٧ - بَابُ قَوۡلِ الرَّجُلِ لِأَخِيهِ: انۡظُرۡ أَيَّ زَوۡجَتَيَّ شِئۡتَ حَتَّى أَنۡزِلَ لَكَ عَنۡهَا
7. Bab ucapan seseorang kepada saudaranya: Lihatlah mana di antara kedua istriku yang engkau inginkan agar aku ceraikan dia untukmu
رَوَاهُ عَبۡدُ الرَّحۡمٰنِ بۡنُ عَوۡفٍ.
Diriwayatkan oleh ‘Abdurrahman bin ‘Auf.
٥٠٧٢ - حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بۡنُ كَثِيرٍ، عَنۡ سُفۡيَانَ، عَنۡ حُمَيۡدٍ الطَّوِيلِ قَالَ: سَمِعۡتُ أَنَسَ بۡنَ مَالِكٍ قَالَ: قَدِمَ عَبۡدُ الرَّحۡمٰنِ بۡنُ عَوۡفٍ، فَآخَى النَّبِيُّ ﷺ بَيۡنَهُ وَبَيۡنَ سَعۡدِ بۡنِ الرَّبِيعِ الۡأَنۡصَارِيِّ، وَعِنۡدَ الأَنۡصَارِيِّ امۡرَأَتَانِ، فَعَرَضَ عَلَيۡهِ أَنۡ يُنَاصِفَهُ أَهۡلَهُ وَمَالَهُ فَقَالَ: بَارَكَ اللهُ لَكَ فِي أَهۡلِكَ وَمَالِكَ، دُلُّونِي عَلَى السُّوقِ، فَأَتَى السُّوقَ، فَرَبِحَ شَيۡئًا مِنۡ أَقِطٍ وَشَيۡئًا مِنۡ سَمۡنٍ، فَرَآهُ النَّبِيُّ ﷺ بَعۡدَ أَيَّامٍ وَعَلَيۡهِ وَضَرٌ مِنۡ صُفۡرَةٍ، فَقَالَ: (مَهۡيَمۡ يَا عَبۡدَ الرَّحۡمٰنِ؟). فَقَالَ: تَزَوَّجۡتُ أَنۡصَارِيَّةً، قَالَ: (فَمَا سُقۡتَ؟). قَالَ: وَزۡنَ نَوَاةٍ مِنۡ ذَهَبٍ، قَالَ: (أَوۡلِمۡ وَلَوۡ بِشَاةٍ). [الحديث ٥٠٧٢ – أطرافه في: ٢٢٩٣، ٣٧٨١، ٣٩٣٧، ٥١٤٨، ٥١٥٣، ٥١٥٥، ٥١٦٧، ٦٠٨٢، ٦٣٨٦].
5072. Muhammad bin Katsir telah menceritakan kepada kami, dari Sufyan, dari Humaid Ath-Thawil, beliau berkata: Aku mendengar Anas bin Malik mengatakan: ‘Abdurrahman bin ‘Auf tiba (dari Makkah dalam rangka hijrah), lalu Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mempersaudarakannya dengan seorang ansar yang bernama Sa’d bin Ar-Rabi’. Orang ansar itu memiliki dua orang istri, lalu ia menawarkan kepada ‘Abdurrahman bin ‘Auf untuk memaruh istri dan harta dengannya. Namun ‘Abdurrahman mengatakan, “Semoga Allah memberkahi pada istri dan hartamu. Tunjukkan pasar kepadaku!” Lalu ia pun mendatangi pasar dan ia mendapat keuntungan sedikit keju dan minyak samin. Lalu Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam beberapa hari kemudian melihatnya dalam keadaan ada noda wewangian berwarna kuning.
Nabi bertanya, “Bagaimana keadaanmu wahai ‘Abdurrahman?”
‘Abdurrahman menjawab, “Aku sudah menikahi seorang wanita ansar.”
Nabi bertanya, “Apa mahar yang engkau berikan?”
‘Abdurrahman menjawab, “Emas seberat biji kurma.”
Nabi bersabda, “Adakanlah walimah walau hanya dengan jamuan seekor kambing.”