Cari Blog Ini

Shahih Al-Bukhari hadis nomor 4136 dan 4137

٤١٣٦، ٤١٣٧ - وَقَالَ أَبَانُ: حَدَّثَنَا يَحۡيَى بۡنُ أَبِي كَثِيرٍ، عَنۡ أَبِي سَلَمَةَ، عَنۡ جَابِرٍ قَالَ: كُنَّا مَعَ النَّبِيِّ ﷺ بِذَاتِ الرِّقَاعِ، فَإِذَا أَتَيۡنَا عَلَى شَجَرَةٍ ظَلِيلَةٍ تَرَكۡنَاهَا لِلنَّبِيِّ ﷺ، فَجَاءَ رَجُلٌ مِنَ الۡمُشۡرِكِينَ وَسَيۡفُ النَّبِيِّ ﷺ مُعَلَّقٌ بِالشَّجَرَةِ فَاخۡتَرَطَهُ، فَقَالَ: تَخَافُنِي؟ قَالَ: (لَا). قَالَ: فَمَنۡ يَمۡنَعُكَ مِنِّي؟ قَالَ: (اللهُ). فَتَهَدَّدَهُ أَصۡحَابُ النَّبِيِّ ﷺ وَأُقِيمَتِ الصَّلَاةُ، فَصَلَّى بِطَائِفَةٍ رَكۡعَتَيۡنِ، ثُمَّ تَأَخَّرُوا، وَصَلَّى بِالطَّائِفَةِ الۡأُخۡرَى رَكۡعَتَيۡنِ، وَكَانَ لِلنَّبِيِّ ﷺ أَرۡبَعٌ، وَلِلۡقَوۡمِ رَكۡعَتَيۡنِ.

4136, 4137. Aban berkata: Yahya bin Abu Katsir menceritakan kepada kami dari Abu Salamah, dari Jabir. Beliau berkata:

Kami pernah ikut perang Dzat Ar-Riqa’ bersama Nabi—shallallahu ‘alaihi wa sallam—. Ketika kami mendatangi sebuah pohon yang bisa menaungi, kami meninggalkan pohon itu untuk digunakan oleh Nabi—shallallahu ‘alaihi wa sallam—. (Ketika kami tidur) seorang musyrik datang dalam keadaan pedang Nabi—shallallahu ‘alaihi wa sallam—tergantung di pohon itu. Dia mencuri pedang itu lalu berkata (kepada Nabi), “Apakah engkau takut kepadaku?”

Nabi menjawab, “Tidak.”

Orang itu bertanya, “Lalu siapa yang dapat menyelamatkanmu darimu?”

Nabi menjawab, “Allah.”

Para sahabat Nabi—shallallahu ‘alaihi wa sallam—mengancamnya.

Kemudian salat dilaksanakan. Beliau salat dua rakaat dengan satu kelompok, kemudian kelompok itu mundur. Beliau salat dua rakaat dengan satu kelompok lainnya. Jadi ketika itu Nabi—shallallahu ‘alaihi wa sallam—salat empat rakaat, sedangkan para sahabat salat dua rakaat.

وَقَالَ مُسَدَّدٌ، عَنۡ أَبِي عَوَانَةَ، عَنۡ أَبِي بِشۡرٍ: اسۡمُ الرَّجُلِ غَوۡرَثُ بۡنُ الۡحَارِثِ، وَقَاتَلَ فِيهَا مُحَارِبَ خَصَفَةَ.

Musaddad berkata, dari Abu ‘Awanah, dari Abu Bisyr: Nama orang itu adalah Ghaurats bin Al-Harits dan Nabi dalam perang itu memerangi Muharib Khashafah.

وَقَالَ أَبُو الزُّبَيۡرِ، عَنۡ جَابِرٍ: كُنَّا مَعَ النَّبِيِّ ﷺ بِنَخۡلٍ، فَصَلَّى الۡخَوۡفَ.

وَقَالَ أَبُو هُرَيۡرَةَ: صَلَّيۡتُ مَعَ النَّبِيِّ ﷺ غَزۡوَةَ نَجۡدٍ صَلَاةَ الۡخَوۡفِ، وَإِنَّمَا جَاءَ أَبُو هُرَيۡرَةَ إِلَى النَّبِيِّ ﷺ أَيَّامَ خَيۡبَرَ. [الحديث ٤١٣٦ - طرفه في: ٢٩١٠]. [الحديث ٤١٣٧ - طرفه في: ٤١٢٥].

Abu Az-Zubair berkata, dari Jabir: Kami pernah bersama Nabi—shallallahu ‘alaihi wa sallam—di suatu pohon kurma lalu beliau melakukan salat khauf.

Abu Hurairah berkata: Aku pernah salat khauf bersama Nabi—shallallahu ‘alaihi wa sallam—dalam perang Najd. Padahal Abu Hurairah datang kepada Nabi—shallallahu ‘alaihi wa sallam—pada hari-hari Khaibar.