١٣٧٠ - حَدَّثَنَا عَلِيُّ بۡنُ عَبۡدِ اللهِ: حَدَّثَنَا يَعۡقُوبُ بۡنُ
إِبۡرَاهِيمَ: حَدَّثَنِي أَبِي، عَنۡ صَالِحٍ: حَدَّثَنِي نَافِعٌ: أَنَّ
ابۡنَ عُمَرَ رَضِيَ اللهُ عَنۡهُمَا أَخۡبَرَهُ قَالَ: اطَّلَعَ النَّبِيُّ ﷺ
عَلَى أَهۡلِ الۡقَلِيبِ، فَقَالَ: (وَجَدۡتُمۡ مَا وَعَدَ رَبُّكُمۡ حَقًّا؟)
فَقِيلَ لَهُ: تَدۡعُو أَمۡوَاتًا؟ فَقَالَ: (مَا أَنۡتُمۡ بِأَسۡمَعَ
مِنۡهُمۡ، وَلَكِنۡ لَا يُجِيبُونَ). [الحديث ١٣٧٠ - طرفاه في: ٣٩٨٠،
٤٠٢٦].
1370. ‘Ali bin ‘Abdullah telah menceritakan kepada kami: Ya’qub bin Ibrahim
menceritakan kepada kami: Ayahku menceritakan kepada kami dari Shalih: Nafi’
menceritakan kepadaku: Ibnu ‘Umar—radhiyallahu ‘anhuma—mengabarkan kepadanya.
Beliau berkata:
Nabi—shallallahu ‘alaihi wa sallam—melihat korban perang Badr dari pasukan
musyrikin yang dimasukkan ke dalam sumur lalu berkata, “Apa kalian sudah
memperoleh dengan sebenarnya apa yang dijanjikan oleh Tuhan kalian?”
Ada yang bertanya kepada beliau, “Mengapa Anda memanggil orang-orang yang
sudah mati?”
Nabi bersabda, “Kalian tidak lebih mendengar daripada mereka, akan tetapi
mereka tidak bisa menjawab.”
١٣٧١ - حَدَّثَنَا عَبۡدُ اللهِ بۡنُ مُحَمَّدٍ: حَدَّثَنَا سُفۡيَانُ، عَنۡ
هِشَامِ بۡنِ عُرۡوَةَ، عَنۡ أَبِيهِ، عَنۡ عَائِشَةَ رَضِيَ اللهُ عَنۡهَا
قَالَتۡ: إِنَّمَا قَالَ النَّبِيُّ ﷺ: (إِنَّهُمۡ لَيَعۡلَمُونَ الۡآنَ أَنَّ
مَا كُنۡتُ أَقُولُ حَقٌّ). وَقَدۡ قَالَ اللهُ تَعَالَى ﴿إِنَّكَ لَا تُسۡمِعُ
الۡمَوۡتَى﴾ [النمل: ٨٠].
[الحديث ١٣٧١ - طرفاه في: ٣٩٧٩، ٣٩٨١].
1371. ‘Abdullah bin Muhammad telah menceritakan kepada kami: Sufyan
menceritakan kepada kami dari Hisyam bin ‘Urwah, dari ayahnya, dari
‘Aisyah—radhiyallahu ‘anha—. Beliau berkata: Nabi—shallallahu ‘alaihi wa
sallam—hanyalah mengatakan, “Sungguh mereka sekarang benar-benar tahu bahwa
yang dulu kukatakan adalah benar.” Dan Allah taala berfirman, “Sesungguhnya
engkau tidak bisa membuat orang yang sudah mati mendengar.” (QS An-Naml: 80).