٧٢٥٢ - حَدَّثَنَا يَحۡيَى: حَدَّثَنَا وَكِيعٌ، عَنۡ إِسۡرَائِيلَ، عَنۡ أَبِي إِسۡحَاقَ، عَنِ الۡبَرَاءِ قَالَ: لَمَّا قَدِمَ رَسُولُ اللهِ ﷺ الۡمَدِينَةَ، صَلَّى نَحۡوَ بَيۡتِ الۡمَقۡدِسِ سِتَّةَ عَشَرَ، أَوۡ سَبۡعَةَ عَشَرَ شَهۡرًا، وَكَانَ يُحِبُّ أَنۡ يُوَجَّهَ إِلَى الۡكَعۡبَةِ، فَأَنۡزَلَ اللهُ تَعَالَى: ﴿قَدۡ نَرَى تَقَلُّبَ وَجۡهِكَ فِي السَّمَاءِ فَلَنُوَلِّيَنَّكَ قِبۡلَةً تَرۡضَاهَا﴾ [البقرة: ١٤٤] فَوُجِّهَ نَحۡوَ الۡكَعۡبَةِ، وَصَلَّى مَعَهُ رَجُلٌ الۡعَصۡرَ، ثُمَّ خَرَجَ، فَمَرَّ عَلَى قَوۡمٍ مِنَ الۡأَنۡصَارِ، فَقَالَ: هُوَ يَشۡهَدُ أَنَّهُ صَلَّى مَعَ النَّبِيِّ ﷺ، وَأَنَّهُ قَدۡ وُجِّهَ إِلَى الۡكَعۡبَةِ، فَانۡحَرَفُوا وَهُمۡ رُكُوعٌ فِي صَلَاةِ الۡعَصۡرِ. [طرفه في: ٤٠].
7252. Yahya telah menceritakan kepada kami: Waki’ menceritakan kepada kami dari Isra`il, dari Abu Ishaq, dari Al-Bara`. Beliau mengatakan:
Ketika Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tiba di Madinah, beliau salat mengarah ke Baitulmakdis selama enam belas atau tujuh belas bulan. Beliau sebenarnya senang untuk menghadap ke arah Kakbah. Lalu Allah taala menurunkan ayat yang artinya, “Sungguh Kami melihat wajahmu sering menengadah ke langit, maka Kami sungguh akan memalingkan engkau ke kiblat yang engkau sukai.” (QS. Al-Baqarah: 144). Maka beliau dihadapkan (salat) ke arah Kakbah.
Ada seseorang yang salat Asar bersama beliau. Kemudian orang itu keluar dan melewati suatu kaum Ansar. Dia mengatakan bahwa dia bersaksi bahwa dia telah salat bersama Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dan bahwa dia telah dihadapkan ke arah Kakbah. Maka, mereka pun mengubah arah dalam keadaan mereka sedang rukuk dalam salat Asar.