٣٤ - بَابُ الۡعَرۡضِ فِي الزَّكَاةِ
34. Bab harta benda (selain dinar dan dirham) untuk zakat
وَقَالَ طَاوُسٌ: قَالَ مُعَاذٌ رَضِيَ اللهُ عَنۡهُ لِأَهۡلِ الۡيَمَنِ:
ائۡتُونِي بِعَرۡضٍ، ثِيَابٍ خَمِيصٍ أَوۡ لَبِيسٍ، فِي الصَّدَقَةِ، مَكَانَ
الشَّعِيرِ وَالذُّرَةِ، أَهۡوَنُ عَلَيۡكُمۡ، وَخَيۡرٌ لِأَصۡحَابِ النَّبِيِّ
ﷺ بِالۡمَدِينَةِ.
Thawus berkata: Mu’adz—radhiyallahu ‘anhu—berkata kepada penduduk Yaman,
“Berikan harta benda kepadaku, bisa berupa baju atau pakaian, untuk sedekah,
sebagai ganti barli dan jagung. Itu lebih mudah bagi kalian dan lebih baik
untuk sahabat Nabi—shallallahu ‘alaihi wa sallam—di Madinah.”
وَقَالَ النَّبِيُّ ﷺ: (وَأَمَّا خَالِدٌ احۡتَبَسَ أَدۡرَاعَهُ وَأَعۡتُدَهُ
فِي سَبِيلِ اللهِ).
Nabi—shallallahu ‘alaihi wa sallam—bersabda, “Khalid telah mewakafkan
baju-baju besinya dan perlengkapan perangnya di jalan Allah.”
وَقَالَ النَّبِيُّ ﷺ: (تَصَدَّقۡنَ وَلَوۡ مِنۡ حُلِيِّكُنَّ) - فَلَمۡ
يَسۡتَثۡنِ صَدَقَةَ الۡفَرۡضِ مِنۡ غَيۡرِهَا - فَجَعَلَتِ الۡمَرۡأَةُ
تُلۡقِي خُرۡصَهَا وَسِخَابَهَا. وَلَمۡ يَخُصَّ الذَّهَبَ وَالۡفِضَّةَ مِنَ
الۡعُرُوضِ.
Nabi—shallallahu ‘alaihi wa sallam—bersabda, “Bersedekahlah wahai para wanita
walaupun dari perhiasan kalian!” Beliau tidak mengecualikan sedekah yang wajib
dari selainnya. Mulailah ada wanita yang melemparkan anting-anting dan
kalungnya. Nabi tidak mengkhususkan emas dan perak dari harta benda.
١٤٤٨ - حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بۡنُ عَبۡدِ اللهِ قَالَ: حَدَّثَنِي أَبِي
قَالَ: حَدَّثَنِي ثُمَامَةُ: أَنَّ أَنَسًا رَضِيَ اللهُ عَنۡهُ حَدَّثَهُ:
أَنَّ أَبَا بَكۡرٍ رَضِيَ اللهُ عَنۡهُ، كَتَبَ لَهُ الَّتِي أَمَرَ اللهُ
رَسُولَهُ ﷺ: (وَمَنۡ بَلَغَتۡ صَدَقَتُهُ بِنۡتَ مَخَاضٍ وَلَيۡسَتۡ عِنۡدَهُ،
وَعِنۡدَهُ بِنۡتُ لَبُونٍ، فَإِنَّهَا تُقۡبَلُ مِنۡهُ، وَيُعۡطِيهِ
الۡمُصَدِّقُ عِشۡرِينَ دِرۡهَمًا أَوۡ شَاتَيۡنِ، فَإِنۡ لَمۡ يَكُنۡ عِنۡدَهُ
بِنۡتُ مَخَاضٍ عَلَى وَجۡهِهَا، وَعِنۡدَهُ ابۡنُ لَبُونٍ، فَإِنَّهُ يُقۡبَلُ
مِنۡهُ، وَلَيۡسَ مَعَهُ شَيۡءٌ).
1448. Muhammad bin ‘Abdullah telah menceritakan kepada kami. Beliau berkata:
Ayahku menceritakan kepadaku. Beliau berkata: Tsumamah menceritakan kepadaku:
Anas—radhiyallahu ‘anhu—menceritakan kepadanya: Abu Bakr—radhiyallahu
‘anhu—menulis kepadanya yang diperintahkan oleh Allah kepada
Rasul-Nya—shallallahu ‘alaihi wa sallam—, “Barang siapa yang zakatnya sudah
sampai bintu makhadh (unta betina berumur satu tahun) namun tidak punya dan
hanya punya bintu labun (unta betina berumur dua tahun), maka diterima darinya
dan orang yang mengambil zakat memberinya dua puluh dirham atau dua ekor
kambing. Atau jika dia tidak punya bintu makhadh sesuai yang diwajibkan dan
dia punya ibnu labun (unta jantan berumur dua tahun), maka diterima darinya
namun dia tidak diberi apa-apa.”