٢٨ - بَابٌ لَا تُنۡكَحُ الۡمَرۡأَةُ عَلَى عَمَّتِهَا
28. Bab jangan menikahi wanita bersama dengan bibinya
٥١٠٨ - حَدَّثَنَا عَبۡدَانُ: أَخۡبَرَنَا عَبۡدُ اللهِ: أَخۡبَرَنَا عَاصِمٌ، عَنِ الشَّعۡبِيِّ: سَمِعَ جَابِرًا رَضِيَ اللهُ عَنۡهُ قَالَ: نَهَى رَسُولُ اللهِ ﷺ أَنۡ تُنۡكَحَ الۡمَرۡأَةُ عَلَى عَمَّتِهَا أَوۡ خَالَتِهَا. وَقَالَ دَاوُدُ وَابۡنُ عَوۡنٍ، عَنِ الشَّعۡبِيِّ، عَنۡ أَبِي هُرَيۡرَةَ.
5108. ‘Abdan telah menceritakan kepada kami: ‘Abdullah mengabarkan kepada kami: ‘Ashim mengabarkan kepada kami, dari Asy-Sya’bi: Beliau mendengar Jabir radhiyallahu ‘anhu, beliau mengatakan: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang seorang wanita dinikahi bersama dengan bibi wanita tersebut, baik dari jalur ayah maupun ibu. Dawud dan Ibnu ‘Aun berkata dari Asy-Sya’bi, dari Abu Hurairah.