan kepadaku: Abu Usamah
menceritakan kepada kami dari Buraid, dari kakeknya, yaitu Abu Burdah, dari
Abu Musa. Aku mengira ucapan ini berasal dari Nabi—shallallahu ‘alaihi wa
sallam—. Beliau bersabda, “Kebaikan adalah kebaikan yang Allah datangkan
setelah (hari perang Uhud) dan balasan kejujuran yang datang kepada kita
setelah hari perang Badr”