Cari Blog Ini

Shahih Al-Bukhari hadis nomor 1305 dan 1306

٤٥ - بَابُ مَا يُنۡهَى عَنِ النَّوۡحِ وَالۡبُكَاءِ، وَالزَّجۡرِ عَنۡ ذٰلِكَ
45. Bab Ratapan dan Tangisan yang Dilarang, serta Larangan dari Perbuatan Itu


١٣٠٥ - حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بۡنُ عَبۡدِ اللهِ بۡنِ حَوۡشَبٍ: حَدَّثَنَا عَبۡدُ الۡوَهَّابِ: حَدَّثَنَا يَحۡيَى بۡنُ سَعِيدٍ قَالَ: أَخۡبَرَتۡنِي عَمۡرَةُ قَالَتۡ: سَمِعۡتُ عَائِشَةَ رَضِيَ اللهُ عَنۡهَا تَقُولُ: لَمَّا جَاءَ قَتۡلُ زَيۡدِ بۡنِ حَارِثَةَ، وَجَعۡفَرٍ، وَعَبۡدِ اللهِ بۡنِ رَوَاحَةَ، جَلَسَ النَّبِيُّ ﷺ يُعۡرَفُ فِيهِ الۡحُزۡنُ، وَأَنَا أَطَّلِعُ مِنۡ شَقِّ الۡبَابِ، فَأَتَاهُ رَجُلٌ فَقَالَ: يَا رَسُولَ اللهِ، إِنَّ نِسَاءَ جَعۡفَرٍ، وَذَكَرَ بُكَاءَهُنَّ فَأَمَرَهُ بِأَنۡ يَنۡهَاهُنَّ، فَذَهَبَ الرَّجُلُ ثُمَّ أَتَى، فَقَالَ: قَدۡ نَهَيۡتُهُنَّ، وَذَكَرَ أَنَّهُنَّ لَمۡ يُطِعۡنَهُ، فَأَمَرَهُ الثَّانِيَةَ أَنۡ يَنۡهَاهُنَّ، فَذَهَبَ ثُمَّ أَتَى، فَقَالَ: وَاللهِ لَقَدۡ غَلَبۡنَنِي، أَوۡ غَلَبۡنَنَا، الشَّكُّ مِنۡ مُحَمَّدِ بۡنِ حَوۡشَبٍ، فَزَعَمَتۡ أَنَّ النَّبِيَّ ﷺ قَالَ: (فَاحۡثُ فِي أَفۡوَاهِهِنَّ التُّرَابَ). فَقُلۡتُ: أَرۡغَمَ اللهُ أَنۡفَكَ، فَوَاللهِ مَا أَنۡتَ بِفَاعِلٍ، وَمَا تَرَكۡتَ رَسُولَ اللهِ ﷺ مِنَ الۡعَنَاءِ. [طرفه في: ١٢٩٩].

1305. Muhammad bin ‘Abdullah bin Hausyab telah menceritakan kepada kami: ‘Abdul Wahhab menceritakan kepada kami: Yahya bin Sa’id menceritakan kepada kami. Beliau berkata: ‘Amrah mengabarkan kepadaku. Beliau berkata: Aku mendengar ‘Aisyah—radhiyallahu ‘anha—mengatakan:

Ketika kabar kematian Zaid bin Haritsah, Ja’far, dan ‘Abdullah bin Rawahah datang, Nabi—shallallahu ‘alaihi wa sallam—duduk terlihat sedih. Aku melihat dari celah pintu, lalu ada seorang pria mendatangi beliau seraya berkata, “Wahai Rasulullah, sesungguhnya istri-istri Ja’far...” Dia menyebutkan bahwa mereka menangis.

Lalu Nabi memerintahkannya agar menghentikan mereka. Pria itu pergi kemudian datang kembali seraya berkata, “Aku sudah melarang mereka.” Dia menyebutkan bahwa mereka tidak menurutinya.

Nabi memerintahkannya agar menghentikan mereka untuk yang kedua kalinya. Pria itu pergi lalu datang kembali seraya berkata, “Demi Allah, mereka tidak menurutiku atau menuruti kami.” Keraguan ini dari Muhammad bin Hausyab.

‘Aisyah menyatakan bahwa Nabi—shallallahu ‘alaihi wa sallam—bersabda, “Hamburkan debu ke mulut mereka!”

Aku (‘Aisyah) berkata (kepada pria itu), “Semoga Allah mempermalukanmu. Demi Allah, engkau tidak becus melakukannya dan engkau juga tidak melepaskan Rasulullah—shallallahu ‘alaihi wa sallam—dari kerepotan ini.”

١٣٠٦ - حَدَّثَنَا عَبۡدُ اللهِ بۡنُ عَبۡدِ الۡوَهَّابِ: حَدَّثَنَا حَمَّادُ بۡنُ زَيۡدٍ: حَدَّثَنَا أَيُّوبُ، عَنۡ مُحَمَّدٍ، عَنۡ أُمِّ عَطِيَّةَ رَضِيَ اللهُ عَنۡهَا قَالَتۡ: أَخَذَ عَلَيۡنَا النَّبِيُّ ﷺ عِنۡدَ الۡبَيۡعَةِ أَنۡ لَا نَنُوحَ، فَمَا وَفَتۡ مِنَّا امۡرَأَةٌ غَيۡرَ خَمۡسِ نِسۡوَةٍ: أُمِّ سُلَيۡمٍ، وَأُمِّ الۡعَلَاءِ، وَابۡنَةِ أَبِي سَبۡرَةَ امۡرَأَةِ مُعَاذٍ، وَامۡرَأَتَيۡنِ. أَوِ ابۡنَةِ أَبِي سَبۡرَةَ، وَامۡرَأَةِ مُعَاذٍ، وَامۡرَأَةٍ أُخۡرَى. [الحديث ١٣٠٦ - طرفاه في: ٤٨٩٢، ٧٢١٥].

1306. ‘Abdullah bin ‘Abdul Wahhab telah menceritakan kepada kami: Hammad bin Zaid menceritakan kepada kami: Ayyub menceritakan kepada kami dari Muhammad, dari Umu ‘Athiyyah—radhiyallahu ‘anha—. Beliau mengatakan: Nabi—shallallahu ‘alaihi wa sallam—mengambil janji ketika baiat agar kami tidak meratap, lalu tidak ada wanita yang mampu menunaikan selain lima wanita: Umu Sulaim, Umu Al-‘Ala`, putri Abu Sabrah istri Mu’adz, dan dua wanita lain. Atau putri Abu Sabrah, istri Mu’adz, dan seorang wanita yang lain.