Syaikh Muhammad bin Shalih Al-'Utsaimin rahimahullah dalam kitab Syarh Lum'atil I'tiqad berkata:
١- (خُرُوجُ الدَّجَّالِ):
1. Munculnya Dajjal.
وَهُوَ لُغَةً: صِيغَةُ مُبَالَغَةٍ مِنَ الدَّجۡلِ وَهُوَ الۡكَذِبُ وَالتَّمۡوِيهُ.
وَشَرۡعًا: رَجُلٌ مُمَوِّهٌ يَخۡرُجُ فِي آخِرِ الزَّمَانِ يَدَّعِى الرُّبُوبِيَّةَ.
Dajjal secara bahasa adalah bentuk mubalaghah (memberi arti sangat) dari ad-dajl yaitu dusta dan pengelabuan. Secara makna syariat adalah seorang pria yang sangat pendusta yang akan muncul di akhir zaman dengan mengaku-aku Tuhan.
وَخُرُوجُهُ ثَابِتٌ بِالسُّنَّةِ وَالۡإِجۡمَاعِ.
Munculnya Dajjal ini telah pasti berdasarkan sunah dan ijmak.
قَالَ النَّبِيُّ ﷺ: (قُولُوا: اللّٰهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنۡ عَذَابِ جَهَنَّمَ وَأَعُوذُ بِكَ مِنۡ عَذَابِ الۡقَبۡرِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنۡ فِتۡنَةِ الۡمَسِيحِ الدَّجَّالِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنۡ فِتۡنَةِ الۡمَحۡيَا وَالۡمَمَاتِ) رَوَاهُ مُسۡلِمٌ. وكان النبي ﷺ يتعوذ منه في الصلاة متفق عليه.
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Ucapkanlah: Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari azab neraka Jahannam. Aku berlindung kepada-Mu dari azab kubur. Aku berlindung kepada-Mu dari ujian Al-Masih Ad-Dajjal. Aku berlindung kepada-Mu dari ujian kehidupan dan kematian.” (HR. Muslim nomor 588).
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dahulu ketika salat biasa berlindung dari Dajjal. (HR. Al-Bukhari nomor 1377 dan Muslim).
وَأَجۡمَعَ الۡمُسۡلِمُونَ عَلَى خُرُوجِهِ.
Kaum muslimin bersepakat tentang kemunculan Dajjal.
وَقِصَّتُهُ أَنَّهُ يَخۡرُجُ مِنۡ طَرِيقٍ بَيۡنَ الشَّامِ وَالۡعِرَاقِ فَيَدۡعُو النَّاسَ إِلَى عِبَادَتِهِ فَأَكۡثَرُ مَنۡ يَتَّبِعُهُ الۡيَهُودُ وَالنِّسَاءُ وَالۡأَعۡرَابُ، وَيَتَّبِعُهُ سَبۡعُونَ أَلۡفًا مِنۡ يَهُودِ أَصۡفَهَانَ، فَيَسِيرُ فِي الۡأَرۡضِ كُلِّهَا كَالۡغَيۡثِ اسۡتَدۡبَرَتۡهُ الرِّيحُ إِلَّا مَكَّةَ وَالۡمَدِينَةَ فَيُمۡنَعُ مِنۡهُمَا وَمُدَّتُهُ أَرۡبَعُونَ يَوۡمًا يَوۡمٌ كَسَنَةٍ، وَيَوۡمٌ كَشَهۡرٍ، وَيَوۡمٌ كَجُمۡعَةٍ وَبَاقِيُ أَيَّامِهِ كَالۡعَادَةِ. وَهُوَ أَعۡوَرُ الۡعَيۡنِ مَكۡتُوبٌ بَيۡنَ عَيۡنَيۡهِ ك ف ر يَقۡرَؤُهُ الۡمُؤۡمِنُ فَقَطۡ. وَلَهُ فِتۡنَةٌ عَظِيمَةٌ مِنۡهَا أَنَّهُ يَأۡمُرُ السَّمَاءَ فَتُمۡطِرَ وَالۡأَرۡضَ فَتَنۡبُتَ مَعَهُ جَنَّةٌ وَنَارٌ فَجَنَّتُهُ نَارٌ وَنَارُهُ جَنَّةٌ. حَذَّرَ مِنۡهُ النَّبِيُّ ﷺ وَقَالَ: (مَنۡ سَمِعَ بِهِ فَلۡيَنۡأَ عَنۡهُ وَمَنۡ أَدۡرَكَهُ فَلۡيَقۡرَأۡ عَلَيۡهِ فَوَاتِحَ سُورَةِ الۡكَهۡفِ أَوۡ بِفَوَاتِحِ سُورَةِ الۡكَهۡفِ).
Kisahnya adalah bahwa Dajjal akan keluar dari jalan di antara Syam dan ‘Iraq, lalu dia mengajak manusia untuk menyembahnya. Sebagian besar yang mengikutinya adalah orang-orang Yahudi, para wanita, dan arab badui. Dia diikuti oleh tujuh puluh ribu Yahudi Isfahan. Dia berjalan di seluruh permukaan bumi bagaikan hujan yang mengiringi angin kecuali Makkah dan Madinah. Dia dihalangi masuk ke dua tempat tersebut. Dia muncul selama empat puluh hari. Sehari ada yang seperti setahun, sehari ada yang seperti sebulan, dan sehari ada yang seperti sepekan. Hari-hari lainnya seperti hari-hari biasanya. Dia buta sebelah matanya. Tertulis di antara kedua matanya huruf kaf fa ra, yang bisa dibaca oleh orang mukmin saja. Dia memiliki ujian yang sangat besar. Di antaranya bahwa dia bisa memerintahkan langit sehingga turun hujan dan memerintahkan bumi sehingga menumbuhkan tetumbuhan. Bersamanya ada surga dan neraka, namun surga Dajjal adalah neraka dan neraka Dajjal adalah surga. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memperingatkan darinya dan beliau bersabda, “Siapa saja yang mendengar kemunculannya, maka hendaknya ia menjauhinya. Siapa saja yang menjumpainya, maka bacakan kepadanya awal-awal surah Al-Kahfi.” (HR. Muslim nomor 2937).