Cari Blog Ini

Shahih Al-Bukhari hadits nomor 4786

٤ - بَابُ قَوۡلِهِ: ﴿وَإِنۡ كُنۡتُنَّ تُرِدۡنَ اللهَ وَرَسُولَهُ وَالدَّارَ الۡآخِرَةَ فَإِنَّ اللهَ أَعَدَّ لِلۡمُحۡسِنَاتِ مِنۡكُنَّ أَجۡرًا عَظِيمًا﴾ ۝٢٩ 
4. Bab firman Allah (yang artinya), “Dan jika kalian menghendaki Allah dan Rasul-Nya serta negeri akhirat, maka sesungguhnya Allah menyediakan bagi siapa saja yang berbuat baik di antara kalian pahala yang besar.” (QS. Al-Ahzab: 29) 

وَقَالَ قَتَادَةُ: ﴿وَاذۡكُرۡنَ مَا يُتۡلَى فِي بُيُوتِكُنَّ مِنۡ آيَاتِ اللهِ وَالۡحِكۡمَةِ﴾ [٣٤] الۡقُرۡآنِ وَالسُّنَّةِ. 
Qatadah berkata, “(Ayat yang artinya) Dan ingatlah apa yang dibacakan di rumah kalian berupa ayat-ayat Allah dan hikmah (QS. Al-Ahzab: 34); Maksudnya adalah Alquran dan Sunah.” 
٤٧٨٦ - وَقَالَ اللَّيۡثُ: حَدَّثَنِي يُونُسُ، عَنِ ابۡنِ شِهَابٍ قَالَ: أَخۡبَرَنِي أَبُو سَلَمَةَ بۡنُ عَبۡدِ الرَّحۡمَٰنِ: أَنَّ عَائِشَةَ زَوۡجَ النَّبِيِّ ﷺ قَالَتۡ: لَمَّا أُمِرَ رَسُولُ اللهِ ﷺ بِتَخۡيِيرِ أَزۡوَاجِهِ بَدَأَ بِي فَقَالَ: (إِنِّي ذَاكِرٌ لَكِ أَمۡرًا، فَلَا عَلَيۡكِ أَنۡ لَا تَعۡجَلِي حَتَّى تَسۡتَأۡمِرِي أَبَوَيۡكِ). قَالَتۡ: وَقَدۡ عَلِمَ أَنَّ أَبَوَيَّ لَمۡ يَكُونَا يَأۡمُرَانِي بِفِرَاقِهِ، قَالَتۡ: ثُمَّ قَالَ: (إِنَّ اللهَ جَلَّ ثَنَاؤُهُ قَالَ: ﴿يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ قُلۡ لِأَزۡوَاجِكَ إِنۡ كُنۡتُنَّ تُرِدۡنَ الۡحَيَاةَ الدُّنۡيَا وَزِينَتَهَا﴾ إِلَى: ﴿أَجۡرًا عَظِيمًا﴾) قَالَتۡ: فَقُلۡتُ: فَفِي أَيِّ هَٰذَا أَسۡتَأۡمِرُ أَبَوَيَّ؟ فَإِنِّي أُرِيدُ اللهَ وَرَسُولَهُ وَالدَّارَ الۡآخِرَةَ. قَالَتۡ: ثُمَّ فَعَلَ أَزۡوَاجُ النَّبِيِّ ﷺ مِثۡلَ مَا فَعَلۡتُ. 
4786. Al-Laits berkata: Yunus menceritakan kepadaku dari Ibnu Syihab. Beliau berkata: Abu Salamah bin ‘Abdurrahman mengabarkan kepadaku bahwa ‘Aisyah istri Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata ketika Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam untuk diperintah untuk mengajukan pilihan kepada para istrinya lalu beliau memulai dariku. 
Beliau bersabda, “Sesungguhnya aku akan menyebutkan suatu perkara kepadamu. Engkau tidak harus terburu-buru memutuskannya sampai engkau bermusyawarah dengan kedua orang tuamu.” 
‘Aisyah berkata: Beliau telah mengetahui bahwa kedua orang tuaku tidak akan memerintahkanku untuk berpisah dengan beliau. 
Kemudian beliau bersabda, “Sesungguhnya Allah jalla tsana`uhu berfirman (yang artinya): Wahai Nabi, katakan kepada para istrimu jika kalian menginginkan kehidupan dunia dan perhiasannya—sampai ayat—pahala yang besar.” 
‘Aisyah mengatakan: Aku berkata, “Apa dalam perkara ini aku harus bermusyawarah dengan kedua orang tuaku? Sesungguhnya aku menginginkan Allah, Rasul-Nya, dan negeri akhirat.” 
‘Aisyah berkata: Kemudian istri-istri Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam juga melakukan semisal yang aku lakukan. 
تَابَعَهُ مُوسَى بۡنُ أَعۡيَنَ، عَنۡ مَعۡمَرٍ، عَنِ الزُّهۡرِيِّ قَالَ: أَخۡبَرَنِي أَبُو سَلَمَةَ. وَقَالَ عَبۡدُ الرَّزَّاقِ وَأَبُو سُفۡيَانَ الۡمَعۡمَرِيُّ، عَنۡ مَعۡمَرٍ، عَنِ الزُّهۡرِيِّ، عَنۡ عُرۡوَةَ، عَنۡ عَائِشَةَ. [طرفه في: ٤٧٨٥]. 
Musa bin A’yan mengiringi Al-Laits dari Ma’mar, dari Az-Zuhri. Beliau berkata: Abu Salamah mengabarkan kepadaku. ‘Abdurrazzaq dan Abu Sufyan Al-Ma’mari berkata dari Ma’mar, dari Az-Zuhri, dari ‘Urwah, dari ‘Aisyah.