٣٣٣٥ - حَدَّثَنَا عُمَرُ بۡنُ حَفۡصِ بۡنِ غِيَاثٍ: حَدَّثَنَا أَبِي:
حَدَّثَنَا الۡأَعۡمَشُ قَالَ: حَدَّثَنِي عَبۡدُ اللهِ بۡنُ مُرَّةَ، عَنۡ
مَسۡرُوقٍ، عَنۡ عَبۡدِ اللهِ رَضِيَ اللهُ عَنۡهُ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ
ﷺ: (لَا تُقۡتَلُ نَفۡسٌ ظُلۡمًا، إِلَّا كَانَ عَلَى ابۡنِ آدَمَ الۡأَوَّلِ
كِفۡلٌ مِنۡ دَمِهَا، لِأَنَّهُ أَوَّلُ مَنۡ سَنَّ الۡقَتۡلَ). [الحديث ٣٣٣٥ -
طرفاه في: ٦٨٦٧، ٧٣٢١].
3335. ‘Umar bin Hafsh bin Ghiyats telah menceritakan kepada kami: Ayahku
menceritakan kepada kami: Al-A’masy menceritakan kepada kami. Beliau berkata:
‘Abdullah bin Murrah menceritakan kepadaku dari Masruq, dari
‘Abdullah—radhiyallahu ‘anhu—. Beliau berkata: Rasulullah—shallallahu ‘alaihi
wa sallam—bersabda, “Tidaklah seorang jiwapun dibunuh secara zalim kecuali
putra Adam yang pertama ikut menanggung darahnya karena dialah orang pertama
yang mencontohkan pembunuhan.”