Cari Blog Ini

Sunan An-Nasa`i hadits nomor 149 dan 150

١١٠ - حِلۡيَةُ الۡوُضُوءِ 
110. Perhiasan wudu 


١٤٩ – (صحيح) أَخۡبَرَنَا قُتَيۡبَةُ، عَنۡ خَلَفٍ - وَهُوَ ابۡنُ خَلِيفَةَ -، عَنۡ أَبِي مَالِكٍ الۡأَشۡجَعِيِّ، عَنۡ أَبِي حَازِمٍ، قَالَ: كُنۡتُ خَلۡفَ أَبِي هُرَيۡرَةَ - وَهُوَ يَتَوَضَّأُ لِلصَّلَاةِ -، وَكَانَ يَغۡسِلُ يَدَيۡهِ حَتَّى يَبۡلُغَ إِبۡطَيۡهِ، فَقُلۡتُ: يَا أَبَا هُرَيۡرَةَ! مَا هَٰذَا الۡوُضُوءُ؟، فَقَالَ لِي: يَا بَنِي فَرُّوخَ! أَنۡتُمۡ هَا هُنَا؟ لَوۡ عَلِمۡتُ أَنَّكُمۡ هَا هُنَا مَا تَوَضَّأۡتُ هَٰذَا الۡوُضُوءَ، سَمِعۡتُ خَلِيلِي ﷺ يَقُولُ: (تَبۡلُغُ حِلۡيَةُ الۡمُؤۡمِنِ حَيۡثُ يَبۡلُغُ الۡوُضُوءُ). [(الصحيحة)(٢٥٢)، م]. 

149. [Sahih] Qutaibah telah mengabarkan kepada kami dari Khalaf bin Khalifah, dari Abu Malik Al-Asyja’i, dari Abu Hazim. Beliau berkata: Aku pernah berada di belakang Abu Hurairah ketika beliau sedang wudu untuk salat. Ketika itu beliau membasuh kedua tangannya hingga sampai kedua ketiaknya. Aku berkata, “Wahai Abu Hurairah, wudu apa ini?” Abu Hurairah berkata: Wahai Bani Farrukh, kalian di sini? Kalau aku tahu bahwa kalian di sini, tentu aku tadi tidak wudu begini. Aku mendengar khalilku Rasulullah shallallahu ‘alaih wa sallam bersabda, “Perhiasan seorang mukmin (di janah) akan sampai di bagian tubuh yang terkena wudu.” 

١٥٠ – (صحيح) أَخۡبَرَنَا قُتَيۡبَةُ، عَنۡ مَالِكٍ، عَنِ الۡعَلَاءِ بۡنِ عَبۡدِ الرَّحۡمَٰنِ، عَنۡ أَبِيهِ، عَنۡ أَبِي هُرَيۡرَةَ، أَنَّ رَسُولَ اللهِ ﷺ خَرَجَ إِلَى الۡمَقۡبُرَةِ، فَقَالَ: (السَّلَامُ عَلَيۡكُمۡ دَارَ قَوۡمٍ مُؤۡمِنِينَ، وَإِنَّا إِنۡ شَاءَ اللهُ بِكُمۡ لَاحِقُونَ، وَدِدۡتُ أَنِّي قَدۡ رَأَيۡتُ إِخۡوَانَنَا!)، قَالُوا: يَا رَسُولَ اللهِ! أَلَسۡنَا إِخۡوَانَكَ؟ قَالَ: (بَلۡ أَنۡتُمۡ أَصۡحَابِي، وَإِخۡوَانِي الَّذِينَ لَمۡ يَأۡتُوا بَعۡدُ، وَأَنَا فَرَطُهُمۡ عَلَى الۡحَوۡضِ)، قَالُوا: يَا رَسُولَ اللهِ! كَيۡفَ تَعۡرِفُ مَنۡ يَأۡتِي بَعۡدَكَ مِنۡ أُمَّتِكَ؟ قَالَ: (أَرَأَيۡتَ لَوۡ كَانَ لِرَجُلٍ خَيۡلٌ غُرٌّ مُحَجَّلَةٌ فِي خَيۡلٍ بُهۡمٍ دُهۡمٍ؛ أَلَا يَعۡرِفُ خَيۡلَهُ؟) قَالُوا: بَلَى، قَالَ: (فَإِنَّهُمۡ يَأۡتُونَ يَوۡمَ الۡقِيَامَةِ غُرًّا مُحَجَّلِينَ مِنَ الۡوُضُوءِ، وَأَنَا فَرَطُهُمۡ عَلَى الۡحَوۡضِ). [(ابن ماجه)(٤٣٠٦)، م، (أحكام الجنائز)(١٩٠)، (إرواء الغليل)(٧٧٦)]. 

150. [Sahih] Qutaibah telah mengabarkan kepada kami dari Malik, dari Al-‘Ala` bin ‘Abdurrahman, dari ayahnya, dari Abu Hurairah: 

Bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam keluar ke pekuburan, lantas beliau berkata, “Assalamualaikum negeri kaum yang beriman dan sesungguhnya insya Allah kami akan menyusul kalian. Aku sangat ingin untuk melihat saudara-saudara kami.” 

Para sahabat berkata, “Wahai Rasulullah, bukankah kami adalah saudara-saudaramu?” 

Rasulullah bersabda, “Kalian adalah para sahabatku. Saudaraku adalah orang-orang yang belum datang sekarang dan aku menanti mereka di haud.” 

Para sahabat bertanya, “Wahai Rasulullah, bagaimana engkau mengenali orang-orang yang termasuk umatmu yang datang sepeninggalmu?” 

Rasulullah menjawab, “Apa pendapatmu andai seseorang memiliki kuda yang berwarna putih di bagian kepala dan kaki-kakinya di antara kuda-kuda yang seluruh badannya berwarna hitam, tidakkah dia bisa mengenali kudanya?” 

Para sahabat menjawab, “Tentu bisa.” 

Rasulullah bersabda, “Sesungguhnya mereka akan datang pada hari kiamat dalam keadaan putih bercahaya karena wudu dan aku menanti mereka di haud.”