Syekh Shalih bin Fauzan bin 'Abdullah Al-Fauzan hafizhahullah di dalam kitab Syarh Al-Jami' li 'Ibadatillah berkata:
فَالرَّغۡبَةُ تَكُونُ إِلَى اللهِ –جَلَّ وَعَلَى- وَهِيَ الطَّمۡعُ فِيمَا عِنۡدَهُ، قَالَ تَعَالَى: ﴿إِنَّآ إِلَى ٱللَّهِ رَٰغِبُونَ﴾ [التوبة: ٥٩] وَهِيَ الرَّغۡبَةُ فِيمَا عِنۡدَ اللهِ، وَالتَّعَلُّقُ بِاللهِ عَزَّ وَجَلَّ، فَإِذَا رَغِبَ فِيمَا عِنۡدَ اللهِ حَمَلَهُ ذٰلِكَ عَلَى طَاعَةِ اللهِ، وَتَقۡدِيمِ رِضَا اللهِ سُبۡحَانَهُ وَتَعَالَى.
Raghbah dilakukan kepada Allah jalla wa ‘ala, artinya adalah mengharap yang ada di sisi-Nya. Allah taala berfirman yang artinya, “Sesungguhnya kami adalah orang-orang yang berharap kepada Allah.” (QS. At-Taubah: 59). Yaitu berharap apa yang di sisi Allah dan bergantung kepada Allah azza wajalla. Sehingga ketika dia berharap apa yang di sisi Allah, hal itu akan mendorongnya untuk taat kepada Allah dan mengedepankan rida Allah subhanahu wa taala.