١٢٨١ - حَدَّثَنَا إِسۡمَاعِيلُ: حَدَّثَنِي مَالِكٌ، عَنۡ عَبۡدِ اللهِ بۡنِ
أَبِي بَكۡرِ بۡنِ مُحَمَّدِ بۡنِ عَمۡرِو بۡنِ حَزۡمٍ، عَنۡ حُمَيۡدِ بۡنِ
نَافِعٍ، عَنۡ زَيۡنَبَ بِنۡتِ أَبِي سَلَمَةَ أَخۡبَرَتۡهُ قَالَتۡ: دَخَلۡتُ
عَلَى أُمِّ حَبِيبَةَ زَوۡجِ النَّبِيِّ ﷺ، فَقَالَتۡ: سَمِعۡتُ رَسُولَ اللهِ
ﷺ يَقُولُ: (لَا يَحِلُّ لِامۡرَأَةٍ تُؤۡمِنُ بِاللهِ وَالۡيَوۡمِ الآخِرِ،
تُحِدُّ عَلَى مَيِّتٍ فَوۡقَ ثَلَاثٍ، إِلَّا عَلَى زَوۡجٍ أَرۡبَعَةَ
أَشۡهُرٍ وَعَشۡرًا). [طرفه في: ١٢٨٠].
1281. Isma’il telah menceritakan kepada kami: Malik menceritakan kepadaku dari
‘Abdullah bin Abu Bakr bin Muhammad bin ‘Amr bin Hazm, dari Humaid bin Nafi’,
dari Zainab binti Abu Salamah mengabarkan kepadanya. Zainab berkata: Aku masuk
ke tempat Umu Habibah istri Nabi—shallallahu ‘alaihi wa sallam—. Umu Habibah
berkata:
Aku mendengar Rasulullah—shallallahu ‘alaihi wa sallam—bersabda, “Tidak halal
bagi seorang wanita yang beriman kepada Allah dan hari akhir untuk ihdad lebih
dari tiga hari atas seorang yang meninggal kecuali bila yang meninggal adalah
suami, maka selama empat bulan sepuluh hari.”
١٢٨٢ - ثُمَّ دَخَلۡتُ عَلَى زَيۡنَبَ بِنۡتِ جَحۡشٍ، حِينَ تُوُفِّيَ
أَخُوهَا، فَدَعَتۡ بِطِيبٍ فَمَسَّتۡ، ثُمَّ قَالَتۡ: مَا لِي بِالطِّيبِ مِنۡ
حَاجَةٍ، غَيۡرَ أَنِّي سَمِعۡتُ رَسُولَ اللهِ ﷺ عَلَى الۡمِنۡبَرِ: (لَا
يَحِلُّ لِامۡرَأَةٍ تُؤۡمِنُ بِاللهِ وَالۡيَوۡمِ الۡآخِرِ، تُحِدُّ عَلَى
مَيِّتٍ فَوۡقَ ثَلَاثٍ، إِلَّا عَلَى زَوۡجٍ أَرۡبَعَةَ أَشۡهُرٍ وَعَشۡرًا).
[الحديث ١٢٨٢ - طرفه في: ٥٣٣٥].
1282. Kemudian aku masuk ke tempat Zainab binti Jahsy ketika saudara
laki-lakinya meninggal, lalu beliau minta minyak wangi lalu memakainya,
kemudian berkata:
Aku sebenarnya tidak membutuhkan minyak wangi, hanya saja aku mendengar
Rasulullah—shallallahu ‘alaihi wa sallam—di atas mimbar berkata, “Tidak halal
bagi seorang wanita yang beriman kepada Allah dan hari akhir untuk ihdad atas
kematian seseorang lebih dari tiga hari, kecuali bila yang meninggal adalah
suami, maka selama empat bulan sepuluh hari.”