٦١٧٥ - قَالَ سَالِمٌ: قَالَ عَبۡدُ اللهِ: قَامَ رَسُولُ اللهِ ﷺ فِي
النَّاسِ، فَأَثۡنَى عَلَى اللهِ بِمَا هُوَ أَهۡلُهُ ثُمَّ ذَكَرَ الدَّجَّالَ
فَقَالَ: (إِنِّي أُنۡذِرُكُمُوهُ، وَمَا مِنۡ نَبِيٍّ إِلَّا وَقَدۡ أَنۡذَرَ
قَوۡمَهُ، لَقَدۡ أَنۡذَرَهُ نُوحٌ قَوۡمَهُ، وَلَكِنِّي سَأَقُولُ لَكُمۡ
فِيهِ قَوۡلًا لَمۡ يَقُلۡهُ نَبِيٌّ لِقَوۡمِهِ، تَعۡلَمُونَ أَنَّهُ
أَعۡوَرُ، وَأَنَّ اللهَ لَيۡسَ بِأَعۡوَرَ). [طرفه في:
٣٠٥٧].
قَالَ أَبُو عَبۡد اللهِ: خَسَأۡتُ الۡكَلۡبَ بَعَّدۡتُهُ، خَاسِئِينَ
مُبۡعَدِينَ.
6175. Salim berkata: ‘Abdullah berkata:
Rasulullah—shallallahu ‘alaihi wa sallam—berdiri di hadapan manusia. Beliau
menyanjung Allah dengan sanjungan yang pantas bagi-Nya, kemudian beliau
menyebut Dajjal. Beliau bersabda, “Sesungguhnya aku memperingatkan kalian
darinya. Tidaklah ada seorang nabi pun kecuali dia telah memperingatkan
kaumnya. Nuh telah memperingatkan kaumnya dari Dajjal. Tetapi aku akan
mengatakan kepada kalian suatu ucapan tentang Dajjal yang belum pernah
dikatakan oleh seorang nabi pun kepada kaumnya. Ketahuilah bahwa Dajjal itu
buta sebelah dan bahwa Allah tidak buta sebelah.”
Abu ‘Abdullah berkata: “Khasa`tu al-kalb” artinya aku menghalaunya. Khāsi`īna
artinya orang-orang yang dijauhkan.