٩ - بَابُ حَلَاوَةِ الۡإِيمَانِ
9. Bab manisnya iman
١٦ - حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بۡنُ الۡمُثَنَّى قَالَ: حَدَّثَنَا عَبۡدُ الۡوَهَّابِ الثَّقَفِيُّ قَالَ: حَدَّثَنَا أَيُّوبُ، عَنۡ أَبِي قِلَابَةَ، عَنۡ أَنَسٍ، عَنِ النَّبِيِّ ﷺ قَالَ: (ثَلَاثٌ مَنۡ كُنَّ فِيهِ وَجَدَ حَلَاوَةَ الۡإِيمَانِ: أَنۡ يَكُونَ اللهُ وَرَسُولُهُ أَحَبَّ إِلَيۡهِ مِمَّا سِوَاهُمَا، وَأَنۡ يُحِبَّ الۡمَرۡءَ لَا يُحِبُّهُ إِلَّا لِلهِ، وَأَنۡ يَكۡرَهَ أَنۡ يَعُودَ فِي الۡكُفۡرِ كَمَا يَكۡرَهُ أَنۡ يُقۡذَفَ فِي النَّارِ). [الحديث ١٦ – أطرافه في: ٢١، ٦٠٤١، ٦٩٤١].
16. Muhammad bin Al-Mutsanna telah menceritakan kepada kami. Beliau berkata: ‘Abdul Wahhab Ats-Tsaqafi menceritakan kepada kami. Beliau berkata: Ayyub menceritakan kepada kami dari Abu Qilabah, dari Anas, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Beliau bersabda, “Tiga sifat, siapa saja yang ada pada dirinya, maka dia akan mendapatkan manisnya iman, yaitu: Allah dan Rasul-Nya lebih dia cintai daripada selain keduanya, mencintai seseorang hanya karena Allah, dan membenci kembali kepada kekafiran sebagaimana dia benci untuk dilemparkan ke api.”