Cari Blog Ini

Shahih Al-Bukhari hadis nomor 1437 dan 1438

٢٦ - بَابُ أَجۡرِ الۡخَادِمِ إِذَا تَصَدَّقَ بِأَمۡرِ صَاحِبِهِ غَيۡرَ مُفۡسِدٍ
26. Bab pahala pelayan apabila dia bersedekah dengan perintah pemilik harta tanpa berlebihan


١٤٣٧ - حَدَّثَنَا قُتَيۡبَةُ بۡنُ سَعِيدٍ: حَدَّثَنَا جَرِيرٌ، عَنِ الۡأَعۡمَشِ، عَنۡ أَبِي وَائِلٍ، عَنۡ مَسۡرُوقٍ، عَنۡ عَائِشَةَ رَضِيَ اللهُ عَنۡهَا قَالَتۡ: قَالَ رَسُولُ اللهِ ﷺ: (إِذَا تَصَدَّقَتِ الۡمَرۡأَةُ مِنۡ طَعَامِ زَوۡجِهَا، غَيۡرَ مُفۡسِدَةٍ، كَانَ لَهَا أَجۡرُهَا، وَلِزَوۡجِهَا بِمَا كَسَبَ، وَلِلۡخَازِنِ مِثۡلُ ذٰلِكَ). [طرفه في: ١٤٢٥].

1437. Qutaibah bin Sa’id telah menceritakan kepada kami: Jarir menceritakan kepada kami dari Al-A’masy, dari Abu Wa`il, dari Masruq, dari ‘Aisyah—radhiyallahu ‘anha—. Beliau mengatakan:

Rasulullah—shallallahu ‘alaihi wa sallam—bersabda, “Apabila seorang istri bersedekah dari makanan suaminya tanpa berlebihan, dia akan mendapat pahala. Suaminya juga mendapat pahala karena jerih payahnya dan penjaga lumbungnya juga mendapatkan semisal itu.”

١٤٣٨ - حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بۡنُ الۡعَلَاءِ: حَدَّثَنَا أَبُو أُسَامَةَ، عَنۡ بُرَيۡدِ بۡنِ عَبۡدِ اللهِ، عَنۡ أَبِي بُرۡدَةَ، عَنۡ أَبِي مُوسَى، عَنِ النَّبِيِّ ﷺ قَالَ: (الۡخَازِنُ الۡمُسۡلِمُ الۡأَمِينُ، الَّذِي يُنۡفِذُ - وَرُبَّمَا قَالَ: يُعۡطِي - مَا أُمِرَ بِهِ، كَامِلًا مُوَفَّرًا، طَيِّبٌ بِهِ نَفۡسُهُ، فَيَدۡفَعُهُ إِلَى الَّذِي أُمِرَ لَهُ بِهِ، أَحَدُ الۡمُتَصَدِّقَيۡنِ). [الحديث ١٤٣٨ - طرفاه في: ٢٢٦٠، ٢٣١٩].

1438. Muhammad bin Al-‘Ala telah menceritakan kepada kami: Abu Usamah menceritakan kepada kami dari Buraid bin ‘Abdullah, dari Abu Burdah, dari Abu Musa, dari Nabi—shallallahu ‘alaihi wa sallam—. Beliau bersabda, “Seorang bendahara muslim yang amanah yang melaksanakan—atau bisa jadi beliau berkata: memberikan—apa yang diperintahkan secara sempurna paripurna dengan kerelaan jiwanya, lalu dia salurkan kepada yang diperintahkan, adalah salah satu dari dua orang yang bersedekah.”