٤٢ – بَابُ الۡحُبِّ فِي اللهِ
42. Bab cinta karena Allah
٦٠٤١ – حَدَّثَنَا آدَمُ: حَدَّثَنَا شُعۡبَةُ، عَنۡ قَتَادَةَ، عَنۡ أَنَسِ بۡنِ مَالِكٍ رَضِيَ اللهُ عَنۡهُ قَالَ: قَالَ النَّبِيُّ ﷺ: (لَا يَجِدُ أَحَدٌ حَلَاوَةَ الۡإِيمَانِ حَتَّى يُحِبَّ الۡمَرۡءَ لَا يُحِبُّهُ إِلَّا لِلهِ، وَحَتَّى أَنۡ يُقۡذَفَ فِي النَّارِ أَحَبُّ إِلَيۡهِ مِنۡ أَنۡ يَرۡجِعَ إِلَى الۡكُفۡرِ بَعۡدَ إِذۡ أَنۡقَذَهُ اللهُ، وَحَتَّى يَكُونَ اللهُ وَرَسُولُهُ أَحَبَّ إِلَيۡهِ مِمَّا سِوَاهُمَا). [طرفه في: ١٦].
6041. Adam telah menceritakan kepada kami: Syu’bah menceritakan kepada kami dari Qatadah, dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu. Beliau mengatakan: Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Seseorang tidak akan mendapati manisnya iman sampai dia mencintai seseorang hanya karena Allah, sampai dia lebih senang dilemparkan ke dalam api daripada kembali kepada kekafiran setelah Allah menyelamatkannya, dan sampai Allah dan Rasul-Nya lebih dia cintai daripada selain keduanya.”